Liputan6.com, Jakarta - PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) membukukan kinerja keuangan positif hingga September 2022. PT Teladan Prima Agro Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga kuartal III 2022.
Perseroan mencatat laba bersih Rp 560,47 miliar hingga akhir kuartal III 2022. Laba itu tumbuh 108, 5 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 268,78 miliar. Pencapaian laba bersih tersebut didorong total pendapatan hingga kuartal III 2022. Pendapatan naik 20,8 persen year on year (yoy) menjadi Rp 2,47 triliun. Pada periode sama tahun sebelumnya, pendapatan tercatat Rp 2,04 triliun.
Advertisement
Kenaikan pendapatan itu didorong kenaikan harga jual rata-rata crude palm oil (CPO) menjadi Rp 11.556 per kg dan palm kernel (PK) menjadi Rp 7.477 per kg.
Sementara itu, laba bruto naik 33,99 persen menjadi Rp 1,02 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 762,96 miliar. Perseroan mencatat beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp 106,41 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 88,97 miliar. Demikian mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/11/2022).
Sementara itu, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 134,49 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 118,44 miliar. Penghasilan operasi lain turun menjadi Rp 13,14 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 19,05 miliar.
Dengan demikian, laba usaha bertambah 24,8 persen menjadi Rp 715,51 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 572,91 miliar. Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 43,29 hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 21,63.
Total ekuitas naik menjadi Rp 2,12 triliun hingga 30 September 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 1,35 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 3,3 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 3,21 triliun.
Aset Teladan Prima Agro bertambah menjadi Rp 5,42 triliun hingga kuartal III 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 4,57 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas tercatat naik menjadi Rp 428,26 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 240,86 miliar.
Kontributor Terbesar
"CPO menjadi kontributor terbesar pendapatan TLDN selama periode Januari-September 2022 yaitu sebesar Rp 2,21 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya, dikarenakan lebih tingginya harga jual rata-rata CPO sebesar 19,9 persen yoy,” ujar Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk Wishnu Wardhana, dikutip dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, Perseroan juga mencatatkan realisasi earnings before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) sebesar Rp 957 miliar hingga akhir September 2022, tumbuh 17 persen yoy.
Sejalan dengan pencapaian kinerja keuangan, kinerja operasional TLDN dari sisi kebun yaitu produksi tandan buah segar (TBS) inti juga tercatat tumbuh 5,6 persen pada sembilan bulan 2022 atau setara 758.507 ton.
Peningkatan produksi TBS inti terutama disokong oleh kinerja kuartal III/2022 sebanyak 306.909 ton, tumbuh 17,6 persen secara quarter to quarter (qtq) dan lebih tinggi 26,8 persen secara yoy.
Kemudian untuk kinerja pabrik, Perseroan melaporkan realisasi TBS diolah sepanjang periode Januari-September 2022 sebanyak 957.891 ton, tumbuh 5,8 persen dibandingkan periode Januari-September 2021 sebesar 905.680 ton. Perseroan mencatatkan produksi CPO sebesar 214.743 ton tumbuh 4,1 persen yoy dan produksi PK sebesar 35.640 ton melonjak 13,2 persen yoy.
Advertisement
Inovasi Perseroan
Wishnu optimistis, hingga akhir 2022, kinerja keuangan dan operasional akan tumbuh positif dibandingkan 2021.
“Kami terus berupaya meningkatkan kinerja operasional dengan memanfaatkan Teladan Productivity Technology Science (TPTS) yang menerapkan Internet of Things (IoT), penggunaan data satelit, serta remote sensing, di mana aplikasi teknologi ini dibangun dengan data lagging indicators (output) dan leading indicators (input) sebagai inovasi untuk memaksimalkan produktivitas dan efisiensi operasi,” kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan digitalisasi, standarisasi, dan integerasi pada usaha keberlanjutan TLDN melalui aplikasi Teladan Green Metrics (TGM). “Kedua inovasi ini, membuat kami mampu untuk menyeimbangkan nilai keberlanjutan dengan nilai ekonomi,” tutur dia.
Pada penutupan perdagangan Senin, 28 November 2022, saham TLDN melemah 0,86 persen hingga sesi pertama. Saham TLDN dibuka naik lima poin ke posisi Rp 585 per saham. Saham TLDN berada di level tertinggi Rp 585 dan terendah Rp 575 per saham. Total frekuensi perdagangan 74 kali dengan volume perdagangan 1.981 saham. Nilai transaksi Rp 115,1 juta.
Teladan Prima Agro Gandeng Posco Korsel Kembangkan Industri Pengolahan Minyak Sawit
Sebelumnya, PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan asal Korea Selatan (Korsel), Posco International Corporation (PIC) di Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022.
Penandatanganan MoU ini membuka kesempatan kerjasama di antara Teladan Prima Agro dan PIC dalam melakukan pengembangan industri downstream dengan pembangunan pabrik penyulingan minyak kelapa sawit, dengan hasil produk akhir berupa produk turunan minyak sawit yang akan dijual untuk pasar dalam dan luar negeri.
"Potensi kerjasama ini akan menjadi bagian penting dalam diversifikasi pertumbuhan yang hijau untuk memberi nilai tambah bagi perusahaan. Tentunya untuk terus membuktikan komitmen TLDN untuk dapat menjadi perusahaan agribisnis yang berkelas dunia,” kata Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana, Kamis (18/8/2022).
Advertisement
Kerja Sama dengan Perusahaan Korea Selatan
PIC merupakan perusahaan asal Korea Selatan yang bergerak di bidang perdagangan internasional, pengelolaan infrastruktur, dan pengembangan sumber daya.
Perusahaan tersebut juga sudah berpengalaman dalam industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia, melalui anak perusahaannya PT Bio Inti Agrindo (BIA) dimana PIC memiliki dan mengoperasikan satu perkebunan kelapa sawit dan tiga pabrik kelapa sawit di Merauke, Papua.
Adapun dari MoU dengan TLDN, kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU, baik TLDN dan PIC akan secara bersama-sama menyusun studi kelayakan Feasibility Study (FS) untuk melihat dan mengetahui lebih rinci prospek dari proyek downstream ini.
"Kami sudah melakukan kunjungan ke perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa sawit TLDN di Kabupaten Berau pada Mei 2022. Kami yakin kerjasama ini dapat memberikan dampak positif terhadap kedua perseroan serta industri kelapa sawit di Indonesia," ujar Senior Vice President Agro Commodities Division PIC, Seung Pyo Hong.