Liputan6.com, Jakarta Enam calon Ketua umum KONI Jawa Barat periode 2022-2026 paparkan visi dan misi, guna wujudkan target Provinsi Jawa Barat raih hattrick juara umum dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Hal tersebut dilakukan dalam agenda uji publik melalui digital bertajuk Konvensi Digital yang digagas oleh cabang olah raga Muaythai Jawa Barat, mulai tanggal 22-26 November mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Salah seorang calon Ketua umum KONI Jabar, Brigjen Pol. (Purn), Budi Setiawan menyambut baik digelarnya Konvensi Digital tersebut.
Menurutnya, untuk mewujudkan target hattrick juara umum PON yang digelar di Aceh dan Medan pada 2024 mendatang, dibutuhkan adanya sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk masyarakat Jawa Barat.
"Untuk mewujudkan target itu tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab KONI Jabar saja, tapi perlu juga di dukungan dan wujudkan bersama oleh berbagai pihak, terutama masyarakat Jawa Barat. Karena PON merupakan pesta akbar multi-event olahraga yang akan melibatkan masyarakat," ujarnya Kamis (24/11/2022) malam, di Kota Bandung.
Budi Setiawan menuturkan, dalam visi dan misinya sebagai suksesor dari Brigjen TNI (Purn) Ahmad Saefudin yang telah berhasil mempersembahkan dua kali gelar juara umum di PON 2016 dan 2020, dirinya akan mewujudkan KONI Jabar yang solid dan profesional.
Salah satu upaya tersebut, dengan membangun sistem pembinaan atlet yang terencana, kolaboratif, dan berkelanjutan. Sehingga dapat meraih prestasi puncak tingkat nasional maupun internasional.
"Jika saya terpilih sebagai Ketum KONI Jabar nanti, saya akan membangun soliditas dan sinergitas, bukan hanya di jajaran KONI Jawa Barat dengan melibatkan seluruh peran serta seluruh KONI Kabupaten/Kota, namun juga di seluruh cabor, itu misi saya," tegas Budi.
Tata Kelola Keuangan
Ia pun menyebutkan akan ada pembenahan dalam tata kelola keuangan KONI Jabar agar transparansi dan akuntabel.
Kemudian, mengupayakan ketersediaan sarana dan prasarana latihan yang memadai untuk meraih prestasi puncak para atlet, bukan hanya di KONI Jabar, namun juga di setiap daerah.
Selain itu, pria yang pernah menjabat sebagai Karo Multimedia Divisi Humas Polri tersebut ini juga berupaya membangun kesadaran Pemerintah Daerah, swasta, masyarakat dan pihak-pihak terkait, guna meningkatkan peran serta dalam pembinaan olahraga di Jawa Barat.
"Upaya membangun kolaborasi dengan pemerintah daerah, para pengusaha dan pihak-pihak terkait akan kami lakukan, dalam rangka memaksimalkan pembinaan para atlet yang terencana dengan baik dan penuh tanggung jawab. Sehingga atlet Jabar bisa meraih prestasi ke puncak yaitu, internasional," ujarnya.
Advertisement
Pembinaan Atlet
Salah satu upaya memaksimalkan pembinaan para atlet lanjut Budi yakni dengan menggandeng para ahli yang dapat menunjang kebutuhan para atlet, termasuk pengelolaan keorganisasian di KONI Jabar.
"Saya sudah siapkan para ahli bagi pembinaan para atlet, salah satunya ahli gizi profesional. Karena kebutuhan gizi para atlet itu berbeda dengan orang lain pada umumnya (non-atlet)," ujar Budi.
"Kalau masalah kebutuhan asupan gizi mereka saja tidak diperhatikan, bagaimana mereka mampu bersaing dan berprestasi untuk daerah dan bangsanya. Jadi itu yang akan saya lakukan," tambah Pria yang pernah menjabat sebagai Vice CdM Sea Games 2019 di Filipina.
6 Calon
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Indonesia Jawa Barat, Rahyang Mandalajati Evi Siliviadi Sanggabuana mengatakan atensi para putra terbaik daerah Jawa Barat bagi masa depan KONI dan prestasi olahraga Jawa Barat sangatlah luar biasa.
Saat ini sudah ada enam calon Ketua Umum KONI Jawa periode 2022-2026 yang telah dan akan menjalani Konvensi Digital yaitu, Brigjen Pol. (Purn) Budi Setiawan, Kolonel Tek Dr. Gunaryo, Brigjen TNI (Purn) Arief Prayitno, Mayjen. Deni K. Irawan, M. Budiman, dan Daud Ahmad.
"Animo untuk calon Ketua Umum KONI Jawa ini luar biasa sekali, putra-putra terbaik mulai bermunculan untuk melanjutkan prestasi olahraga Jawa Barat, jadi total ada enam calon," ujarnya.
Evi menjelaskan, tujuan digelarnya Konvensi Digital tersebut, selain mengetahui sosok calon melalui visi misi yang dibawanya. Juga, siapa saja komposisi tim yang akan bekerja bersamanya saat menjabat nanti.
Sebab, keberhasilan yang ditorehkan Ahmad Saefudin dalam dua kali juara umum PON merupakan kolektif kolegial atau keberhasilan yang dilakukan oleh tim.
"Maka mengingat saat ini waktu pemilihan yang semakin menipis yakni awal Desember, maka bukan hanya calon yang kita lihat tapi juga skuad di timnya. Kami menginginkan orang-orang dengan skuad yang hebat, yang mampu bekerja cepat untuk bisa mewujudkan target Jabar hattrick di PON 2024," imbuh Evi.
Advertisement