Liputan6.com, Jakarta - Penggemar Korea Selatan di seluruh Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar mengenakan replika topeng pelindung warna hitam sebagai bentuk dukungan kepada Son Heung Min. Seperti diketahui kapten Korea Selatan itu perlu memakai topeng pelindung untuk melindungi area matanya agar tak cedera usai menjalani operasi rongga mata.
Saat tim asuhan Paulo Bento turun ke lapangan dalam pertandingan pembuka Piala Dunia mereka melawan Uruguay, kapten Korea Selatan itu muncul untuk pertama kalinya sejak terpaksa meninggalkan lapangan ketika bermain untuk Tottenham di Liga Champions.
Advertisement
Penggemar Korea Selatan yang turut hadir kompak mengenakan topeng Zorro untuk menunjukkan dukungan mereka untuk pemain berusia 30 tahun itu sambil membawa berbagai spanduk dan poster.
Terlihat beberapa suporter memegangi guntingan besar wajah mantan penyerang Bayern Leverkusen yang terpasang dalam stadion.
Sementara itu sepasang penggemar Korea digambarkan memegang poster bertuliskan 'You are my Sonshine' yang menghiasi wajah bintang Tottenham Hotspur itu, dilansir dari situs MSN.
Son tampil dalam pertandingan dengan mengenakan topeng pelindung setelah menderita cedera yang mengancam keikutsertaannya dalam turnamen.
Dalam pertandingan terakhir Tottenham sebelum jeda untuk Piala Dunia, Son menderita fraktur orbital pada mata kirinya setelah mengalami benturan akibat bertabrakan dengan bek Marseille Chancel Mbemba. Negaranya menahan napas saat staf medis menangani sang penyerang, dan dia digantikan oleh Yves Bissouma.
Operasi yang dijalaninya pada 4 November lalu sukses dan membuatnya dapat berpartisipasi mewakili negaranya dalam Piala Dunia di Qatar.
Orbital Socket Fracture
Orbital socket fracture juga disebut fraktur rongga mata. Dilansir dari situs WebMD, beberapa bagian rongga mata dapat pecah pada saat yang sama, terutama ketika fraktur disebabkan oleh pukulan keras ke wajah Anda. Berbagai jenis fraktur orbital meliputi:
1. Rim fractures
Ini sering terjadi sebagai dampak benturan yang cukup keras sehingga menyebabkan kerusakan pada banyak bagian lain dari mata, wajah, dan otak Anda. Kondisi ketika bagian bawah rim rusak disebut sebagai fraktur zygomatik. Fraktur tulang frontal atau sinus terjadi ketika bagian atas rim patah.
2. Direct orbital floor fractures
Ini terjadi ketika fraktur rim meluas ke bagian bawah rongga mata dan juga membuat kerusakan di lantai orbital.
3. Indirect orbital floor fractures
Rim tidak rusak dalam jenis fraktur ini—hanya lantainya. Ini juga dikenal sebagai fraktur "ledakan" karena dasar soket yang sangat tipis membentuk lubang atau retakan. Ini biasanya disebabkan ketika rongga mata terkena sesuatu yang lebih besar dari bukaannya, seperti bola sepak. Bagian lain dari mata termasuk otot dan saraf mungkin sebagian terperangkap di dalam lubang ini.
Advertisement
4. Combined floor and wall fractures
Ini dapat menyebabkan komplikasi unik karena Anda cenderung kehilangan banyak dukungan di rongga mata ketika kedua sisi dan bagian bawah soket rusak. Pembedahan diperlukan untuk memperbaiki fraktur jenis ini. Dokter bedah juga harus berhati-hati untuk membuat volume yang benar di soket yang direkonstruksi.
Apa Perawatan untuk Fraktur Orbital?
Dokter akan melihat fungsi mata jika kerusakan telah terjadi, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Jika cedera yang dialami ringan, tidak perlu dioperasi. Bahkan masalah dengan penglihatan Anda dapat pulih dengan sendirinya seiring berjalannya waktu tanpa perawatan bedah.
Operasi pada indirect orbital fractures hanya dibutuhkan jika bagian lain dari mata telah terperangkap dalam kerusakan di lantai atau jika kerusakan lebih dari 50 persen. Seringkali, lebih baik jika fraktur jenis ini dibiarkan saja.
Alternatif Lain
Alih-alih operasi, dokter akan merekomendasikan agar Anda:
-Mengompres mata dengan es
-Mengistirahatkan wajah Anda dengan menghindari tekanan dari aktivitas seperti bersin
-Menggunakan pereda sakit
Dokter mungkin juga meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi.
Jika kerusakan terlalu parah atau mempengaruhi banyak bagian rongga mata, Anda akan memerlukan operasi. Setiap operasi berbeda tergantung kerusakan, tetapi secara umum, tujuan operasi rongga mata adalah untuk:
-Mengekspos lokasi kerusakan
-Memebaskan jaringan apa pun yang terperangkap di bagian soket yang rusak
-Membangun kembali dukungan untuk soket, biasanya dengan menggunakan implan yang terbuat dari bahan seperti nilon, silikon, dan titanium mesh.
Sementara beberapa risiko operasi yang mungkin terjadi adalah:
-Risiko kematian—seringkali karena kombinasi cedera di sekitar mata
-Kehilangan sebagian atau seluruh penglihatan Anda
-Diplopia (penglihatan ganda)
-Asimetri wajah yang signifikan atau bola mata tidak pada tempatnya.
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement