Silang, Aplikasi Belajar Bahasa Isyarat yang Favorit di IdeaFest 2022

Aplikasi untuk belajar bahasa isyarat, Silang menjadi satu perusahaan rintisan yang terpilih dalam rangkaian IdeaFest 2022.

oleh Arief Rahman H diperbarui 28 Nov 2022, 10:58 WIB
Aplikasi untuk belajar bahasa isyarat, Silang menjadi satu perusahaan rintisan yang terpilih dalam rangkaian IdeaFest 2022

Liputan6.com, Jakarta Aplikasi untuk belajar bahasa isyarat, Silang menjadi satu perusahaan rintisan yang terpilih dalam rangkaian IdeaFest 2022. Startup ini keluar jadi favorit para mentor dari 100 perusahaan rintisan yang mendaftar.

IdeaFest 2022 kali ini kembali menghadirkan NEXSPACE, sebuah program akselerasi startup untuk pengembangan kedepan. Salah satu yang dilakukan adalah mentoring secara intens.

Founder Silang, Bagja Prawira membuka presentasi dengan bahasa isyarat. Mayoritas pengunjung konferensi tidak mengerti akan hal itu. Bagja menegaskan kalau hal ini yang dirasakan banyak disabilitas tuli.

"Nah, itu yang dirasakan teman-teman tuli di seluruh Indonesia. Kenapa? Karena mereka terhambat dengan komunikasi," ungkapnya dalam bahasa isyarat, di IdeaFest 2022, JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (27/11/2022).

Menurutnya, komunikasi menjadi penting untuk membangun relasi dan membuka kesempatan. Termasuk juga bagi para disabilitas tuli. Tujuannya untuk bisa berkarir dan berkarya di Indonesia.

"Teman-teman begitu sulit mendapatkan pekerjaan, karena memang komunikasi nya yang berbeda dan sulit. Nah sebenarnya kita ingin banyak bercerita, namun komunikasi menjadi hambatan untuk semuanya," paparnya.

"Kami paham beberapa belum bisa berkomunikasi seperti kami, dan Silang ini hadir untuk bisa memberikan akses kepada ekosistem yang inklusif antara tuli dan juga dengar," sambung Bagja.

 


Inklusif

Seorang wanita menyampaikan penjelasan mengenai menabung sejak dini kepada murid kelas III saat pembagian Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) di SDN Pondok Labu 07, Jakarta, Kamis (10/3/2022). Pembagian tabungan untuk mendukung program OJK terkait One Student One Account. (merdeka.com/Arie Basuki)

Bagja membeberkan kalau Silang menjadi salah satu cara untuk menghadirkan inklusivitas diantara orang-orang tuli dengan orang lainnya. Dia menyadari kalau inklusi ini jadi poin penting kedepannya.

"Dan seperti yang dipercaya, inklusi ini penting untuk menjadikan Indonesia lebih baik lagi," ungkapnya.

Bagja menjelaskan, saat ini Silang berfokus sebagai platform aplikasi untuk belajar isyarat. Namun, kedepannya akan dikembangkan untuk AI interpreter dan program pemberdayaan kedepannya.

"Sebelumnya terima kasih kepada IdeaFest untuk memberikan kesempatan kepada kami. Kami bisa bertemu teman-teman semua," ujarnya.

"Sehingga hari ini, kami percaya kita bisa membantu teman-teman tuli dna teman-teman dengar di Indonesia bisa berintetaksi dan bisa berkomunikasi dari hari ini, di tahun ini dan kedepannya. Kita berharpa teman-teman semua yang ada disini bisa untuk inklusi bersmaa untuk bisa membangun Indonesia yang lebih inklusif," pungkasnya.

 


Kurasi

Teman tuli mengajak pengunjung untuk tampil menggunakan bahasa isyarat di Festival #IniJakarta2022, Kota Tua, Jakarta, Minggu (18/9/2022). Komunitas Tuli SilangHub mengajak pengunjung ngobrol bareng dan belajar bahasa isyarat dengan teman tuli.(Liputan6.com/Magang/Aida Nuralifa)

Indra, salah satu perwakilan dari 11th Space, sebagai pelaksana NEXSPACE, mengungkap kurasi dilakukan dari 100 startup hingga keluar sampai tersisa 26 start up di hari terkahir IdeaFest 2022. Kemudian, dikurasi lagi hingga 10 startup melalui berbagai mentoring.

"Dan hari ini kita menemukan top 5 startup dan banyak di hari ini, puncaknya hari ini melakukan kurasi kembali, dan melakukan mentoring lagi, dan itu adalah Silang," terangnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya