Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 mingguan global turun 5 persen selama periode 14 hingga 20 November 2022 dibandingkan minggu sebelumnya.
COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 119 yang dipublikasikan pada 23 November 2022 menunjukkan lebih dari 2,4 juta kasus baru yang dilaporkan. Sedangkan, jumlah kematian mingguan baru menurun sebesar 13 persen dibandingkan minggu sebelumnya, dengan lebih dari 7.800 kematian baru dilaporkan.
Advertisement
Hingga 20 November 2022, lebih dari 634 juta kasus terkonfirmasi dan 6,6 juta kematian telah dilaporkan secara global.
Di tingkat regional, jumlah kasus mingguan baru dilaporkan menurun atau tetap stabil di lima dari enam wilayah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kelima wilayah itu yakni:
- Wilayah Mediterania Timur kasus positifnya turun 22 persen dibanding minggu sebelumnya
- Wilayah Eropa mengalami penurunan 11 persen
- Wilayah Afrika turun 9 persen
- Wilayah Pasifik Barat turun 4 persen
- Wilayah Amerika bertambah 3 persen.
Sementara jumlah kasus positif meningkat di Wilayah Asia Tenggara dengan penambahan 8 persen.
Jumlah kematian mingguan yang baru dilaporkan menurun atau tetap stabil di empat wilayah:
- Wilayah Eropa mengalami penurunan 26 persen
- Wilayah Mediterania Timur turun 20 persen
- Wilayah Amerika mengalami penurunan 11 persen
- Wilayah Pasifik Barat bertambah 1 persen
Sementara jumlah kematian meningkat di Wilayah Afrika dengan penambahan 124 persen yakni dari delapan kematian menjadi 38 dan Wilayah Asia Tenggara bertambah 13 persen.
“Tren saat ini dalam kasus COVID-19 yang dilaporkan harus ditafsirkan dengan hati-hati terutama bagi beberapa negara yang secara progresif mengubah strategi pengujian COVID-19.”
“Ini menghasilkan jumlah keseluruhan pengujian yang lebih rendah, akibatnya lebih rendah pula jumlah kasus positif yang terdeteksi,” mengutip laporan WHO, Minggu (27/11/2022).
Di Tingkat Negara
Di tingkat negara, jumlah kasus baru mingguan tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut
- Jepang melaporkan 593.075 kasus baru atau bertambah 18 persen dibanding minggu sebelumnya
- Republik Korea menunjukkan penambahan kasus positif sebanyak 364.536 atau bertambah 2 persen
- Amerika Serikat menunjukkan penambahan 274.067 kasus baru atau berkurang 3 persen
- Prancis melaporkan 186.446 kasus baru atau bertambah 23 persen
- China 158.813 kasus baru atau berkurang 8 persen.
Angka tertinggi kasus kematian mingguan baru dilaporkan dari:
- Amerika Serikat dengan 2.202 kematian baru atau berkurang 5 persen
- Jepang 702 kematian baru atau bertambah 27 persen
- Tiongkok melaporkan 476 kematian baru atau bertambah 16 persen
- Prancis melaporkan 441 kematian baru atau bertambah 9 persen
- Federasi Rusia 430 kematian baru atau berkurang 1 persen dibanding pekan sebelumnya.
Advertisement
Di Wilayah Asia Tenggara
Khusu di Wilayah Asia Tenggara ada lebih dari 54.000 kasus baru, meningkat 8 persen dibanding minggu sebelumnya.
Jumlah kasus baru tertinggi di Asia Tenggara dilaporkan dari negara-negara berikut:
- Indonesia melaporkan 46.863 kasus baru atau 17,1 kasus baru per 100.000 penduduk, artinya bertambah 17 persen dibanding minggu sebelumnya
- Thailand pada periode ini melaporkan 3.957 kasus baru atau 5,7 kasus baru per 100.000 penduduk, artinya bertambah 25 persen
- India melaporkan 2.638 kasus baru atau kurang dari 1 kasus baru per 100.000 penduduk, ada penurunan 55 persen.
Kematian Mingguan Asia Tenggara
Sedangkan, jumlah kematian mingguan baru di wilayah Asia Tenggara meningkat sebesar 13 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Ada 399 kasus kematian baru yang dilaporkan. Jumlah kematian baru terbanyak dilaporkan dari:
- Indonesia dengan 275 kasus kematian baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk
- Thailand melaporkan 69 kasus kematian baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk, artinya bertambah 64 persen dari minggu sebelumnya
- India melaporkan 43 kasus kematian baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk. Artinya ada penambahan 39 persen dibanding minggu sebelumnya.
Dua (20 persen) dari 10 negara yang datanya tersedia melaporkan peningkatan kasus baru sebesar 20 persen atau lebih, dengan peningkatan proporsional tertinggi yang teramati di Timor-Leste dengan penambahan kasus baru sebanyak 13, sebelumnya ada sembilan kasus. Artinya, penamabahannya sebanyak 44 persen.
Advertisement