Liputan6.com, Pekalongan - Tauto merupakan salah satu makanan khas Pekalongan Jawa Tengah (Jateng). Makanan ini termasuk kedalam jenis soto yang memliki banyak penggemar.
Tauto ini berasal dari perpaduan kuliner khas India dan Tionghoa, sehingga memiliki ciri unik dibanding sajian soto pada umumnya. Dikutip dari buku "Pekalongan yang Tak Terlupakan" (2013) oleh Moch. Dirhamsyah, bumbu tauto yang digunakan mendapat pengaruh dari budaya India.
Sedangkan penggunaan bihun atau suun merupakan tradisi makanan Tiongkok. Sebab, dahulu hanya orang-orang Tiongkok lah yang membuat bihun atau suun.
Semula, kuliner Pekalongan ini menggunakan daging kerbau sebagai isian. Hal ini disebabkan masih kuatnya pengaruh ajaran Hindu yang menganggap sapi sebagai hewan suci.
Baca Juga
Advertisement
Seiring perkembangan waktu, daging kebau pada tauto kemudian diganti dengan daging sapi yang lebih murah dan mudah didapatkan. Tauto biasanya menggunakan bagian brisket atau sandung lamur pada sapi.
Tauto berasal dari gabungan kata, tauco dan soto. Tauco menjadi bumbu penting hidangan ini, warna pekat pada kuah tauto, membedakannya dari soto kebanyakan yang cenderung berkuah bening.
Tauto pekalongan memadukan kuah kaldu dari rebusan daging dan sambal goreng tauco yang berasal dari fermentasi kedelai. Tauco berperan penting menjadikan hidangan tauto memiliki aroma kuat dan rasa yang kompleks.
Perpaduan gurih, manis, asam, pahit, dan sedikit pedas menjadikan makanan khas Pekalongan ini unik dan disukai banyak orang. Warna cokelat kemerahan pada kuah tauto juga menambah selera makan penikmatnya.
Seporsi tauto berisi irisan daging sapi, kuah tauco yang pekat, tauge, daun bawang, tomat, dan taburang bawang goreng. Makanan khas ini cocok disantap bersama nasi hangat-hangat.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)