Aktivis Mahasiswa Dorong Negara Sosialisasikan Hasil KTT G20

Kelompok Aktivis Mahasiswa Cipayung Plus mengapresiasi jalannya perhelatan G20. Menurut mereka, banyak hasil baik yang berhasil disepakati dan harus segera disosialisasi oleh negara.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2022, 07:13 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani memberikan press briefing usai penutupan KTT G20 bersama awak media pada Rabu (16/11/2022). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok Aktivis Mahasiswa Cipayung Plus mengapresiasi jalannya perhelatan G20. Menurut mereka, banyak hasil baik yang berhasil disepakati dan harus segera disosialisasi oleh negara.

“Perlu kita deliver ke masyarakat, kita sampaikan dengan bahasa-bahasa yang sederhana. Yang mudah diterima, sehingga pesan-pesan G20 maupun langkah-langkah konkret yang sudah dilakukan atau dihasilkan dari pertemuan ini bisa diterima di masyarakat,” kata kata Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP Hikmahbudhi) Wiryawan, salah satu anggota dari kelompok Cipayung Plus saat diskusi publik bertema "G20 and Suistainibility Policy In Indonesia", Jumat (25/11/2022).

Diskusi publik tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurut Wiryawan, Sri Mulyani lugas menjawab pertanyaan hadiri soal dampak G20.

"Jawaban Bu Menteri sejauh ini memang cukup memberikan gambaran kecil untuk kami. Tetapi secara utuh ada beberapa hal yang harus kita kawal,” ujar Wiryawan.

Wiryawan berjanji akan berpartisipasi untuk membantu menjelaskan ke publik khususnya masyarakat di akar rumput, tentang manfaat dari KTT yang juga dihadiri perwakilan Rusia, Amerika Serikat dan China itu.

“Kita deliver dengan baik ke masyarakat. Terkhusus dampak dari G20 ini. Karena G20 ini bukan forum yang menurut mereka tidak ada artinya sama sekali," yakin dia.


Soal Resesi

Diskusi publik bertema "G20 and Suistainibility Policy In Indonesia" yang dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Jumat (25/11/2022) (Istimewa)

Sementara itu, Ketua Umum Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Muhammad Asrul dalam kesempatan yang sama juga memberi perhatian terhadap penjelasan Sri Mulyani mengenai ancaman resesi ekonomi global, yang juga menyasar Indonesia. Asrul memastikan, hal terkait juga menjadi salah satu fokus gerakan mahasiswa maupun elemen masyarakat lainnya.

"Soal resesi ekonomi dan inflasi dari penjelasan Ibu Menteri seperti tadi sudah cukup jelas. Kita enggak usah khawatir soal resesi. Pertumbuhan ekonomi kita di kuartal III dan IV ini masih stabil dan aman di angka 5,7 persen di kuartal IV diprediksi di bawah 5,7 tapi masih cukup stabil, Asrul menutup.

Sebagai informasi, turut hadir dalam giat diskusi tersebut seperti perwakilan HMI, PMKRI, IMM, Hima Persis, dan lainnya.

Infografis Harapan & Langkah Nyata G20 Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya