Liputan6.com, Jakarta Sejumlah nama mentereng dipastikan mendukung Daud Achmad maju sebagai ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat periode 2022-2026. Bahkan, beberapa di antaranya masuk ke dalam jajaran tim sukses mantan sekretaris daerah Provinsi Jawa Barat tersebut, seperti Mayjen. Dwi Jati Utomo (mantan Kasdam III/Siliwangi), Irjen. (purn) Ade Husen Kartadipura (mantan Kapolda Jambi), hingga mantan wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi Mayjen.
Dwi Jati Utomo mengatakan, dirinya kini menjadi ketua timses Daud dalam pemilihan tersebut. "Ya, saya menjadi ketua timses Pak Daud dalam pemilihan ketua KONI sekarang," katanya di Bandung, Sabtu (26/11).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Dwi yang juga pernah menjadi ketua pengprov Federasi Hoki Indonesia Jawa Barat pada 2018-2022, dirinya mengetahui kualitas Daud dalam menangani olahraga sehingga bersedia membantu pemenangan tersebut. "Saya melihat Pak Daud ada kapasitas dan kapabilitas untuk jadi ketua KONI. Beliau malang melintang di dunia olahraga," ujarnya.
Dwi pun merinci sejumlah rekam jejak Daud terkait dunia keolahragaan. "Pak Daud .antan kadispora, sekarang ketua squash. Sekarang squash Jabar disegani di nasional," katanya.
Dengan begitu, dia kembali memastikan dukungannya untuk Daud. "Beliau pantas menjadi ketua KONI," katanya.
Tim Sukses
Wakil Sekretaris Timses Daud Achmad, Yogi, mengatakan, selain Mayjen. Dwi Jati Utomo, terdapat Irjen. (purn) Ade Husen Kartadipura (mantan Kapolda Jambi), dan mantan wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi yang masuk ke dalam timses pemenangan Daud Achmad. "Alhamdulillah, para tokoh asal Jawa Barat mendukung dan bersedia masuk menjadi timses Pak Daud," katanya.
Dengan masuknya nama-nama tersebut, dia berharap bisa membantu pemenangan Daud dalam musorprov yang akan diselenggarakan bulan depan. "Kami semakin yakin bahwa Pak Daud adalah sosok yang tepat untuk memimpin KONI," katanya.
Selain berpengalaman dalam mengurus cabang olahraga (saat ini ketua pengprov Squash Jawa Barat), menurutnya Daud pun memiliki integritas yang baik sehingga mampu menjalankan pembinaan atlet dengan baik. "Saya yakin, kalau bukan karena integritas, nama-nama besar tadi tidak akan bersedia mendukung bahkan menjadi timses Pak Daud," ujarnya.
Advertisement