Bahan Sukralosa Jadi Solusi Pemanis yang Aman dan Sehat untuk Penderita Diabetes

Sebenarnya ada beragam jenis pemanis yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu pemanis alami dan pemanis buatan.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 26 Nov 2022, 09:33 WIB
Ilustrasi pemanis yang sehat dan aman. (Dok. Thermolyte Sweetener)

Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan sehari-hari, makanan dan minuman manis adalah menu yang sudah terbiasa disajikan. Pemanis adalah suatu senyawa kimia yang ditambahkan ke produk pangan, kebutuhan industri, dan makanan atau minuman kesehatan.

Meskipun sebagian orang tidak bisa lepas dari yang manis-manis, faktanya mengonsumsi terlalu banyak pemanis bukan hal yang baik untuk tubuh.

Karena itu, lebih baik untuk mencari solusinya sebelum terlambat. Terutama bagi para penderita diabetes yang harus berhati-hati.

Sebenarnya ada beragam jenis pemanis yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu pemanis alami dan pemanis buatan. Inilah macam-macam pemanis.

 


Pemanis Alami

Sesuai dengan namanya, pemanis alami memang berasal dari bahan alami yang relatif aman bagi tubuh. Anda bisa menemukan macam-macam pemanis alami, di antaranya; madu, gula kelapa, ekstrak daun stevia, xylitol dari jagung, yacon syrup.

Umumnya pemanis alami memiliki kadar kalori dan indeks glikemik rendah. Tapi, sayangnya pemanis alami tidak selalu mudah didapatkan di pasaran.

 


Pemanis Buatan

Selain pemanis alami, Anda pasti juga mengenal pemanis buatan yang lebih populer sebagai zat tambahan pada makanan dan minuman olahan.

- Sakarin

Sakarin adalah pemanis buatan dengan bentuk seperti bubuk kristal putih yang tidak mengandung kalori dan cenderung aman bagi penderita diabetes. Rasanya bisa mencapai 300 kali lebih manis dari gula pasir, sehingga meninggalkan rasa pahit.

- Aspartam

Aspartam termasuk pemanis buatan yang sering dipakai untuk makanan dan minuman cepat saji. Aspartam mudah rusak jika dipanaskan.

- Siklamat

Siklamat adalah pemanis yang banyak dipakai untuk membuat permen, makanan penutup, atau makanan dan minuman ringan. Rasa manisnya mencapai 40 kali dari gula pasir.

- Sorbitol

Tidak sama seperti jenis pemanis buatan lain, dalam hal ini sorbitol adalah salah satu jenis karbohidrat. Zat pemanis buatan ini punya nama lain yaitu D-sorbitol yang tidak sekadar menambahkan rasa manis, akan tetapi juga bisa menjaga level kelembapan makanan agar teksturnya sesuai keinginan.

- Sukralosa

Sukralosa adalah jenis pemanis buatan yang berasal dari sukrosa atau gula tebu, tapi tidak ada kandungan kalori dan tidak diserap tubuh. Level manisnya bisa sampai 600 kali lebih manis dari gula pasir. Cukup gunakan sedikit saja, makanan atau minuman sudah terasa manis.

Keunggulan dari sukralosa adalah bisa tetap stabil ketika kena suhu sangat panas atau sangat dingin. Bahkan, sukralosa juga tidak merusak gigi, tidak berpengaruh ke kondisi genetik, dan relatif aman untuk penderita diabetes.

 


Pilihan Sehat dari Thermolyte Sweetener

Salah satu pemanis yang mengandung sukralosa yaitu Thermolyte Sweetener. Ini menjadi pilihan jenis Pemanis yang aman dan sehat.

Keunggulan Thermolyte Sweetener Thermolyte Sweetener adalah pemanis sebagai solusi pengganti gula yang manis, aman, dan sehat. Di dalamnya mengandung sukralosa dengan rasa manis yang aman, bahkan untuk orang yang sedang diet. Komposisinya dibuat dari sukralosa, sorbitol, dan maltodextrin.

Cara penyajian satu sachet Thermolyte Sweetener ini nilainya setara dengan 15 gram gula biasa. Gunakan untuk kebutuhan sehari-hari sesuai kebutuhan. Thermolyte Sweetener bisa dikonsumsi oleh semua golongan usia tanpa efek samping. Agar lebih awet lagi, simpan Thermolyte Sweetener di tempat yang sejuk, kering, dan terhindarkan dari panas matahari langsung.

Demikianlah penjelasan tentang macam-macam pemanis yang bisa Anda ketahui efek sampingnya. Setelah mengetahui Thermolyte Sweetener yang aman, tentu ini adalah sebuah pilihan tepat untuk kesehatan Anda.

Produksi gula selalu kurang, impor berdatangan, dan pabrik lokal tutup? (liputan6.com/Trie yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya