Liputan6.com, Banyuwangi - Seorang pejalan kaki di Banyuwangi tewas tertabrak kereta api Wijaya Kusuma jurusan Banyuwangi - Cilacap. Korban adalah S (60) Dusun Gayam Lor, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.
Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari, mengatakan insiden terjadi di jalur perlintasan Temuguruh - Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (27/11/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.
Advertisement
Kala itu kereta melaju dari arah Banyuwangi menuju Cilacap. Saat itu masinis melihat seseorang berjalan di tengah rel dengan posisi membelakangi kereta. Masinis sudah beberapakali membunyikan seruling lokomotif. Namun seruan itu tidak digubris oleh korban.
"Jarak semakin dekat Tepat di km 64+9 temperan tidak terhindarkan dan korban langsung terpental, " kata Zaki, Senin (28/11/2022).
Korban terpental dan dilaporkan meninggal dunia. Sementara perjalanan Kereta Api sempat tersendat selama 11 menit.
"Setelah dilakukan pengecekan dan aman kereta pun bisa melanjutkan perjalanannya. Sementara korban meninggal dunia dan sudah dievakusi," bebernya.
Zaki menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk, tidak menggunakan perlintasan rel kereta api, untuk jalanan umu. Sebab hal itu sangat membahayakan keselamatan jiwa.
“Kami selelalu menghimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan perlintasan kereta api seperti jalanan umum. Karena sangat amat berbahaya. Setiap saat kereta api selalu meilintas dengan kecepatan tinggi,”tambahnya.
Bukan Jalanan Umum
PT KAI menurut Zaki, juga telah menerjunkan petugas untuk menegur dan memperingatkan warga yang masih mempunyai kebiasaan perlintasan kereta api digunakan untuk jalan alternatif. Hal ini demi keselamatan bersama.
“Kami sejak awal 2022 ini sudah menerjunkan petugas, untuk memberikan pengertian sekaligus sosialisasi kepada mayasrakat agar tidak menggunakan rel kereta api sebagai jalanan umum. Ini demi kebaikan bersama,”pungkas Zaki.
Advertisement