Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison meningkatkan layanan pembelian kartu SIM secara online. Kini, perusahaan menambahkan pilihan pengirima instan dengan jaminan 30 menit sampai.
Pengiriman instan ini berlaku untuk pembelian kartu SIM prabayar dan pascabayar IM3. Inovasi ini merupakan komitmen IOH untuk memberikan kemudahan pada pelanggan untuk merasakan pengalaman yang lebih baik.
Advertisement
"Kami berkomitmen untuk terus fokus dalam menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan. Kami juga menyediakan opsi pilihan pembayaran dan mitra yang lebih banyak," tutur Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Kumar Singh dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (27/11/2022).
Lebih lanjut Ritesh menuturkan, pihaknya meyakini inisiatif ini akan memudahkan pelanggan dan mendukung pencapaian visi Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia.
Untuk pembelian kartu SIM prabayar dan pascabayar secara online, pelanggan dapat mengunjungi situs resmi IM3 atau menggunakan aplikasi myIM3. Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Google Play Store dan Apple App Store.
Setelah diunduh, pelanggan tinggal mengisi data pembelian dan pengiriman. Kemudian, pelanggan dapat melakukan pembayaran dengan berbagai metode pembayaran online, seperti dompet digital, transfer bank, maupun kartu kredit.
Begitu transaksi selesai, kartu SIM akan dikirimkan ke alamat tujuan pemesanan. Biaya pengiriman instan sendiri dimulai dari Rp 2.500 per kilometer.
Lewat layanan pengiriman instan ini, pelanggan bisa mendapatkan voucher digital hingga 100 ribu, dan bebas pilih ribuan nomor cantik. Indosat Ooredoo Hutchison bekerja sama dengan Paxel untuk menyediakan layanan pengiriman kartu SIM.
Layanan pengiriman instan akan tersedia di 1.367 desa, 242 kecamatan, 40 kabupaten/kota, seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, Makassar, Denpasar, dan kota besar. Sementara pengiriman reguler dengan cakupan nasional, Indosat Ooredoo Hutchison dengan JNE regular delivery.
Indosat Ooredoo Hutchison Gandeng Vidio Rilis Paket Khusus Piala Dunia 2022, Ini Daftar Harganya
Di sisi lain, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berkolaborasi dengan Vidio sebagai official broadcaster FIFA World Cup Qatar 2022, merilis paket internet khusus untuk menonton seluruh pertandingan Piala Dunia 2022.
Pelanggan IOH dapat menyaksikan seluruh 64 pertandingan, termasuk 8 pertandingan eksklusif dalam genggaman melalui platform Vidio dengan menggunakan paket Freedom Internet 50GB bagi pelanggan IM3 dan paket 3GB bagi pelanggan Tri.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan Piala Dunia merupakan momen yang paling ditunggu oleh setiap orang dan di masa digital saat ini, menyaksikan pertandingan dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun.
"Kami menyambut baik kolaborasi dengan Vidio agar seluruh pelanggan IM3 dan Tri dapat merasakan semaraknya rangkaian FIFA World Cup Qatar 2022. Berbagai paket dengan dukungan jaringan kami yang terintegrasi akan memberikan pengalaman kelas dunia bagi seluruh masyarakat Indonesia,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (8/11/2022).
IM3 menyediakan beberapa paket data dengan harga promo dan benefit akses nonton FIFA World Cup Qatar 2022 yaitu Freedom Internet 3GB seharga Rp 49.000, Freedom Internet 50GB seharga Rp 110.000, dan Freedom Internet 100GB dengan harga Rp 137.500 hingga 31 Desember 2022.
Informasi lengkap terkait promo paket Freedom Internet ini dapat dilihat di im3.id/paketduniabola.
Sementara itu, pelanggan Tri dapat menikmati seluruh pertandingan dengan mengaktifkan paket 3GB+FIFA World Cup Qatar 2022 seharga Rp 49.000.
Seluruh pelanggan dapat melakukan pembelian melalui berbagai saluran seperti aplikasi myIM3 dan bima+, USSD *123*52# dari nomor IM3 atau WhatsApp official IM3 +628551000185 dan *111*6# dari nomor Tri, WhatsApp official IM3 +628551000185, e-commerce dan retailer, serta website MyIm3Shop.
Setelah mengaktifkan paket tersebut, pelanggan dapat menyaksikan pertandingan-pertandingan FIFA World Cup Qatar 2022 melalui aplikasi Vidio di smartphone dan tablet.
Advertisement
Indosat Genjot Pendapatan Baru Melalui Layanan Pinjaman Digital
Sebelumnya, Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) tengah menyiapkan fokus bisnis perusahaan pada 2023.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha menuturkan, pihaknya akan melanjutkan sejumlah inisiatif dari 2022.
"Ada dua bagian untuk fokus ini. Pertama, kami ingin memastikan bahwa kami memberikan pengalaman pelanggan yang sangat baik dan kami mengembangkan core. Hal ini sangat penting bagi kami dan di sinilah customer mengetahui keahlian dan pengetahuan kami,” kata Vikram dalam konferensi pers ISAT, Jumat (28/10/2022).
Vikram menyebutkan, Indosat Ooredoo Hutchison akan membangun pendapatan baru, yakni layanan pinjaman digital.
Indosat Ooredoo Hutchison atau ISAT ini menggandeng PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) meluncurkan produk pinjaman digital, UCan.
Selain itu, UCan menawarkan produk pinjaman tunai hingga Rp 15 juta ke nasabah dengan proses yang mudah. Mulai dari pengajuan aplikasi hingga tarik tunai seluruhnya dilakukan secara digital. Saat ini, UCan mempunyai dua fitur, yaitu tarik tunai dan cicilan.
"Kami ingin bekerja dengan lebih banyak mitra. Kami juga berkolaborasi dengan mitra kami dalam layanan IoT,” kata dia.
Kinerja Kuartal III 2022
Dengan adanya pengembangan IoT tersebut, Indosat dapat memberdayakan banyak orang, termasuk UMKM.
“Kami telah melihat beberapa kasus penggunaan yang sangat baik yang memberdayakan memberdayakan banyak orang, UMKM ada dalam proyeknya,” ujar dia.
Selain itu, Indosat menggunakan semua kanal digital dalam membangun pendapatan baru perusahaan.
“Jadi, Anda akan melihat beberapa proyek baru yang sangat menarik akan datang, tetapi semua hal itu akan kami lakukan dengan lebih fokus dan menggandakan core. Sehingga, masyarakat tahu ini, jika kami memiliki lebih banyak pelanggan, kami dapat melakukan semua hal ini lebih banyak lagi,” imbuhnya.
Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,7 triliun pada sembilan bulan pertama 2022. Laba bersih tersebut turun 36,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,80 triliun.
Laba tersebut turun seiring peningkatan beban operasional, peningkatan beban Depresiasi dan amortisasi, peningkatan biaya keuangan seiring dampak dari penggabungan dua perusahaan yang diimbangi oleh peningkatan pendapatan.
(Dam/Ysl)
Advertisement