Tiruan McDonald's di Rusia Siap Buka Gerai di Luar Negeri

Pengganti McDonald's di Rusia, Vkusno I Tochka, berencana membuka 25 gerai makanan cepat saji di enam kota di Belarus.

oleh Asnida Riani diperbarui 28 Nov 2022, 12:01 WIB
Pekerja menunggu pengunjung di restoran cepat saji yang baru dibuka di bekas gerai McDonald's di Bolshaya Bronnaya Street, Moskow, Rusia, 12 Juni 2022. Korporasi menjual cabangnya di Rusia ke salah satu pemegang lisensi lokal setelah Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina. (AP Photo/Dmitry Serebryakov)

Liputan6.com, Jakarta - Rantai makanan cepat saji tiruan McDonald's di Rusia, Vkusno I Tochka (Enak dan Itu Saja), go internasional. Mereka siap membuka gerai baru di Belarus, seperti dilansir dari Euro News, Senin (28/11/2022).

"Kami memasuki pasar baru," kata Alexander Govor, pemilik rantai makanan cepat saji itu. "Sekarang Vkusno I Tochka akan beroperasi tidak hanya di Rusia, tapi juga Belarus, dan ini baru permulaan."

Vkusno I Tochka mengambil alih McDonald's di Rusia setelah raksasa makanan cepat saji AS keluar dari negara itu, menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Sejak dibuka pada Juni 2022, 800 gerai Vkusno I Tochka telah didisrupsi masalah rantai pasokan.

Ini termasuk kekurangan kentang goreng dan Coca-cola, mencatat awal yang sulit bagi rebranding pihaknya.  Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat, 25 November 2022, perusahaan mengatakan sedang "menyelesaikan" perjanjian waralaba dengan rantai restoran cepat saji Belarusia yang dimiliki KSB Victory.

Pihaknya berencana membuka 25 gerai makanan cepat saji di enam kota di Belarus, tetangga Rusia dan sekutu utama di wilayah tersebut, yang saat ini beroperasi di bawah merek McDonald's, menurut TASS, outlet media milik negara Rusia.

Mereka akan "mulai bekerja di bawah merek baru dalam beberapa minggu setelah semua prosedur hukum yang diperlukan selesai dan masalah organisasi diselesaikan," lapor TASS. Publikasi itu menambahkan, langkah tersebut akan "menyelamatkan" lebih dari dua ribu pekerja.


Operasi Sekarang

Pengunjung memesan makanan di restoran cepat saji yang baru dibuka di bekas gerai McDonald's di Bolshaya Bronnaya Street, Moskow, Rusia, 12 Juni 2022. Korporasi menjual cabangnya di Rusia ke salah satu pemegang lisensi lokal setelah Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina. (AP Photo/Dmitry Serebryakov)

Hingga masa transisi, restoran cepat saji akan tetap beroperasi dengan merek McDonald's. Vkusno I Tochka sendiri telah menahan rincian spesifik tentang penjualan, pendapatan, dan profitabilitas, meski CEO-nya, Oleg Paroev, telah mengungkap "gambaran cerah" tentang kekayaan perusahaan.

Pada September 2022, ia mengatakan pada wartawan bahwa rantai makanan cepat sajit itu telah menjual lebih dari 1,2 juta burger. Ia mengklaim, pihaknya kadang-kadang menikmati hari-hari penjualan yang lebih tinggi daripada di bawah merek McDonald's.

Masalah dengan pasokan kentang membuat banyak restoran beroperasi tanpa menjual kentang goreng musim panas ini dan mulai menyajikan Dobry Cola, setelah stok Coca-cola habis. Selama enam bulan operasinya, Vkusno I Tochka mengatakan bahwa mereka telah sepenuhnya pulih dari masalah rantai pasokan masa lalu dan logistik yang disesuaikan.

Pihaknya memastikan "operasi yang lancar" dari semua perusahaannya. Mereka saat ini beroperasi di 62 wilayah di Rusia, dengan lebih dari 830 gerai yang saat ini dibuka.


Momen Pembukaan Gerai

Pekerja bekerja di sebuah restoran cepat saji yang baru dibuka di bekas gerai McDonald's di Bolshaya Bronnaya Street, Moskow, Rusia, 12 Juni 2022. Restoran pengganti McDonald's pertama dibuka di Moskow dengan mereka baru. (AP Photo/Dmitry Serebryakov)

Melansir CNN, di awal pembukaan gerai, Govor berkata, "Jika Anda ingat, pada Mei (2022), McDonald's mengumumkan bahwa mereka menghapus bisnis mereka dari Rusia. Saya sangat bangga bahwa mereka memilih saya untuk terus mengembangkan bisnis ini."

"Itu berarti perusahaan memandang saya sebagai seseorang yang sepenuhnya menganut semua prinsip bisnis dan nilai-nilai McDonald's," imbuhnya.

Ia menyambung, "Saya tidak akan menyembunyikan fakta bahwa saya adalah orang yang ambisius, jadi saya tidak hanya akan membuka 850 restoran, tapi juga mengembangkan yang baru," katanya. Menurut siaran pers, 62 ribu mantan karyawan McDonald's juga dipekerjakan kembali.

Pembukaan Vkusno I Tochka bertepatan dengan Hari Nasional Rusia, hari libur yang menandai kemerdekaan negara itu. Itu terjadi di lokasi yang sama di Lapangan Pushkinskaya Moskow, tempat McDonald's membuka restoran Rusia pertamanya pada 31 Januari 1990.

Logo baru perusahaan yang dibagikan pada CNN memiliki "simbol utama restoran" yang digambarkan di atasnya. Itu bermaksud menggambarkan dua batang kentang goreng kuning dan burger oranye. Latar belakang hijau melambangkan "kualitas produk dan layanan yang biasa digunakan para tamu."


Beda Menu

Warga berbaris untuk mengunjungi restoran cepat saji yang baru dibuka di bekas gerai McDonald's di Bolshaya Bronnaya Street, Moskow, Rusia, 12 Juni 2022. Papan itu bertuliskan 'Nama Berubah, Cinta Tetap'. (AP Photo/Dmitry Serebryakov)

Meski Vkusno I Tochka tidak menawarkan beberapa item yang paling dikenal di menu McDonald's, termasuk Big Mac, pelanggan masih dapat membeli burger keju ganda seharga 129 rubel (sekitar Rp33 ribu) dan burger ikan seharga 169 rubel (sekitar Rp43 ribu), harga keduanya lebih murah daripada saat dijual McDonald's.

Meski ada beberapa perubahan menu, komposisi burger dan peralatan McDonald's tetap sama, kata Alexander Merkulov, manajer kualitas di perusahaan baru tersebut. Sergey Vlasov, seorang pengunjung berusia 19 tahun yang mengenakan topi "Z," sebuah referensi untuk simbol yang digunakan oleh pasukan Rusia di tengah perang di Ukraina, jadi salah satu yang hadir dalam pembukaan gerai tersebut.

Vlasov mengatakan, tindakan itu bukan termasuk kontradiksi dalam mendukung pasukan Rusia di Ukraina, kendati sambil makan makanan cepat saji ala Amerika. "Makanan dan politik tidak memiliki kesamaan," katanya.

Ia yakin penarikan McDonald's dari Rusia adalah "tindakan ekonomi yang menahan kita." "Saya melihatnya sejelas itu dan saya tahu apa yang harus dilakukan dan saya tidak keberatan, saya tahu memang harus seperti ini karena seluruh dunia melihat kami sebagai agresor, kami menyerang negara yang berdaulat secara hukum," ia menambahkan.

"Tapi juga secara hukum, kami melindungi sebuah negara yang berjuang untuk kedaulatan mereka sendiri, jadi ada banyak masalah saat ini. Saya hanya di sini untuk menikmati (menu ikonis) McDonald's yang enak, kawan," tuturnya.

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya