Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II atau AP II akan menambah Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, sebagai hub bandara untuk melayani penerbangan haji dan umrah.
Direktur Utama (Dirut) AP II, Muhammad Awaluddin, mengungkapkan alasan bertambahnya hub tersebut untuk mengurangi beban pelayanan penerbangan umrah dan haji di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Advertisement
Diketahui sebelumnya, hanya ada dua bandara yang dijadikan untuk melayani penerbangan haji dan umrah, yakni Bandara Internasional Soetta, Bandara Internasional Kualanamu (Sumatera Utara). Namun, beban terbesar pergerakan penumpangnya ada di bandara Soetta 80 persen, dan Kualanamu 20 persen.
"Umrah trafik kita di-handle oleh dua bandara itu (Kualanamu dan Soetta) yang rata-rata setiap tahun itu trafiknya saja mendekati 600.000 jamaah. Bagaimana pola trafiknya? Pola trafiknya Kualanamu hanya 20 persen," kata Muhammad Awaluddin, saat ditemui di Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Sebab, saat itu bandara Kertajati belum diaktifkan operasionalnya. Namun, berkat pertimbangan regulator dan operator bandara, memutuskan untuk menggunakan Bandara Kertajati sebagai hub bandara untuk melayani haji dan umrah.
“Kalau yang 80 persen ini kita share, sebagian ke Kertajati maka beban Soekarno Hatta lebih ringan. Itulah skenario itu yang sedang kita seriuskan. Jadi bukan tanpa sebab (Kertajati diaktifkan lagi). Boleh dong kita menata, kita melakukan rebalancing terhadap traffic ini,” ujarnya.
Sinergi
Disamping itu, AP II juga sedang berupaya melakukan sinergi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, dan pemerintah daerah demi kelancaran ketiga hub bandara tersebut.
"Kami sedang dengan regulator menyiapkan skenarionya agar bisa terjadi. Kalau ini terjadi, haji tahun depan paling tidak untuk embarkasi Jabar bisa dibuka di sana. Sekarang kan empat provinsi dari Soetta. Jadi paling tidak dari Jabar bisa menampung 36.000 sampai 38.000 untuk kuota Jabar. Kebayang kan kalau angka itu kita taruh di Kertajati kan beban Soetta ringan," katanya.
Disisi lain, guna mendukung pelayanan haji dan umrah di Bandara Kertajati, AP II berharap kepada Kementerian PUPR bisa segera mengoperasionalkan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), untuk mempermudah calon penumpang yang akan haji dan umrah ke bandara Kertajati.
"Itu kita berharap komitmen Kementerian PUPR untuk mengaktifkan Tol Cisumdawu. Jadi tol ini rencananya diaktifkan akhir tahun ini. Jadi kita tunggu, saya rasa sudah mendekati finalisasi. Tol ini kan punya enam ruas, jadi semua seksi kita harapkan sudah selesai kalau sekarang kan sudah dua atau tiga seksi selesai. Sisanya selesai tahun ini kemudian kita akan aktifkan agar Kertajati lebih maksimal," pungkasnya.
Advertisement
Layani Penerbangan Umrah, Bandara Kertajati Mulai Menggeliat
Bandara Kertajati Majalengka Jawa Barat kembali melayani penerbangan umrah langsung menuju Jeddah, Arab Saudi. Prosesi pelepasan penerbangan umrah perdana di tahun ini dilakukan pada pada hari ini, Minggu (20/11/2022).
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nur Isnin Istiartono menjelaskan, Kemenhub selalu berupaya untuk mendorong digunakannya Bandara Kertajati sebagai tempat penerbangan umrah.
"Kini upaya ini membuahkan hasil dengan terselenggaranya penerbangan umrah pasca pandemi yang terselenggara berkat kolaborasi dan dukungan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan operator penerbangan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu (20/11/2022).
Penerbangan ini membawa 225 jamaah umrah, diantaranya berasal dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) yang diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus 330-300, langsung dari Kertajati menuju Jeddah, Arab Saudi.
Staf Ahli Bidang Keselamatan dan Konektifitas Perhubungan Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah dalam kesempatan tersebut memberikan sambutan sekaligus melepas para jamaah umrah yang berangkat dari Bandar Udara Kertajati.
“Kita patut bangga, Bandara Kertajati kini telah bisa melayani penerbangan umrah, sehingga masyarakat dari Ciayumajakuning dan sekitarnya tidak perlu melakukan perjalanan darat yang jauh ke Bandar Udara Soekarno Hatta untuk berangkat umrah. Fasilitas sarana dan prasarana di Bandara Kertajati tidak kalah lengkap dan luas. Jadi mari kita manfaatkan keberadaan bandara ini dengan sebaik-baiknya,” jelas Maria Kristi.
Pemulihan Operasional
Terselenggaranya penerbangan umrah ini, menurut Isnin diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi pemulihan operasional penerbangan di Bandar Udara Kertajati.
“Semoga bisa menjadi stimulus bagi operasional penerbangan bandara ini dan terus berlangsung serta berkelanjutan. Saya yakin, dengan dukungan dari semua pihak, bandara ini akan berfungsi dengan baik untuk membuka konektifitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi udara.” kata dia.
Seperti diketahui, Bandar Udara Kertajati merupakan salah satu bandara yang terdampak pandemi Covid-19. Kementerian Perhubungan bersama stakeholder penerbangan lainnya terus melakukan upaya dan langkah-langkah, agar semua bandara yang terdampak kembali menggeliat.
Salah satunya dengan meminta dukungan dan peran serta pemerintah daerah dalam memastikan tingkat keterisian maskapai yang beroperasi di bandara yang ada di wilayahnya masing-masing.
Advertisement