Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik, Khoirul Umam, mengatakan, relawan Jokowi yang menghelat giat akbar di Stadion GBK Jakarta telah gagal membuat sentimen positif publik. Menurut dia, acara yang berlangsung pada akhir pekan kemarin tidak optimal dan dipaksakan di tengah kondisi duka Gempa Cianjur.
“Target Relawan Jokowi di GBK kemarin untuk membangkitkan sentimen positif publik tampak juga tidak optimal. Sebab, pelaksanaan acara itu seolah dipaksakan di tengah masyarakat sedang fokus peduli pada penanganan bencana gempa bumi di Cianjur,” kata pria yang juga menjabag sebagai Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) ini, seperti dikutip dari siaran pers, Senin (28/11/2022).
Advertisement
Selain itu, lanjut Umam, pelaksanaan acara di GBK juga menabrak aturan yang melarang adanya kegiatan-kegiatan kolosal termasuk event olahraga di Stadion GBK. Hasilnya, giat relawan yang menghimpun lautan manusia itu banyak dimaknai oleh sebagaian pihak sebagai ekspresi kepongahan dari kekuasaan.
“Pengaturan massa yang datang juga beragam, mulai merasa bingung hingga merasa dibohongi karena diajak ke acara yang berbeda oleh penyelenggara, membuktikan bahwa kerumunan GBK kemarin merupakan hasil operasi pengerahan massa yang sebenarnya tidak matang,” tegas Umam.
Manuver
Pria yang juga berprofesi sebagai Dosen Ilmu Politik & International Studies, Universitas Paramadina Jakarta ini mewanti, jika langkah-langkah manuver politik ini terus dipaksakan oleh pihak-pihak di lingkaran Jokowi, maka tidak menutup kemungkinan akan memantik reaksi keras dari elit PDIP, tak terkecuali oleh Megawati sendiri.
“Hal ini karena (Megawati) merasa dirinya dilangkahi dan seolah hendak di-Fait Accompli (oleh relawan Jokowi),” Umam memungkasi.
Advertisement