Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi Piala Dunia 2022 segera menyelesaikan matchday kedua. Persaingan dalam tiap-tiap grup kini makin sengit sebab semua tim berjuang memperebutkan tempat menuju 16 besar ajang sepak bola empat tahunan.
Seperti diketahui, hanya setengah peserta yang bakal mendapat kesempatan mentas di fase selanjutnya. Mereka yang menghuni posisi pertama dan kedua klasemen bakal memperoleh masing-masing satu slot di babak selanjutnya.
Advertisement
Sejauh ini, baru Prancis yang berhasil mengamankan posisi. Les Bleus dipastikan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 usai mengantongi kemenangan di dua laga perdana kontra Australia serta Denmark.
Sang juara bertahan sejatinya tidak tampil dengan kekuatan penuh di Piala Dunia edisi ini. Sebanyak enam penggawa, mulai dari Paul Pogba, N’Golo Kante, Karim Benzema, Christopher Nkunku, hingga yang teranyar Lucas Hernandez harus menepi akibat cedera.
Namun, secara mengejutkan pasukan Didier Deschamps justru mampu memberi perlawanan maksimal di fase grup. Kylian Mbappe tampil sebagai motor serangan Les Bleus dengan melesakkan tiga gol di dua pertandingan berbeda.
Nasib kontras dialami oleh tuan rumah Qatar. Mereka hanya bisa fokus menyelenggarakan ajang, tanpa mampu berpartisipasi dalam laga lanjutan Piala Dunia 2022, usai dipastikan tersingkir dari fase grup.
Qatar memang menelan kekalahan dalam dua pertandingan yang dilakoni. Anak-anak asuh Felix Sanchez takluk 0-2 oleh Ekuador dalam duel pembuka. Pasukan tuan rumah juga gagal memetik kemenangan kala menghadapi Senegal pada Jumat (25/11/2022).
Selain Prancis dan Qatar, tim-tim papan atas dunia saat ini masih berjuang mengeklaim tempat di babak 16 besar. Simak regulasi lengkap FIFA untuk memilih peserta yang berhak melaju ke fase knock out Piala Dunia 2022 pada halaman selanjutnya.
Regulasi FIFA
Mengutip dokumen resmi FIFA terkait aturan di Piala Dunia 2022, pemeringkatan peserta dalam klasemen tiap-tiap grup akan mengacu pada tiga aspek, yakni jumlah poin, selisih gol, dan produktivitas gol.
Artinya, tim yang paling banyak menorehkan poin usai melakoni tiga laga penyisihan bakal menghuni urutan teratas klasemen. Jika terdapat lebih dari satu tim dengan torehan angka serupa, pemeringkatan akan ditentukan berdasarkan selisih gol.
Apabila hasil sama masih diperoleh dengan dua cara tersebut, maka produktivitas gol-lah yang akan berbicara untuk menentukan peringkat peserta. Tim dengan jumlah gol terbanyak berhak menempati posisi yang lebih tinggi.
Advertisement
Cara Lain
FIFA tak menutup kemungkinan pada potensi adanya kesamaan dalam tiga aspek di atas. Bukan hal yang mustahil jika dalam satu grup terdapat dua atau lebih tim dengan jumlah poin, selisih gol dan produktivitas gol serupa.
Untuk itu, federasi sepak bola dunia menyiapkan cara lain guna mengantisipasi hal tersebut, yakni dengan membuat klasemen kecil berisi tim-tim terkait.
Selanjutnya, FIFA akan kembali menentukan peringkat berdasarkan poin yang didapat dari pertemuan antartim terkait, selisih gol antartim terkait, produktivitas antartim terkait, dan perhitungan kartu kuning serta kartu merah.
Sistem perhitungan poin dengan fair play akan cukup memengaruhi posisi negara-negara yang terlibat. Setiap tim yang mendapatkan kartu kuning menerima pengurangan satu poin.
Kartu kuning kedua menandakan minus tiga poin, kartu merah langsung berarti pengurangan empat poin, dan kartu kuning serta kartu merah langsung minus lima poin.
“Hanya satu aturan dari pengurangan di atas yang akan diterapkan kepada pemain dalam satu pertandingan. Tim dengan jumlah poin tertinggi akan diberi peringkat tertinggi,” jelas FIFA dalam dokumen Regulasi Piala Dunia 2022.
Akan tetapi jika cara di atas masih tidak ampuh, FIFA akan melakukan pengundian sebagai langkah terakhir untuk menentukan peringkat tim yang terlibat.
Contoh Kasus
Contoh kasusnya bisa dilihat dari posisi Belanda dan Ekuador di klasemen sementara Grup A. Aturan FIFA memang belum sepenuhnya dapat diterapkan, mengingat kedua tim baru melakoni dua laga di babak penyisihan.
Namun, jika berkaca pada catatan yang ada saat ini, Belanda dan Ekuador dalam posisi sejajar. Kedua tim sama-sama mengoleksi empat poin. Selisih golnya pun seimbang 3-1. Demikian halnya dengan produktivitas gl mereka.
Apabila Belanda seandainya diimbangi Qatar 0-0 dalam matchday terakhir Grup A Piala Dunia 2022, sementara Ekuador juga bermain tanpa gol dalam laga kontra Senegal, nasib kedua tim harus ditentukan oleh perhitungan kartu kuning dan kartu merah.
Berikut adalah rincian aturan FIFA terkait penentuan peringkat dalam klasemen Grup Piala Dunia 2022 Qatar.
Advertisement
Rincian Aturan FIFA
Tahap Pertama
1. Poin terbanyak dalam semua partai di babak penyisihan
2. Selisih gol terbanyak dalam semua partai di babak penyisihan
3. Produktivitas terbanyak dalam semua partai di babak penyisihan
Tahap Kedua
4. Poin terbanyak di antara tim terkait yang mempunyai poin, selisih gol, dan produktivitas yang sama
5. Selisih gol terbanyak di antara tim terkait yang mempunyai poin, selisih gol, dan produktivitas yang sama
6. Produktivitas terbanyak di antara tim terkait yang mempunyai poin, selisih gol, dan produktivitas yang sama
7. Tim dengan skor tertinggi terkait pengurangan poin akibat kartu kuning dan kartu merah
- Kartu Kuning: Minus 1 Poin
- Kartu Kuning Kedua: Minus 3 Poin
- Kartu Merah Langsung: Minus 4 Poin
- Kartu Kuning dan Kartu Merah Langsung: Minus 5 Poin
8. Undian FIFA