Mengenal Penyebab Lemak Darah serta Bahaya dan Cara Mengatasinya

Lemak darah atau kolesterol tinggi patut diwaspadai dan dikenali, berikut penyebab, bahaya, dan cara mengatasinya.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 26 Nov 2022, 11:16 WIB
Ilustrasi mencegah kolesterol tinggi atau lemak darah. (Dok. Omepros)

Liputan6.com, Jakarta Meski sering dianggap sebagai salah satu penyebab berbagai penyakit berbahaya, faktanya lemak darah adalah kolesterol yang juga memiliki manfaat bagi tubuh. Hanya saja, jika jumlahnya terlampau tinggi, memang dapat berisiko bagi kesehatan tubuh.

Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa menyebabkan kondisi yang lebih serius. Berikut definisi, penyebab, bahaya, dan cara mengatasi kolesterol yang perlu diketahui secara luas.

Secara definisi, Lemak darah adalah kolesterol yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh. Setidaknya ada sekitar seperempat kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh diproduksi oleh sel hati. Secara garis besar, tubuh memang membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat.

Namun jika tingkat kolesterol terlalu tinggi, maka bisa meningkatkan berbagai resiko penyakit berbahaya. Mulai dari hipertensi (darah tinggi), jantung, stroke, hingga memburuknya sirkulasi darah.

Jadi, sangat penting bagi kita untuk rutin melakukan pemeriksaan kolesterol dalam darah guna mendeteksi resiko timbulnya penyakit berbahaya.

 


Penyebab Kolesterol/Lemak Darah

Sebenarnya seseorang berisiko mengalami kolesterol tinggi apabila ada beberapa faktor pendukung. Faktor tersebut ada yang bisa dikendalikan namun sebagian lainnya tidak. Nah, berikut merupakan beberapa penyebab yang bisa meningkatkan risiko terjadinya lemak darah atau kolesterol tinggi.

1. Riwayat Penyakit

Tanpa disadari ternyata meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh juga bisa disebabkan karena menderita penyakit tertentu. Beberapa jenis penyakit tersebut antara lain diabetes, obesitas atau kelebihan berat badan, gagal ginjal kronis, dan hipotiroidism.

2. Gaya Hidup

Gaya hidup tidak sehat merupakan penyebab paling umum tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Contoh gaya hidup tidak sehat yang mampu meningkatkan kadar kolesterol antara lain merokok, jarang berolahraga, mengkonsumsi minuman beralkohol berlebihan dan mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh.

3. Keturunan

Ternyata tingginya kadar kolesterol  juga bisa disebabkan karena perubahan atau mutasi sejumlah gen yang diturunkan dari kedua orang tua. Mutasi ini bisa membuat tubuh tidak bisa membuang kolesterol dalam darah. Namun kolesterol tinggi yang disebabkan oleh faktor ini terbilang cukup jarang terjadi jika dibandingkan dengan faktor lainnya.

Selain beberapa penyebab di atas, ternyata seseorang yang sudah berusia di atas 40 tahun juga lebih rentan beresiko menderita kolesterol. Hal ini disebabkan karena seiring bertambahnya usia, hati menjadi kurang mampu untuk membuang kolesterol jahat.

 


Bahaya Kolesterol atau Lemak Darah

Kadar kolesterol yang berlebihan harus segera ditangani. Sebab kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding pembuluh darah sehingga membuat arteri menyempit. Kondisi ini biasa dikenal dengan aterosklerosis.

Aterosklerosis yang dibiarkan begitu saja tanpa penanganan cepat juga bisa membuat aliran darah menyempit sehingga tersumbat dan menimbulkan berbagai penyakit serius lainnya.

Mulai dari gagal ginjal, penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, penyakit arteri perifer, tekanan darah tinggi hingga batu empedu.

 


Cara Mengatasi Lemak Darah atau Kolesterol

Cara paling sederhana yang bisa Anda lakukan untuk membantu menurunkan kadar lemak darah / kolesterol yang tinggi yaitu dengan mengkonsumsi suplemen kesehatan yang mengandung berbagai bahan seperti bisa ditemukan dalam Omepros.

Dengan memahami definisi, penyebab, bahaya, dan cara menangani lemak darah atau kolesterol, tentu Anda bisa lebih bijak melakukan penanganan ketika kadar kolesterol meningkat.

Di samping itu, Anda juga perlu melakukan pencegahan secara intensif. Salah satunya yakni dengan mengkonsumsi Omepros yang mengandung Omega 3, Omega 6 dan Omega 9 sebagai solusi tepat untuk membantu mencegah serta menurunkan kadar lemak darah tinggi dalam tubuh. Suplemen ini bisa dikonsumsi mulai usia 18 tahun hingga lansia.

Juga jangan lupa untuk rutin berolahraga dan mulai beralih ke gaya hidup sehat agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

 

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya