Liputan6.com, Jakarta - Jerawat di wajah dapat muncul di bagian mana saja, termasuk di garis rahang. Dan jerawat di rahang ini tidak selalu karena hormon. Ada beberapa penyebab munculnya jerawat di rahang dan bagaimana mengobatinya.
Jerawat di rahang ini bisa sulit diobati dan sering kali kambuh, sudah hilang bisa muncul lagi. Berikut beberapa penyebab jerawat di garis rahang seperti dikutip dari Healthshots.
Advertisement
1. Ketidakseimbangan hormon
Dr Agni Kumar Bose, dokter kulit, venereolog, mengatakan jerawat di garis rahang lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Ini biasanya merupakan tanda jerawat hormonal. Jerawat ini biasanya muncul ppramenstruasi, Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), peningkatan hormon pria, atau penggunaan pil kontrasepsi oral.
Dr Kashish Kalra, MBBS, MD, Dermatolohis mengatakan jerawat wajah bagian bawah dikaitkan dengan gangguan hormonal.
"Dan merupakan tanda umum hiperandrogenisme (hormon androgen tingkat tinggi) yang dapat disebabkan oleh PCOD, atau obat-obatan tertentu, beberapa tumor jinak kelenjar adrenal atau alasan genetik," kata Kalra.
2. Stres
Ketika respons flight-fight tubuh diaktifkan, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan androgen. Tingginya kadar hormon membuat produksi minyak alami kulit meningkat sehingga memperparah jerawat. Stres juga menjadi penyebab utama masalah di kulit.
3. Perubahan pola makan
Makanan tertentu dapat memicu timbulnya jerawat, seperti susu, makanan tinggi GI, alkohol, lemak, dan karbohidrat olahan. Makanan ini memperparah jerawat dengan memproduksi hormon yang dapat memperburuk jerawat.
Penyebab Jerawat Lainnya
Selain penyebab di atas, ada penyebab yang jarang terjadi munculnya jerawat di garis rahang, termasuk:
1. Folikulitis
Ini merupakan infeksi bakteri pada folikel rambut yang cenderung tumbuh ke dalam dan ini lebih sering terjadi pada pria. Tetapi, juga dapat terjadi pada wanita yang memiliki rambut tebal dan kasar di dagu dan rahang dan melakukan prosedur seperti waxing dan threading.
2. Rosacea
Ini merupakan kondisi peradangan pada kulit yang merangsang jerawat dan dapat muncul di pipi atau wajah bagian bawah.
Advertisement
Cara Mengobati Jerawat di Garis Rahang
Jerawat rahang membutuhkan perawatan yang lebih spesifik, karena biasanya tergantung pada hormon dan harus ditangani dokter kulit.
1. Pil kontrasepsi oral atau obat anti androgen
Kalra menegaskan bahwa dokter kulit kemungkinan besar akan menggunakan pil KB atau obat anti androgen untuk mengendalikan lonjakan lesi. Namun, obat-obatan ini tidak boleh dilanjutkan tanpa resep dokter kulit. Cara ini menjadi yang terbaik untuk mengobati penyebab yang mendasari jenis jerawat tersebut.
2. Perawatan topikal
Dokter kulit mungkin memperhitungkan topikal seperti asam salisilat, retinoid, Benzoil Peroksida, Asam azelaic, Tretinoin, Adapalene yang tidak digunakan selama kehamilan, krim antibiotik biasa untuk folikulitis.
Langkah-langkah Penggunaan Topikal
Namun sebaiknya saat menggunakan topikal, ikuti langkah-langkah berikut:
- Gunakan seukuran kacang polong di atas jerawat. Ini kemungkinan akan terasa perih dan terbakar.
- Diterapkan pada malam hari.
- Pada beberapa hari pertama, bahan aktif harus dicuci setelah 20-30 menit. Setelah kulit terbiasa, waktu kontak dapat ditingkatkan secara bertahap menjadi 1-2 jam dan kemudian semalaman.
- Tabir surya dan pelembap berbasis gel harus berjalan beriringan.
Advertisement