Liputan6.com, Jakarta - Peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk mengalami rebound atau menguat masih terbuka pada Senin (28/11/2022), seiring IHSG yang masih berada dalam pola konsolidasi.
Secara teknikal, peluang ini tercermin dari candle hanging man & penutupan di bawah 5 Day MA. IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.995. Indikator MACD bullish, stochastic bullish, di atas support 6.980, candle higher high.
Advertisement
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menuturkan, jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091 (tercapai), 7.135, 7.250. Jika gagal, indeks rawan menuju 6.958, 6.894.
“Resistance pada perdagangan hari ini di level 7.087,7.107, 7.135, 7.178 dengan support 7.013, 6.987, 6.955, 6.917. Adapun perkiraan range pada perdaganan Senin, 28 November 2022 di rentang 7.000 - 7.100,” tulis Andri.
IHSG ditutup melemah 0,39 persen ke level 7.053,150 pada perdagangan Jumat, 25 November 2022. Pelemahan ini melengkapi pergerakan IHSG yang terkoreksi 0,41 persen sepanjang pekan ini. Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menuturkan, sebagian besar indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami penurunan.
Tokyo melaporkan inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Sementara Singapura melaporkan penurunan industrial production sebesar 0,8 persen year-on-year (YoY) pada Oktober 2022, lebih baik dari ekspektasi.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average mencatat penguatan 0,45 persen. Di sisi lain indeks S&P 500 melemah tipis 0,03 persen begitu juga dengan indeks Nasdaq yang terkoreksi 0,52 persen. Investor khawatir mengenai lockdown yang berkelanjutan di China.
Negara tersebut meningkatkan pembatasan COVID-19 setelah adanya peningkatan jumlah kasus dalam beberapa hari terakhir
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual s8aham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Saham
Berikut merupakan enam saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan Senin (28/11/2022) :
1.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Resistance: Rp9.350, Rp9.475, Rp9.600, Rp9.725.
Support: Rp9.225, Rp9.100, Rp9.025, Rp8.875.
Rekomendasi: BUY Rp9.250- Rp9.300, target Rp9.375, Rp9.475. Stop loss di bawah Rp9.025.
2.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Resistance : Rp4.430, Rp4.480, Rp4.560, Rp4.610.
Support: Rp4.350, Rp4.300, Rp4.250, Rp4.140.
Rekomendasi: BUY Rp4.320- Rp4.350, target Rp4.430, Rp4.480. Stop loss di bawah Rp4.250.
3.PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Resistance : Rp7.775, Rp7.925, Rp8.050, Rp8.300.
Support: Rp7.600, Rp7.525, Rp7.375, Rp7.100.
Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp7.850, Rp7.925. Stop loss di bawah Rp7.500.
4.PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
Resistance: Rp 200, Rp210, Rp216, Rp226.
Support: Rp190, Rp182, Rp177, Rp164.
Rekomendasi: BUY Rp190- Rp194, target Rp200, Rp208. Stop loss di bawah Rp177.
5.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Resistance: Rp10.000, Rp10.150, Rp10.400, Rp10.675.
Support: Rp9.800, Rp9.650, Rp9.400, Rp9.100.
Rekomendasi: TRADING BUY target Rp10.000, Rp10.100. Stop loss di bawah Rp9.650.
6.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Resist: Rp5.925, Rp6.000, Rp6.075, Rp6.125.
Support: Rp5.825, Rp5.750, Rp5.625, Rp5.500.
Rekomendasi: TRADING BUY target Rp6.000, Rp6.050. Stop loss di bawah Rp5.750.
Advertisement
Kinerja IHSG pada 21-25 November 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada 21-25 November 2022. Analis menilai, koreksi IHSG yang terjadi selama sepekan ini masih didominasi sentimen global terutama kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (26/11/2022), IHSG melemah 0,41 persen ke posisi 7.053,15 pada 21-25 November 2022. Pada pekan lalu, IHSG turun terbatas 0,10 persen ke posisi 7.082,18.
Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa naik terbatas 0,12 persen menjadi Rp 9.484,63 triliun dari Rp 9.473,06 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi bursa merosot 1,58 persen menjadi 17,985 miliar saham dari 18,274 miliar saham.
Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa susut 13,88 persen menjadi 1.063.305 transaksi dari 1.234.632 transaksi pada pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa terpangkas 16,25 persen menjadi Rp 10,40 triliun dari Rp 12,41 triliun pada pekan sebelumnya.
Pada Jumat, 25 November 2022, investor asing membukukan aksi jual Rp 1,07 miliar. Selama sepekan, investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 1,98 triliun. Sepanjang 2022, investor asing membukukan aksi beli bersih Rp 79,47 triliun.
Mengutip Antara, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG masih didominasi sentimen global selama sepekan. “Ada sinyal perlambatan kenaikan suku bunga the Fed yang nampaknya menjadi katalis positif bagi para pelaku pasar,” ujar Herditya.
Ia menambahkan, di sisi lain, dengan ada kenaikan kasus COVID-19 di China menyusul ada kasus meninggal membuat kekhawatiran ada potensi lockdown di China dan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi.
Penutupan IHSG pada 25 November 2022
Pada Jumat, 25 November 2022, IHSG melemah 27,37 poin atau 0,39 persen ke posisi 7.053,15. Indeks LQ45 melemah 2,58 poin atau 0,26 persen ke posisi 1.001,74.
Berdasarkan indeks sektoral IDX-IC, sembilan sektor melemah dengan sektor energi merosot paling dalam 1,31 persen. Selanjutnya sektor teknologi dan sektor transportasi & logistik masing-masing terpangkas 1,04 persen dan 0,63 persen.
Sementara itu, dua sektor saham menguat antara lain sektor barang konsumen non-primer dan sektor barang konsumen primer masing-masing susut 0,02 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar antara lain INDX, RAFI, MEDS,ZATA dan KRYA. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain PICO, KIOS, WIRG, BBSS, dan BBYB.
Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat 1.128.270 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,06 miliar saham senilai Rp 10,24 triliun. Ada 189 saham yang menguat, 320 saham melemah dan 195 saham tidak bergerak.
Bursa saham Asia yaitu indeks saham Jepang Nikkei tersungkur 100,06 poin atau 0,35 persen ke posisi 28.283,03. Indeks Hang Seng terpangkas 87,32 poin atau 0,49 persen ke posisi 17.573,58. Indeks Shanghai naik 12,38 poin atau 0,4 persen ke posisi 3.101,69. Indeks Singapura melemah 8,17 poin atau 0,25 persen ke posisi 3.244,71.
Advertisement