Liputan6.com, Jakarta Ridwan Kamil geram atas sikap intoleran segelintir warga di pengungsian korban gempa Cianjur. Salah seorang warga melepas label pemberi bantuan yang menempel pada tenda untuk warga.
Sejumlah sumber menyebut, label tersebut berisi identitas umat beragama nonIslam. Aksi intoleransi di tenda pengungsian ini disesali Ridwan Kamil. Ia memastikan aksi tak terpuji di tenda pengungsian korban gempa Cianjur tak terulang lagi.
Bintang film Dilan 1990 itu menilai, ketika Sang Khalik menguji umat manusia dengan bencana, semestinya setiap insan mengesampingkan perbedaan dan bersatu atas nama kemanusiaan.
Baca Juga
VIDEO: Ridwan Kamil Kasih Nama Bayi yang Lahir di Tenda Pengungsian Gempa Cianjur
Pesan Ridwan Kamil Usai Sidak Korban Gempa Cianjur: Menolong Sesama Adalah Tugas Semua Manusia
Atalia Praratya Turun Langsung ke Wilayah Terkena Gempa Cianjur yang Belum Terjamah, Minta Bantuan Donasi Bagi Pengungsi di Daerah Pelosok
Advertisement
Setelahnya, Gubernur Jawa Barat menyampaikan pernyataan sikap berisi 6 poin penting di akun Instagram terverifikasi dengan tajuk memakai huruf kapital, “SANGAT DISESALKAN dan TIDAK BOLEH TERULANG LAGI.” Berikut isinya.
1. Bencana Tidak Pilih-pilih
Ridwan Kamil menyesali aksi pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur. Ia mengunggah seorang warga berkaus hitam melepaskan label bantuan disaksikan rekannya.
“(Pertama) bencana ini datang tidak pilih-pilih dan pastinya mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini,” Ridwan Kamil mengingatkan, pada Minggu (27/11/2022).
Advertisement
2. Yang Membantu Tak Pilih-pilih
Aktor pendukung film Yowis Ben 2 kemudian mengajak warga Cianjur berempati pada pemberi bantuan yang juga mengesampingkan perbedaan demi menolong saudara sebangsa.
“(Kedua) yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya,” Ridwan Kamil menyambung.
3. Bagian dari Laporan Pertanggungjawaban
Ketiga, suami Atalia Praratya menilai bahwa berdirinya sejumlah bendera, spanduk, baliho, atau stiker yang menempel dari para pemberi bantuan hal yang wajar.
“Karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka,” Ridwan Kamil menambahkan.
Advertisement
4. Sila Kedua
Ridwan Kamil mengajak warganya untuk mengingat kembali sila kedua Pancasila seraya mengajak mereka mengaplikasikan rasa kemanusiaan dalam kondisi apapun termasuk ketika bencana melanda.
“Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan Yang adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan,” cuitnya.
5. Lapor Polisi
Tak main-main, Ridwan Kamil menyampaikan aksi intoleran ini kepada polisi. Terang-terangan dalam poin pernyataan kelima, ia mengaku telah mengontak Kapolda Jawa Barat.
“(Kelima) saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun,” tulisnya.
Advertisement
6. Saudara Dalam Kemanusiaan
Dalam poin terakhir, Ridwan Kamil mengingatkan warganya bahwa Indonesia itu beragam, persis seperti amanat dalam lambang negara Garuda Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika.
“(Keenam) walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan,” Ridwan Kamil mengakhiri. Semoga ini aksi intoleran yang terakhir.