Liputan6.com, Jakarta - Skandal iklan Balenciaga yang menampilkan model anak memegang boneka beruang BDSM masih berlanjut. Fotografer yang bertanggung jawab mengambil gambar untuk iklan tersebut akhirnya bersuara.
Gabriele Galimberti mengeluarkan pernyataan di akun Instagramnya pada Rabu pagi, 23 November 2022, waktu setempat setelah iklan tidak pantas itu diturunkan oleh rumah mode tersebut.
"Menyusul ratusan surat kebencian dan pesan yang saya terima sebagai hasil dari foto yang saya ambil untuk kampanye Balenciaga, saya merasa harus membuat pernyataan ini," tulis Galimberti, dikutip dari NY Post, Jumat (25/11/2022).
Baca Juga
Advertisement
"Saya tidak dalam posisi untuk mengomentari pilihan Balenciaga, tetapi saya harus menekankan bahwa saya tidak berhak dengan cara apa pun untuk memilih produk, model, maupun kombinasi keduanya," lanjutnya.
Dia menjelaskan bahwa dririnya hanya diizinkan untuk menyorot adegan yang telah disiapkan dan merekam dalam "gaya khas" Balenciaga. ia menekankan bahwa "arah kampanye dan pilihan objek yang ditampilkan" tidak dalam kendalinya.
Iklan kampanye yang menampilkan model anak-anak kecil yang tampak seperti boneka beruang dengan peralatan perbudakan, menuai kritik dan tuduhan menormalkan fetishisasi seksual dan pelecehan terhadap anak-anak. Penyelidik daring menunjukkan bahwa iklan lain menunjukkan apa yang tampaknya merupakan dokumen hukum dari kasus Mahkamah Agung yang mengatur undang-undang federal tentang pornografi anak.
"Saya menduga bahwa setiap orang rentan terhadap pedofilia yang mencari (korban) di web dan sayangnya akses ke gambar (seperti itu) terlalu mudah ke gambar yang sama sekali berbeda dari yang saya ambil, benar-benar konten mengerikan yang eksplisit," kata Galimberti.
Pengalihan Isu
Galimberti mengklaim bahwa "vonis mati tanpa pengadilan" yang dia terima ditujukan kepada pihak yang salah "dan mengalihkan perhatian dari masalah sebenarnya dan para penjahat." Dia juga memastikan bahwa tidak memotret iklan tersebut dengan dokumen SCOTUS.
Balenciaga sejak itu menarik iklan kontroversial tersebut dan meminta maaf atas foto-foto yang mengganggu tersebut. Seorang juru bicara merek fesyen mewah mengatakan kepada The Post, "Kami dengan tulus meminta maaf atas pelanggaran apa pun yang mungkin disebabkan oleh kampanye liburan kami. Tas beruang mewah kami seharusnya tidak ditampilkan bersama anak-anak dalam kampanye ini. Kami segera menghapus kampanye dari semua platform."
Perusahaan menambahkan dalam Instagram Story yang diunggah sebelum pernyataan Galimberti keluar. "Kami mohon maaf karena menampilkan dokumen yang meresahkan dalam kampanye kami."
"Kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan mengambil tindakan hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab untuk membuat set dan menyertakan item yang tidak disetujui untuk pemotretan kampanye musim semi '23 kami. Kami mengutuk keras kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun. Kami mendukung keselamatan dan kesejahteraan anak-anak."
Advertisement
Bella Hadid
Bella Hadid termasuk salah satu yang bereaksi atas skandal terbaru Balenciaga. Ia diam-diam menghapus gambar yang memodelkan desain terbaru rumah mode itu untuk orang dewasa yang diunggah di Instagramnya pada Selasa, 22 November 2022, dikutip dari PageSix.
Supermodel berusia 26 tahun itu tampaknya menghapus gambar tersebut pada Rabu, 23 November 2022, di tengah reaksi keras publik. Meski ia menghapus kampanye terbaru, penggemar dengan cepat menunjukkan ketidaksukaan mereka atas hubungan Bella dengan merek mahal tersebut pada unggahan sebelumnya.
Pada awal bulan ini, Bella tampak mempromosikan kolaborasi Balenciaga dan Adidas yang dibintanginya. Di sana, para pengguna meninggalkan komentar dengan menyertakan tagar #cancelbalenciaga.
"Tidak habis pikir bagaimana para selebritas ini sama sekali tidak peduli pada anak-anak! Anda bekerja dengan label yang mengeksploitasi anak-anak secara seksual dalam kampanye iklan mereka! Tapi, karena orang-orang angkat bicara, mereka telah meminta maaf … mereka tidak akan melakukannya dan Anda para boneka baik-baik saja dengan itu semua?!" komentar satu orang.
"Tolong atasi aspek tidak etis dari kampanye ini. Ini memalukan dan Anda tidak boleh dikaitkan dengan skandal itu," kata yang lain. Balenciaga sendiri telah menarik gambar kontroversial dari media sosial, dan menghapus setiap unggahan dari Instagram mereka di tengah serangan negatif.
Putus Kontrak dengan Kanye West
Ini kontroversl besar kedua dalam sebulan terakhir yang menimpa Balenciaga. Sebelumnya, rumah mewah tersebut memutuskan hubungan kerja sama dengan Kanye West karena rapper sekaligus desainer itu kerap mengunggah komentar bernada anti-Semit.
"Balenciaga tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dengan artis ini," kata Kering, perusahaan induk Balenciaga, dalam sebuah pernyataan kepada Women's Wear Daily (WWD), Minggu, 23 Oktober 2022. West, yang secara resmi mengubah namanya menjadi Ye, berkolaborasi dengan Balenciaga untuk lini Yeezy Gap yang sangat populer pada awal tahun ini.
Gvasalia dan Cédric Charbit, kepala eksekutif Balenciaga pun dilaporkan menghadiri Paris Fashion Week saat West mengenakan salah satu kemeja "White Lives Matter" yang kontroversial. Pakaian itu dianggap mengolok-olok Black Lives Matter, sebuah gerakan yang dimaksudkan untuk menyoroti diskriminasi, rasisme, dan kebrutalan polisi terhadap orang kulit hitam.
Meski mendapat kritis pedas dari banyak pihak, ia menulis pendapatnya di Instagram Story akun Instagram pribadi pada Selasa, 4 Oktober. "Semua orang tahu bahwa Black Lives Matter adalah scam, sekarang semuanya sudah berakhir, terima kasih kembali," tulisnya.
Advertisement