Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meresmikan pembukaan Muktamar Nasional ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah di Jalan Dr. Angka Nomor 71, Karangkobar, Sokanegara, Purwokerto Timur, Banyumas, Jawa Tengah, pada Rabu, 23 November 2022. Dalam acara yang juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu, Ma'ruf sempat menyinggung kriteria pemimpin masa depan.
Menurut Ma'ruf, pemimpin yang dibutuhkan untuk 23 tahun ke depan haruslah inovatif dan visioner. Sebab, sangat diperlukan upaya pemerataan kesejahteraan di Tanah Air demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Advertisement
"Kita harus mencapai cita-cita kemajuan, pembangunan, pemerataan, keadilan itu dalam tempo 23 tahun ke depan karena itu perlu sumber daya manusia unggul juga perlu pemimpin yang transformatif dan visioner dan inovatif sehingga tujuan kita itu akan bisa tercapai dengan cepat, Insyaallah," tutur Ma'ruf.
Wapres menyebut, Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sangat penting untuk mengisi pembangunan di segala bidang. Salah satunya dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kuncinya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi, karena ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian yang harus dimiliki oleh umat," jelas dia.
SDM unggul juga perlu diimbangi dengan penguasaan ilmu agama. Terlebih, lanjutnya, menyiapkan SDM unggul merupakan perintah Allah dalam rangka melaksanakan kewajiban memakmurkan bumi.
"Untuk memakmurkan bumi adalah melalui asbabul imarra yang bisa menyebabkan sebab-sebab kemakmuran bumi adalah membangun kegiatan ekonomi, apa itu pertanian, perkebunan, perdagangan, pertambangan, industri, dan berbagai kegiatan," kata Ma'ruf..
Ma'ruf menegaskan, seluruh sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia, baik SDM maupun sumber daya alam, harus dimanfaatkan sebaik mungkin demi mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.
"Kita harus yakin bahwa Indonesia dengan seluruh kekayaan alam yang dianugerahkan Allah serta budaya dan ketangguhan seluruh elemen masyarakatnya akan mampu melahirkan generasi penerus untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045," Ma'ruf menandaskan.
Kunjungi Purwokerto
Selain Ganjar, hadir juga dalam acara tersebut Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid serta Bupati Banyumas Achmad Husein.
Diketahui, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berkunjung ke Puwokerto, Jawa Tengah, dalam rangka meresmikan pembukaan Muktamar Nasional ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah.
Dalam kesempatan itu, terekam momen Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencium tangan Wapres saat menyambut kedatangannya.
Ma'ruf Amin sendiri tiba di Purwokerto menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Bae-RJ 85 TNI AU melalui Pangkalan Udara TNI AU Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Jawa Tengah, pada Rabu, 23 November 2022 sekitar pukul 14.00 WIB.
Dia bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Supadio Pontianak usai kunjungan kerja ke Kalimantan Barat. Setibanya di Pangkalan Udara TNI AU Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, Ma'ruf disambut oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Ganjar dengan sigap menjabat tangan Ma'ruf sambil mencium tangannya. Meski mengenakan masker, posisi hormat membungkuk dan menempelkan wajahnya ke tangan Wapres jelas terlihat.
Ma'ruf juga disambut oleh Pangdam IV/Diponegoro Widi Prasetijono,Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi,Wakil Bupati Purbalingga Sudono, danKomandan Lanud Jenderal Besar Soedirman Marino Adam Darmawan.
Advertisement
Ganjar Singgung Aktivitas Sehat Ma'ruf Amin
Wapres beserta rombongan kemudian menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 40 menit menuju lokasi Muktamar Nasional ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah di Jalan Dr. Angka Nomor 71, Karangkobar, Sokanegara, Purwokerto.
Saat sambutan dalam acara Muktamar Nasional ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah, Ganjar menyinggung aktivitas sehat Ma'ruf Amin di tengah kesibukan yang padat. Hal itu pun menjadi inspirasi baginya sebagai generasi muda bangsa.
"Saya tanya beliau dari Kalimantan, beberapa hari yang lalu saya menyertai beliau di Solo. Bapak ibu tahu besok mau ke mana, ke Garut. Kita doakan beliau sehat terus," kata Ganjar.
"Alhamdulillah kalau saya mendengar cerita beliau itu menyemangati kita-kita yang muda ini. Karena beliau setiap hari setidaknya jalan kaki 3 sampai 5 kilo. Mungkin bapak ibu tidak pernah itu melakukan," sambungnya.