Gagal Masuk Skuad Piala Dunia 2022 dan Kerap Kritik Pemerintah, Eks Pemain Timnas Iran Ditangkap

Voria Ghafori yang tidak terpilih masuk skuad timnas Iran ke Piala Dunia 2022 di Qatar, kerap melontarkan kritikan pada pemerintah.

oleh AY Yustiawan diperbarui 26 Nov 2022, 01:40 WIB
Sejak kick off, Timnas Inggris langsung mengambil inisiatif menyerang. Harry Kane dkk mampu mengurung pertahanan Iran yang membuat salah satu wakil Asia tersebut harus bertahan total di awal laga. (AP/Frank Augstein)

Liputan6.com, Jakarta Voria Ghafori, mantan anggota tim sepak bola nasional Iran, telah ditangkap karena mengkritik pemerintah. Demikian laporan media setempat.

Kantor berita semi-resmi Fars dan Tasnim melaporkan, Kamis (24/11/2022) Ghafori ditangkap karena menghina tim nasional Iran, yang saat ini bermain di Piala Dunia 2022 di Qatar. Bukan itu saja, dia juga diduga telah mengkritik pemerintah.

Ghafori, yang tidak terpilih masuk skuad Timnas Iran ke Piala Dunia Qatar, telah menjadi kritikus yang cukup vokal terhadap otoritas dan kebijakan pemerintah Iran sepanjang karirnya.

Seperti diketahui, Iran tengah dilanda protes anti-pemerintah selama lebih dari dua bulan. Aksi ini menjadi tantangan terbesar bagi teokrasi Islamnya dalam lebih dari satu dekade.

Laporan penangkapan Ghafori datang menjelang pertandingan Piala Dunia antara Iran dan Wales, Jumaa (25/11/2022).


Lagu Kebangsaan

Timnas Iran berfoto sebelum dimulainya laga matchday pertama Grup B Piala Dunia 2022 menghadapi Timnas Inggris di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Senin (21/11/2022) malam WIB. (AP/Frank Augstein)

Pada pertandingan pembukaan Iran melawan Inggris, anggota tim Iran menolak untuk menyanyikan lagu kebangsaan. Beberapa suporter juga sempat melancarkan protes selama pertandingan berlangsung.

Protes dipicu oleh kematian seorang wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun dalam tahanan polisi pada bulan September lalu. Aksi ini dengan cepat meningkat menjadi demonstrasi nasional yang menyerukan penggulingan Republik Islam.


Tindakan Keras

FIFA bakal membantu keinginan suporter wanita asal Iran agar bisa menyaksikan pertandingan sepak bola di dalam stadion. (AFP/Atta Kenare)

Wilayah Kurdi barat negara itu selalu menggelar protes yang sangat intens. Meski mereka harus menghadapi tindakan keras yang mematikan dari pasukan keamanan.

Ghafori, yang juga anggota minoritas Kurdi Iran, telah mengkritik kebijakan pemerintah di masa lalu. Para pejabat belum mengatakan apakah itu merupakan faktor, karena dia tak terpilih memperkuat tim nasional.


Laga Krusial

Bek Timnas Inggris, Harry Maguire (kiri), berjibaku melawan pemain Iran Ali Karimi dalam pertandingan Grup B Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Senin (21/11/2022). (Giuseppe Cacace/AFP)

Sementara itu, Iran akan berhadapan dengan Wales pada partai Grup B Piala Dunia 2022 di Ahmad bin Ali Stadium, Jumat (25/11/2022). Laga ini krusial bagi kelangsungan kedua tim di turnamen.

Pertandingan bakal disiarkan langsung SCTV, Moji dan juga dapat disaksikan melalui siaran streaming Vidio serta pada jaringan televisi satelit NEX Parabola.


Tak Punya Pilihan

Pada menit ke-35 Three Lions baru berhasil menjebol gawang Timnas Iran yang dikawal kiper kedua mereka, Hossein Hosseini lewat sundulan kepala Jude Bellingham yang mengarah ke tiang jauh usai menerima umpan Luke Shaw. (AP/Abbie Parr)

Kedua tim gagal meraih kemenangan pada laga pertama Piala Dunia Qatar. Wales menyelamatkan poin setelah tertinggal dari Amerika Serikat. Sementara Iran dipermalukan Inggris 2-6.

Maka mereka tidak punya pilihan banyak pada laga nanti. Hasil positif wajib dipetik jika mau membuka peluang lolos ke babak gugur Piala Dunia 2022 Qatar. Terlebih bagi Wales yang bakal meladeni Inggris di partai pamungkas grup.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya