Liputan6.com, Jakarta Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali diserbu pesawat siluman F-35. Sebanyak empat pesawat jet tempur tercanggih di dunia ini berasal dari Penerbang Angkatan Udara Australia (Royal Australian Air Force-RAAF).
Tentu saja, penyerbuan Bandara Bali ini bukan untuk tempur, melainkan hanya singgah sejenak untuk mengisi bahan bakar. Militer udara Australia ini melakukan refueling seusai melaksanakan latihan Elangroo '22 di Malaysia.
Advertisement
Tidak hanya sekedar mengisi bahan bakar, TNI AU juga memanfaatkan momen langka ini untuk berbagi pengalaman mengenai penggunaan pesawat jet tempur F-35 dan bagaimana perawatannya.
"Berbagi pengalaman operasional dan pemeliharaan pesawat F-35 kepada penerbang TNI AU dalam kegiatan 'Interaksi TNI AU-RAAF', di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (24/11)," tulis akun resmi TNI AU @militer.udara seperti dikutip Minggu (27/11/2022).
Tidak hanya empat pesawat F-35, Militer Udara Australia juga mendaratkan Hercules C-130 di Lanud Rai.
Kedatangan rombongan RAAF ini dipimpin WGCDR Martin Parker dan disambut Danlanud Rai Kolonel Pnb Putu Sucahyadi dan Letkol Pnb IGN Adi Brata selaku ketua tim TNI AU.
Letkol Pnb IGN Adi Brata menyebutkan, interaksi TNI AU-RAAF, selain sharing informasi, juga untuk berbagi pengalaman operasional dan pemeliharaan pesawat tempur F-35.
Pesawat tempur F-35, berasal dari Skadron 35 RAAF yang berhome base di Tindal AFB Northern Teritory, Australia.
Kecanggihan Jet Tempur Siluman F-35
Dilansir dari berbagai sumber, jet tempur F-35 merupakan pesawat buatan perusahaan Lockhee Martin. Pesawat ini memiliki tiga varian yakni F-35A, F-35B, dan F-35C. Varian F-35A memiliki tipe conventional take off and landing (CTOL). Tipe pesawat ini khusus digunakan oleh angkatan udara. Pesawat ini membutuhkan landasan pacu yang panjang saat tak off maupun landing.
F-35 memiliki sejumlah kelebihan bila dibandingkan dengan jet tempur generasi sebelumnya dan digadang-gadang akan menjadi pesawat tempur yang mampu melakoni semua misi saat ini maupun di masa yang akan datang.
Fitur siluman penuh (full stealth) yang dapat diaktifkan ketika menjalani misi tempur menyebabkannya tidak terlacak radar, menjadi salah satu kelebihan jet tempur yang memiliki kecepatan supersonik ini.
Advertisement
Senjata Lengkap
Kombinasi fitur siluman, teknologi radar active electronically-scanned array (AESA), dan kemampuan pesawat untuk membawa komponen penuh dari gudang senjata dan bahan bakar secara internal, memungkinkan pilot F-35 untuk menyerang target pada jarak yang lebih jauh tanpa terdeteksi dan dilacak.
Selain itu, F-35 memiliki paket sensor terintegrasi yang paling kuat dan komprehensif dari semua pesawat tempur dalam sejarah.
Sensor elektronik F-35 meliputi Electro-Optical Distributed Aperture System (DAS).