Liputan6.com, Jakarta - Bekerjasama dengan Kraftwerke GmbH, Honda R&D Europe GmbH membuat terobosan dalam hal teknologi kendaraan, berupa jaringan (Vehicle to Grid / V2G) agar lebih stabil saat membantu pengisian daya baterai mobil listrik.
Berdasarkan dari hasil kerjasama antara kedua belah pihak, Kraftwerke GmbH juga mengumumkan bahwa Honda telah menjadi produsen mobil pertama di Eropa yang meraih sertifikasi untuk armada kendaraan listrik yang diproduksi secara massal, untuk prequalification of frequency containment reserve (FCR) oleh Ampiron GmbH di pada November 2022 ini.
Advertisement
Tom Gardner Senior Vice President Honda Motor Europe mengatakan, kerjasama dengan Next Kraftwerke memungkinkan Honda memenuhi tuntutan baru khususnya untuk pasar Eropa dan memenuhi komitmennya untuk mengembangkan teknologi yang menciptakan nilai bagi masyarakat.
"Pengembangan ini merupakan langkah penting untuk memajukan peran EV dan teknologi pengisian daya dua arah dalam sistem energi berkelanjutan di masa depan," ujar Tom, dalam keterangan resmi, Jumat (25/11/2022).
Teknologi FCR digunakan untuk stabilisasi jaringan dan juga disebut sebagai cadangan kontrol primer, karena merupakan respons pertama jika terdapat gangguan pada frekuensi.
Teknologi ini bekerja untuk mendeteksi arus jangka pendek pada jaringan listrik, sehingga teknologi ini kemudian secara otomatis akan menyeimbangkan arus tersebut agar stabil.
Hasil pengujian
Pengujian ini menggunakan produk mobil Honda e yang diproduksi secara massal dan sudah memenuhi syarat untuk mendukung stabilitas jaringan melalui penyediaan FCR instan ke Operator Sistem Transmisi (TSO), di mana 6 mobil Honda e diisi dengan menggunakan pengisi daya CCS dua arah Honda Power Manager.
Hasil dari pengujian ini memperlihatkan bahwa Honda mampu memenuhi standar tinggi dalam pengisian daya dengan memastikan frekuensi grid 50Hz yang stabil.
Advertisement