Liputan6.com, Jakarta - Aset kripto makin populer. Apalagi seiring perkembangan teknologi juga turut membantu perkembangan kripto.Saat ini, kripto juga dinilai sebagai alternatif instrumen mencari untung.
Perkembangan kripto tersebut pun turut menarik perhatian salah satu trader di pasar modal Andy Senjaya. Ia pun berbagi cerita mengenal dan terjun ke dunia kripto pada acara IdeaFest 2022. Andy terjun di dunia trading pada 2012. Saat itu ia terjun di pasar mata uang. Kemudian mulai masuk ke pasar saham pada 2017.
Advertisement
“Sebenarnya 2017 sudah tahu sebuah aset menarik kripto, belum ada keyakinan trading di situ, walaupun sudah ramai di kalangan teman terdekat, beli aset itu. Tren sudah terlalu tinggi, bullish, start 2018 mulai bearish lagi,” ujar Andy saat acara Utopia Blok:Verse di IdeaFest 2022, A New Curriculum in Financial Literacy, Sabtu malam, 26 November 2022.
Andy menambahkan, mulai masuk ke kripto pada 2020. Saat itu, ia melihat pasar bullish atau menguat. "Berani masuk kripto trading tahun 2020, kebetulan lagi bullish market, harga BTC peak Rp 270 juta, sempat ke Rp 900 juta. Salah satu komponen web3, kripto salah satu hal menarik get the profit from it,” kata dia.
Melalui kripto tersebut, Andy juga mengatakan, ada profesi baru, salah satunya penambang bitcoin atau miner. Melalui profesi baru tersebut juga mendapatkan reward.
“Saya pernah ingin rakit sebuah komputer, cari komponen salah satunya VGA. Ketika cari di satu mal, VGA yang diincar tidak ada di setiap toko. Bahkan kalau distock lagi, VGA itu dibabat abis miner. Baru tahu kalau ada profesi miner, penasaran apa miner itu, miner itu menjadikan server untuk ekosistem blockchain dapatkan reward,” kata dia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Kripto Makin Dikenal, Bagaimana Pengaruhnya terhadap Ekonomi Global?
Sebelumnya, perkembangan teknologi blockchain yang mendukung proses aset kripto dinilai juga berhubungan terhadap ekonomi global terutama di sektor keuangan.
Pakar keuangan, Andhika Diskartes menilai, aset kripto juga memiliki hubungan dengan ekonomi global, terutama dari teknologi blockchain. Di sisi lain, Andhika menuturkan, aset kripto juga dimiliki oleh lembaga keuangan global.
Jika lembaga keuangan tersebut melepas aset kripto, menurut Andhika juga berdampak terhadap kripto. Di sisi lain, jika imbal hasil salah satu portofolio investasi seperti obligasi menguat juga akan dorong investor untuk memindahkan dari aset digital ke obligasi tersebut. “Dari sisi hubungan ekonomi dunia pasti ada, dari teknologi blockchain,” ujar dia saat acara Utopia Blok:Verse di IdeaFest 2022, A New Curriculum in Financial Literacy, Sabtu malam, 26 November 2022.
Sementara itu, Head of Crypto Strategy Nanovest Muhammad Yusuf Musa menuturkan, perkembangan aset kripto dan blockchain yang tumbuh pesat mendorong bank sentral global juga menciptakan uang digital bank sentral atau central bank digital currency (CBDC).
Advertisement
Selanjutnya
Di sisi lain, Trader Andy Senjaya menuturkan, perkembangan aset kripto akan pengaruhi perkembangan global lebih cepat. Hal ini seiring perkembangan teknologi yang mudah diadaptasi oleh generasi milenial dan generasi Z. Dari perkembangan teknologi, menurut Andy dapat menciptakan ide sehingga membuat proyek dan token.
"Create proyek as simple dapat investor dengan launching token, kemudian running proyek semudah itu sekarang. Zaman sekarang sebelum terjadi kripto, sebelumnya pitching dulu di venture capital, pengaruhi ke ekonomi global akan cepat lagi,” ujar dia.
Namun, ia mengakui industri kripto seperti pedang bermata dua. Hal ini lantaran satu sisi dapat beri keuntungan, tetapi juga rawan penipuan. Ia pun mengingatkan investor untuk cerdas investasi di aset kripto.
“Banyak yang scam, memang industri kripto bisa bermata dua. Pintar-pintar juga, investasi mana yang benar-benar, proyek yang dipercaya,orang di belakangnya, contoh paling heboh squid token. Jadi investor juga harus smart dan manfaatkan utilitas blockchain dengan baik,” tutur dia.