UMP 2023 Pemprov Sumatera Selatan Naik Jadi Rp 3,4 Juta

Pemerintah Provinsi hari ini mengumumkan besaran kenaikan Upah Minimum Provinsi atau UMP 2023. Salah satunya UMP Sumatera Selatan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Nov 2022, 16:45 WIB
Pekerja tengah membangun gedung bertingkat di kawasan Jakarta, Rabu (5/1/2022). Upah yang awalnya hanya naik 0,85 persen atau Rp 38.000, direvisi menjadi 5,1 persen atau Rp 225.667 per bulan, sehingga nilai UMP 2022 menjadi Rp 4.641.854 per bulan. (Liputab6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi hari ini mengumumkan besaran kenaikan Upah Minimum Provinsi atau UMP 2023. Salah satunya UMP Sumatera Selatan.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengumumkan besaran UMP 2023 naik menjadi total sebesar Rp3.404.177,24 (Rp3,40 juta).

"Besaran ini naik 8,26 persen atau Rp259.731,24 dari besaran tahun 2022," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Supriyono kepada wartawan di Palembang seperti dikutip dari Antara, Senin (28/11/2022).

Menurut dia, Gubernur Sumatera Selatan Herman Derusudah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 877/KPTS/Disnakertrans/2022 terkait besaran UMP 2023 ini.

Adapun surat keputusan gubernur itu dibuat berdasarkan hasil rapat rekomendasi Dewan Pengupahan Provinsi Sumsel pada 18 November 2022.

Rapat rekomendasi dewan pengupahan provinsi ini, kata dia, mempedomani Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023.

 


Inflasi Sumsel

Pekerja melintasi peron saat hendak menaiki kereta Commuter Line (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (27/12/2021). Pemprov DKI resmi menetapkan upah minimum provinsi (UMP) 2022 naik 5,1 persen atau menjadi Rp4.641.854. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Selain itu, kenaikan ini juga menyesuaikan perkembangan tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Sumsel.

"Keputusan ini berlaku mulai 1 Januari 2023. Perusahaan bisa segera melakukan penyesuaian," ujarnya, seraya menyebutkan perusahaan dilarang mengurangi atau menurunkan UMP yang berlaku untuk pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun.

Selanjutnya nilai UMP ini menjadi acuan besaran upah kabupaten/kota lain. Atau, bisa lebih tinggi antara lain Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas Ogan Komering Ulu Timur dan Muara Enim, tambah Supriyono.

 


Diterima Buruh

Ratusan buruh dari FSMPI dan Perwakilan Daerah KSPI terlibat saling dorong dengan polisi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021). Buruh menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Aminoto mengatakan, pihaknya berusaha untuk menerima besaran nilai UMP 2023 yang telah di SK-kan oleh gubernur itu. Meskipun masih belum sesuai dengan permintaan dari para pekerja.

Para pekerja se-Sumsel mengusulkan kepada pemerintah dan dewan pengupahan kalau besaran UMP 2023 naik sebesar 13 persen dari sebelumnya senilai Rp3,144 juta pada tahun 2022.

Jumlah yang diusulkan ini sudah sesuai dengan kebutuhan pekerja dan keluarga apalagi beberapa tahun belakangan belum ada kenaikan UMP di Sumsel, kata dia.

Tapi meskipun demikian, ia mengaku,karena sudah melalui tahapan-tahapan sebelum dibakukan dalam SK, para pekerja akan sangat arif menerima besaran UMP 2023 itu dengan catatan pihak perusahaan selaku pemberi upah melaksanakan secara jujur, transparan dan adil.

"Ini kan menyangkut hajat orang banyak, kami para pekerja akan sangat arif menerima asalkan pelaksanaannya jujur. Jangan dipotong uang makan dan semacamnya, sehingga perhitungannya berkurang lagi dari itu," ujarnya.

Infografis UMP 2019 Naik. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya