Update: Korban Gempa Cianjur Bertambah Menjadi 323 Orang

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, jumlah korban meninggal bertambah 2 orang pada hari ke-8 masa penanggulangan bencana gempa.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 28 Nov 2022, 17:47 WIB
Warga terdampak gempa berada di posko pengungsian di Desa Kadugampit, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, (22/11/2022). Data dari BPBD Kabupaten Cianjur mencatat, hingga pukul 21.30 WIB sebanyak 162 orang meninggal dunia, 326 warga luka-luka, dan 13.784 warga mengungsi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, jumlah korban meninggal akibat gempa bertambah 2 orang pada hari ke-8 masa penanggulangan bencana gempa di Kabupaten Cianjur. Sehingga total korban jiwa dari bencana tersebut menjadi 323 jiwa.

"Perkembangan hari ini, Basarnas menemukan 2 korban yang tertimbun tanah di Desa Cijedil sehingga meninggal dunia sudah tercatat 323 jiwa. Artinya penambahan hari ini sebanyak 2 jiwa," kata Herman saat jumpa pers daring, Senin (28/11/2022).

Herman melanjutkan, untuk perkembangan data korban hilang saat ini masih ada 9 orang. Dia optimistis, semua korban gempa Cianjur yang hilang dapat ditemukan besok.

"Korban hilang dalam pencarian tinggal 9 jiwa lagi, mudah-mudahan besok bisa ditemukan," ucap dia.

Untuk korban luka berat, lanjut Herman, masih dirawat 108 orang. Korbang luka ringan sudah tertangani semua dan sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Kemarin sempat ada yang viral di Rimah Sakit Si Macan dan saya ke sana dan sekarang sudah pulang ke pengungsian bergabung dengan keluarganya," jelas Herman.

Sebagai informasi, mulai hari ini pengendalian kebencanaan alam akibat gempa di Kabupaten Cianjur dialihkan secara estafet ke pemerintah kabupaten. Menurut Herman, secara bertahap nantinya penanggulangan bencana akan dikondisikan oleh Forkopimda setempat.

"Mulai hari ini, hari ke-8 secara bertahap telah diberikan kepada Forkopimda Kabupaten Cianjur. Walau belum 100 persen kami masih perlu bimbingan dan arahan dari BNPB Basarnas dan BMKG," urai Herman.

Dia mengatakan, pihaknya telah berembuk dan dipastikan tidak akan bekerja sendiri-sendiri. Semua terakomodasi dan dibantu oleh Dandim dan Kapolres setempat selaku tim di lapangan.

"Jadi ini Alhamdulilah SK sudah ditandatangani," tandas Herman.


Basarnas Perpanjang Operasi SAR Gempa Cianjur Selama Tiga Hari

Tim SAR gabungan berusaha mencari sisa korban tanah longsor akibat gempa Cianjur di kawasan Cugenang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Upaya pencarian korban terpaksa dihentikan sementara akibat hujan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Badan SAR Nasional (Basarnas) memperpanjang operasi pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat selama tiga hari atau dari tanggal 28 hingga 30 November 2022. Koordinator Misi Pencarian Basarnas, Jumaril melalui keterangan tertulis di Cianjur, Jawa Barat, menuturkan pencarian dipusatkan pada tiga lokasi.

"Hari ini tim masih melaksanakan pencarian terhadap 11 korban dengan tiga worksite (lokasi kerja) seperti hari sebelumnya," kata Jumaril seperti dilansir dari Antara, Senin (28/11/2022). 

Jumaril menjelaskan lokasi pertama di Warung Sate Sinta melibatkan 176 personel, lima regu anjing pelacak, dan empat personel pendeteksi kehidupan  (life detector). Kemudian lokasi kedua di Desa Cijedil RT03/RW01 Kecamatan Cugenang dengan 134 personel, empat tim anjing pelacak, dan empat personel life detector.

Lokasi ketiga di Kampung Cicadas Desa Cijedil Kecamatan Cugenang dengan 62 personel, dua tim anjing pelacak, dan empat personel life detector. Selain kegiatan pencarian dan pertolongan, tim Basarnas menyalurkan bantuan logistik berupa terpal, paket kebutuhan keluarga termasuk kebutuhan balita, beras, dan air mineral.


BMKG: 285 Gempa Susulan Terjadi di Cianjur hingga Minggu 27 November 2022

Tim gabungan melakukan pencarian korban gempa Cianjur di kawasan Cugenang yang longsor, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Hingga siang ini, menurut Menko PMK Muhadjir Effendy korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 162 orang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap 285 gempa susulan terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hingga Minggu 27 November 2022. Lindu utama pada gempa Cianjur ini terjadi, Senin 21 November 2022.

Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG Sigit mengatakan, 34 persen dari ratusan gempa susulan itu terjadi pada hari pertama bencana terjadi. Kini, jumlah lindu susulan sudah turun. 

"Untuk saat ini dari kumulatif mainshock atau gempa utama sampai dengan aftershock atau gempa susulannya saat ini sudah tercatat 285 event tetapi secara statistik 34 persen itu di hari pertama jadi memang hari pertama ini berkontribusi cukup besar sedangkan saat ini sudah jauh menurun," kata Sigit di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu 27 November 2022.

Menurut dia, dari pengamatan BMKG sejak pukul 00.00 WIB hingga 16.00 WIB pada Minggu 27 November, tercatat ada 15 kali gempa susulan dengan dua kali gempa dirasakan. Hingga Minggu malam, tren kegempaan menurun.

Dia menuturkan BMKG tetap melakukan pengukuran di lokasi-lokasi kerusakan untuk bisa menilai korelasinya dengan dampak kerusakan akibat dari kegempaan yang diterima di wilayah tersebut.

Sementara terkait cuaca, untuk tiga hari ke depan pada siang menjelang sore, Kabupaten Cianjur masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan sampai dengan sedang.

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB terjadi di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.

 

Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya