Gowes Banteng Ride dan Nyekar ke Makam Bung Karno, Hasto: Ini Panggilan Jiwa

Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, bersama para peserta Banteng Ride and Night Run Series 4 melakukan nyekar dan doa bersama di Makam Proklamator RI Soekarno

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2022, 15:05 WIB
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, bersama para peserta Banteng Ride and Night Run Series 4 melakukan nyekar dan doa bersama di Makam Proklamator RI Soekarno. (Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, bersama para peserta Banteng Ride and Night Run Series 4 melakukan nyekar dan doa bersama di Makam Proklamator RI Soekarno di Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu (26/11/2022).

ziarah dilakukan usai para peserta, termasuk Pramono Anung dan Hasto, menempuh perjalanan dengan bersepeda sejauh kurang lebih 60 kilometer dari Kawasan Simpang Lima Gumul, Kota Kediri.

Kepada wartawan yang bertanya, Pramono Anung menjelaskan bahwa kegiatan nyekar memang sudah diniatkan sejak awal. Dirinya dan para peserta akan bersepeda menempuh jarak kurang lebih 120 kilometer pulang pergi.

Sesudah berjuang keras, akan diselingi dengan sebuah doa dan harapan akan kondisi bangsa yang stabil dan baik. Khususnya jelang tahun politik tahun 2024.

“Jadi kita ingin bersama-sama nyekar ke Bung Karno karena sebentar lagi tahun depan sudah memasuki tahun politik. Tentunya kita berharap politik yang terjadi di republik ini sesuai dengan harapan founding father, bisa dijaga tetap adem, meskipun ada rivalitas,” kata Pramono Anung.

Sementara itu, Hasto Kristiyanto mengatakan nyekar ke makam Bung Karno adalah panggilan jiwa, sebagai gerak spiritualitas yang menempatkan prinsip ketuhanan sebagai hal yang hidup.

“Kita ke makam Bung Karno kan panggilan jiwa sebagai gerak spiritualitas, sebagai warga bangsa yang memang menempatkan prinsip ketuhanan itu sebagai hal yang hidup, yang diekspresikan dengan penuh dedikasi bagi Tuhan, bangsa, dan negara. Apalagi yang didatangi seorang Proklamator dan bapak bangsa Indonesia,” kata Hasto.

Bersama para peserta Banteng Ride tersebut, Hasto mengatakan pihaknya mengakui Bung Karno adalah sosok yang telah memberikan keteladanan, dan api perjuangannya selalu hidup.

“Kita memanjatkan doa bagi Sang Proklamator agar ide, gagasan, dan perjuangannya menjadi inspirasi. Tidak hanya bagi anak bangsa, tapi juga dunia terlebih ketika dunia dihadapi dengan pertarungan geopolitik aktual saat ini,” tegas Hasto.

 


Gowes 60 Kilometer

Untuk diketahui, Pramono Anung, Hasto, dan para pegowes telah bersepeda sekitar 60 kilometer dari Kediri ke Blitar, dan menempuh jarak yang sama saat kembali. Mereka mengikuti rangkaian Banteng Ride and Night Run 2022 Series 4.

Rangkaian kegiatan di Kediri dimulai dengan Banteng Fondo Ride.Wakil Ketua Panitia HUT ke-49 PDIP Pulung Agustanto menjelaskan, pada sore hari akan digelar lari malam (night run). Dan esok, akan dilakukan Fun Bike.

Kata Pulung, selain berolahraga, para peserta memang diajak untuk mengingat perjuangan Proklamator RI Soekarno lewat ziarah. Selain itu, sekaligus berpartisipasi sosial. Yakni dengan menyumbang 1000 Sepeda untuk Guru dan 1000 Sepatu untuk Siswa di daerah pedalaman. “Jadi kita berolahraga tetapi tak melupakan semangat cinta tanah air dan bangsa, dan harus tetap peduli pada sesama rakyat,” ujar Pulung yang juga ikut menemani Pram Anung dan Hasto saat nyekar.

Hadir juga saat peziarahan tersebut Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi. Tampak juga hadir Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya