Liputan6.com, Mamasa - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik meminta jajaran Pemkab Mamasa dan kepala desa se-Kabupaten Mamasa untuk membantu mensukseskan gagasan Data Desa Presisi. Hal ini ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Data Desa Presisi di Mamasa, Jumat (11/11/22).
Pada kesempatan itu, Akmal menyampaikan Sulawesi Barat menjadi salah satu provinsi yang mengisi satu data Indonesia dengan data presisi. Ia pun mengatakan jajaran Pemkab Mamasa sangat mendukung dengan adanya Data Desa Presisi ini.
Akmal menjelaskan faktor yang mengintervensi kebijakan salah satunya adalah masalah data. Terlebih, jika ada banyak program yang harus dikerjakan. Karena itu, yang harus dilakukan adalah mempersiapkan mana yang menjadi skala prioritas berbasis data.
Baca Juga
Advertisement
"Hanya memang masih ada beberapa hal teknis yang dipertanyakan seperti kebijakan satu data, tetapi itu sudah saya jelaskan," ujar Akmal.
Karena itu, Akmal meminta Pemkab Mamasa harus memiliki data yang sama untuk membuat kebijakan. Dia sangat merasakan perbedaan data yang tidak sinkronnya data dari desa sampai provinsi dan pusat, Data Desa Presisi pun diharapkan menjadi solusi.
Sedangkan, Wakil Ketua DPRD Mamasa, David Bambalayuk sangat mendukung program yang digagas pemerintah provinsi itu. Dia berharap program Data Desa Presisi tersebut dapat segera terlaksana.
"Semoga program ini dapat menjadi program pertama di Indonesia," harap David.
David menambahkan melalui data tersebut, apa yang diharapkan menjadi kebutuhan masyarakat dapat dengan mudah dikawal oleh pemerintah melalui Data Desa Presisi.
"DPRD mendukung program ini semoga cepat dapat terealisasi, kita juga berharap program pemerintah akan banyak diarahkan ke Mamasa," tutup David.