Makna Kemenangan Bersejarah Iran atas Wales di Piala Dunia 2022

Stadion Ahmad Bin Ali jadi saksi bisu hadirnya sejarah baru usai menggelar laga Wales vs Iran di Grup B Piala Dunia 2022, Jumat (25/11/2022).

oleh Mohamad Taufik diperbarui 25 Nov 2022, 21:50 WIB
Kemenangan susah payah diraih timnas Iran usai mengalahkan timnas Wales dengan skor 2-0 yang dicetak pada waktu injury time. (AP Photo/Francisco Seco)

Liputan6.com, Jakarta - Stadion Ahmad Bin Ali jadi saksi bisu hadirnya sejarah baru, Jumat (25/11/2022). Iran sukses meraih kemenangan perdana atas tim Eropa pada pentas Piala Dunia

Adalah Wales yang jadi korban perdana Team Melli. Mereka menang 2-0 pada persaingan Grup B Piala Dunia 2022 berkat dua gol telat di injury time.

Ini adalah kemenangan perdana Iran saat melawan wakil Eropa dalam 10 percobaan. Pada sembilan kesempatan sebelumnya, capaian maksimal mereka adalah hasil imbang. Iran menorehkannya kala menahan Skotlandia (1978) dan Portugal (2018).

Total Iran membukukan hasil maksimal ketiga sejak mengikuti Piala Dunia untuk kali pertama pada 1998. Kemenangan lainnya dicatat atas Amerika Serikat (1938) dan Maroko (2018).

Selain itu, kesuksesan membungkam Wales juga membuka peluang Iran menorehkan rekor lain yakni lolos ke babak gugur Piala Dunia untuk kali pertama. Jika Amerika Serikat dikalahkan Inggris, Sabtu (26/11/2022) dini hari WIB, mereka bakal melaju ke 16 besar dengan meraih hasil imbang pada duel pamungkas kontra Negeri Paman Sam.

Simak rekor Iran vs tim Eropa di Piala Dunia selengkapnya berikut ini: 

 Edisi  Lawan  Hasil
 1978   Skotlandia   1-1 
 1978   Belanda   0-3
 1998    Yugoslavia   0-1
 1998  Jerman  0-2
 2006  Portugal  0-2
 2014  Bosnia-Herzegovina  1-3
 2018  Portugal   1-1 
 2018  Spanyol  0-1 
 2022  Inggris  2-6
 2022  Wales  2-0

Jalan Pertandingan

Ditengah frustasinya timnas Iran, Dewi Fortuna akhirnya berpihak kepada Iran. Roozbeh Cheshmi melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang gagal dijangkau oleh penjaga gawang Wales. (AP Photo/Francisco Seco)

Wales mengambil inisiatif serangan lewat tendangan jarak jauh Neco Williams yang masih melambung. Iran tidak tinggal diam. Mereka beberapa kali merepotkan pertahanan Wales mengandalkan duet Mehdi Taremi dan Sardar Azmoun.

Peluang emas pertama hadir bagi Wales. Kieffer Moore menyambut umpan silang Connor Roberts. Sayang usahanya tepat menuju kiper Hossein Hosseini yang memblok bola.

Iran lagi-lagi merespon. Mereka bisa memasukkan bola lewat kerja sama Azmoun dan Ali Gholizadeh. Sayang sang pemain dalam posisi offside sehingga VAR menganulir.

Pasukan Carlos Queiroz tampil baik di sisa babak pertama. Sayang mereka urung mencetak gol. Skor masih 0-0.

Iran tetap berbahaya selepas jeda. Tendangan Azmoun yang lolos jebakan offside masih mengenai tiang. Bola liar diambil Gholizadeh, yang kemudian melepas tendangan melengkung.

Sial bagi Iran, si kulit bundar kembali membentur tiang gawang. Azmoun lalu menanduk bola tepat ke pelukan kiper Wayne Hennessey.

Wales coba merespon. Moore jadi pemain andalan, dengan Gareth Bale belum menunjukkan kontribusi berarti.

Namun, Iran kembali mengancam. Tendanga Saeid Ezatolahi memaksa Hennessey bekerja.

Pada 10 menit akhir laga, bek Wales Ben Davies mencoba melalui tendangan jarak jauh. Tapi tendangannya bisa ditepis Hosseini. Iran lalu melancarkan serangan balik yang memaksa Hennessey melakukan pelanggaran terhadap Mehdi Taremi di luar kotak penalti.

Atas tekelnya ini, Hennessey semula hanya diganjar kartu kuning. Namun, wasit meralat dan akhirnya mengusir sang pemain setelah melihat tayang ulang kejadian.

Iran coba memanfaatkan keunggulan jumlah pemain di tengah sedikitnya waktu tersisa. Dengan laga memasuki injury time, Iran akhirnya unggul melalui tendangan jarak jauh Roozbeh Cheshmi.

Mereka menggandakan keunggulan dua menit berselang lewat serangan balik yang diselesaikan Ramin Rezaeian.

Iran selanjutnya bersua Amerika Serikat, Rabu (30/11/2022) dini hari WIB. Sementara Wales menghadapi Inggris pada waktu bersamaan.

 

Susunan Pemain:

Wales (3-5-2): Wayne Hennessey; Chris Mepham, Joe Rodon, Ben Davies; Connor Roberts (Daniel James 58), Aaron Ramsey (Danny Ward 88), Ethan Ampadu (Joe Allen 78), Harry Wilson (Brennan Johnson 58), Neco Williams; Gareth Bale, Kieffer Moore

Iran (4-4-2): Hossein Hosseini; Ramin Rezaeian, Morteza Puraliganji, Majid Hosseini, Milad Mohammadi; Ali Gholizadeh (Alireza Jahanbakhsh 77), Ahmad Nourollahi (Roozbeh Cheshmi 78), Saeid Ezatolahi (Ali Karimi 83), Ehsan Hajsafi (Mehdi Torabi 77); Sardar Azmoun (Karim Ansarifard 68), Mehdi Taremi


Sejarah Hennessey

Wasit Mario Alberto Escobar Toca pun membatalkan kartu kuning yang diberikan untuk Wayne Hennessey dan menggantinya menjadi kartu merah. (AP/Manu Fernandez)

Selain kemenangan bersejarah Iran, momen unik lain juga hadir dengan kartu merah bagi penjaga gawang Wales Wayne Hennessey. Dia jadi pemain pertama yang mendapatkan kartu merah di Piala Dunia 2022.

Kiper berusia 35 tahun itu malah membuat kesalahan fatal yang sangat memberikan dampak buruk pada Wales. Hennessey berlari kencang keluar sarangnya berusaha untuk memotong bola serangan balik Iran yang mengarah ke Mehdi Taremi. Tapi upayanya gagal dan malah membuat pelanggaran keras.

Upaya Hennessey dinilai terlalu kasar karena seperti melepaskan tendangan kung-fu dan tidak mengarah sama sekali ke bola, tetapi menghantam tubuh Taremi.

Kiper Nottingham Forest itu awalnya hanya diberikan kartu kuning oleh wasit Mario Escobar, meski dihujani protes oleh pemain-pemain Iran.

Namun, keputusan itu akhirnya dianulir wasit setelah melakukan peninjauan ulang lewat Video Assistan Referee (VAR). Hennessey pun langsung diberikan kartu merah!

Selain itu, Hennessey juga tergabung dalam kelompok pesakitan. Dia menjadi kiper ketiga yang menerima kartu merah sepanjang sejarah Piala Dunia. 

Dia mengikuti jejak Itumeleng Khune (Afrika Selatan vs Uruguay, 2010) dan Gianluca Pagliuca (Italia vs Norwegia, 1994).

 

Lihat sukses Iran membungkam Wales di tautan berikut ini... 

Infografis Grup B Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya