Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi salah satu negara yang dikenal memiliki hubungan baik dengan negara-negara lainnya di dunia.
Usaha yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya membuat nama Indonesia dikenal dunia, salah satunya hubungan istimewa antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab atau UEA.
Advertisement
Adanya hubungan baik tersebut membuat negara-negara lain tak segan membantu Indonesia bila dibutuhkan. Hal ini pun diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menkomarves RI), Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam acara live streaming 'Gen Z Project Liputan6.com bersama Luhut Binsar Pandjaitan' pada Kamis, 24 November 2022, Luhut mengatakan bahwa bantuan datang dari banyak negara untuk Indonesia, salah satunya dari Raja Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
"Kalau soal negara yang mau bantu kita banyak ya. Ini tadi baru dapat telfon presiden menyampaikan di mana beliau (presiden) baru ditelfon rajanya Abu dhabi, beliau mengucapkan turut duka cita atas kejadian gempa bumi Cianjur," ucapnya.
Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022. Mendengar kabar duka tersebut, Raja Abu Dhabi bergegas menawarkan bantuan untuk korban bencana gempa bumi di Cianjur.
"Malah beliau bilang apa yang bisa saya bantu, namun presiden menjawab masih bisa kami kendalikan," kata Luhut.
Menurut Opung Luhut--sapaan Menko Luhut, Raja Abu Dhabi akan sangat siap jika Indonesia meminta bantuannya kapan pun dibutuhkan.
Abu Dhabi Jadi Investor Terbesar di Indonesia
Menko Luhut menuturkan bahwa Abu Dhabi merupakan negara dengan investor terbesar di Indonesia. Tak heran jika dirinya memuji kehebatan Abu Dhabi dalam hal bantuan pekerjaan.
"Hebatnya Abu Dhabi ini yang bekerja di dia sangat banyak ada yang dari China, Amerika, dan saya berkali-kali ke Abu Dhabi dan ini betul-betul negara yang profesional," ucapnya.
Jadi menurutnya, Abu Dhabi adalah negara yang paling banyak membantu. "Ini yang sudah konkrit masuk duitnya ya, Abu Dhabi. Dan beberapa negara lainnya juga, ada China, Amerika, Jepang, Korea Selatan, Singapura, itu yang saya kira negara-negara yang sangat banyak dan angkanya sangat besar untuk sekarang ini."
Advertisement
Namanya Jadi Jalan di Abu Dhabi, Jokowi: Ini untuk Rakyat Indonesia
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Uni Emirat Arab, atas pemberian nama jalan yang menggunakan namanya. Menurut dia, hal tersebut adalah sebuah penghargaan yang luar biasa.
"Ini tentu sebentuk penghargaan dan kehormatan, bukan untuk saya pribadi semata tapi untuk Indonesia," tulis Jokowi dalam Instagram pribadinya, @jokowi, seperti dilihat Liputan6.com.
Jokowi menilai, pemberian nama tersebut adalah cerminan hubungan baik antara Indonesia dan Uni Emirat Arab. Eks gubernur DKI ini pun percaya, bahwa antara Indonesia dan Uni Emirat Arab kelak akan terus memiliki kerjasama yang baik di segala bidang.
"Ini gambaran betapa eratnya hubungan antar dua negara yang kini bekerja sama dalam berbagai bidang, semoga hubungan kedua negara makin kokoh dan bermanfaat bagi rakyat Uni Emirat Arab dan Indonesia," harap Jokowi.
Sebagai informasi, Pemerintah Uni Emirat Arab mendaulat sebuah jalan dengan nama President Joko Widodo Street. Jalan terletak di kawasan Abu Dhabi National Exhibition Center dan membelah kawasan Embassy Area.
Ruas jalan ini diresmikan kemarin, oleh Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Chairman Abu Dhabi Executive Office.