Yenny Wahid Turun Beri Bantuan Korban Bencana Gempa Bumi Cianjur

Direktur Wahid Foundation, Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid turun ke lokasi gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur, Jawa Barat.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 24 Nov 2022, 20:00 WIB
Co-Founder Wahid Fondation Yenny Wahid saat menghadiri Forum Nusantara bersama UN Women, Jakarta, Jumat (8/2). Forum membahas geliat perempuan di desa membangun deteksi dan respons terhadap isu intoleransi dan radikalisme. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Wahid Foundation, Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid turun ke lokasi gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur, Jawa Barat, untuk mengecek dan memberikan bantuan langsung kepada korban terdampak bencana.

Yenny bersama tim bergerak ke Desa Wangun Jaya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu 23 November 2022. Menurutnya, wilayah tersebut masih minim bantuan yang diterima korban terdampak bencana.

"Kepada seluruh stakeholder terkait untuk lebih peka dan cepat dalam mendistribusikan bantuan dari pemerintah," tutur Yenny kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).

Selain menyalurkan bantuan, Yenny sempat membantu mengevakuasi bayi berusia 9 bulan yang mengalami cedera kepala imbas tertimpa reruntuhan rumah. Bayi itu bernama Evi dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Ketika diperiksa oleh tim dokter kami, si bayi muntah-muntah. Oleh karena itu perlu diperiksa lebih lanjut bagaimana kondisi luka di kepalanya. Dikhawatirkan ada peradangan di bagian kepala," jelas dia.

Yenny bertemu bayi tersebut saat masih dalam dekapan ibunya, namun belum mendapatkan pertolongan medis yang memadai.

"Ibu Lutfia (orang tua si bayi) sempat ragu, namun setelah diyakinkan, akhirnya mengizinkan agar bayinya dievakuasi ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis akibat cedera kepala," ujar Yenny.

Dokter Anang Ahmadi yang menangani bayi bernama Evi mengatakan bahwa anak tersebut telah mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit dan ditangani kondisi cedera kepala dan traumanya.

"Kalau hasil rontgen tidak masalah, maka mereka bisa segera pulang. Namun kalau ternyaya cedera kepalanya parah maka harus dirujuk ke rumah sakit di Bandung, karena rumah sakit yang berada di Cianjur lumpuh akibat gempa," kata Anang.


Korban Meninggal Tembus 272 Orang

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (rompi hijau) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kemeja putih), Menko PMK Muhadjir Effendy (rompi cokelat) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (rompi hitam) saat meninjau lokasi longsor yang menutup jalur akses akibat Gempa Cianjur menuju Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) terus memperbaharui jumlah korban jiwa dalam gempa Cianjur. Sesuai data yang tercatat yakni nama dan alamat, hingga pukul 17.00 WIB, Kamis (24/11/2022) adalah sebanyak 272 jiwa.

"Jumlah korban 272 jenazah hari ini ditemukan atas nama Ibu Nining usia 64 tahun," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat jumpa pers, seperti dikutip daring, Kamis (24/11/2022).

Meski dilaporkan korban jiwa yang telah ditemukan sebanyak 272 jiwa, dia mengatakan belum seluruh korban jiwa sudah teridentifikasi. Dia memastikan tim gabungan terus akan mencari identitas para korban.

"Yang sudah dapat diidentifikasi ada 165 jenazah, sementara yang masih kita terus kita cari identitasnya 107 jenazah," jelas Suharyonto.

Selain korban jiwa, dia mengatakan, masih terdapat warga yang dilaporkan hilang. Jumlah korban gempa yang belum ditemukan itu sebanyak 39 orang.

Data orang hilang tersebar di dua tempat, 32 orang di wilayah Cijendil dan 7 orang yang melintas di kawasan tersebut saat bencana terjadi.

Suharyanto memastikan, data tersebut akan terus diperbaharui, termasuk data korban jiwa. Sebab, pihaknya harus mengonfirmasi kepada masyarakat di semua titik lokasi terdampak apakah ada dari keluarga yang telah memakamkan jasad kerabat tanpa melapor kepada pusat data setempat.

"Jadi ini akan kami telusuri apakah ada yang dimakamkan oleh keluarga atau tidak apakah 272 ini sudah masuk data itu atau belum," Suharyanto menandasi.


Jokowi Tinjau Lokasi Gempa

Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan KSAD Dudung Abdurachman meninjau proses pencarian korban gempa Cianjur di kawasan Cugenang, Kab Cianjur, Selasa (22/11/2022). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya mencatat sebanyak 103 orang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur Jawa Barat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung lokasi terdampak gempa di Cianjur. Kepada jajarannya, kepala negara meminta agar penyintas di daerah terisolir segera ditolong menggunakan helikopter.

"Dahulukan, kalau perlu pakai heli, pakai heli. Kalau tidak bisa pakai darat, pakai heli," ujar Presiden Jokowi saat memberikan arahan kepada BNPB, Polri, TNI dan Basarnas di Cianjur, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa 22 November 2022.

Selain gerak cepat untuk pertolongan terhadap nyawa para korban, Presiden juga menginstruksikan agar jajarannya segera memperbaiki infrastruktur fasilitas umum maupun rumah warga yang terdampak gempa setelah keadaan aman dan tenang.

"Kemudian kalau sudah tenang, reda, langsung dimulai saja (perbaikan infrastruktur)," imbuhnya.

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya