Liputan6.com, Jakarta Landasan hukum untuk penyusunan program 2023 sudah jelas diatur, baik melalui APBN, APBD, maupun APBDes. Demikian dikatakan Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian.
"Sehingga tidak perlu lagi ragu-ragu dalam membuat program Tim Penggerak PKK yang berdasarkan 10 program pokok PKK," ujar Tri saat ditemui di sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TP PKK 2022 yang berlangsung di Grand Ballroom JIEXPO Convention Centre Jakarta, Senin (28/11).
Advertisement
Kegiatan yang mengusung tema "Pemantapan Program untuk Keberhasilan Rencana Induk Gerakan 2021-2024" tersebut dibuka langsung oleh Pelindung Utama TP PKK Ibu Iriana Joko Widodo.
Tri berharap, para pengurus TP PKK yang hadir dapat menindaklanjuti hasil Rakornas tersebut dengan melaksanakan program-program PKK, utamanya merencanakan program tahun 2023. Dirinya berharap, pada 2023 TP PKK bisa bergerak lebih maju. Ini mengingat selama dua tahun terakhir banyak kegiatan TP PKK yang terkendala karena merebaknya Covid-19.
"Sehingga mari kita bangkit bersama dalam membantu pemerintah melaksanakan program-programnya," ujarnya.
ntara itu, Pelindung Utama TP PKK Iriana Joko Widodo dalam sambutannya menjelaskan sejumlah program yang perlu menjadi perhatian TP PKK. Hal ini seperti program yang dapat membantu masyarakat dalam menghadapi krisis pangan. Dengan demikian, gerakan PKK beriringan dengan program pemerintah.
Upaya tersebut dapat dilakukan dengan memperkuat kemandirian dan ketahanan pangan keluarga melalui menanam tanaman yang bermanfaat bagi konsumsi keluarga.
"Saya berharap di sini Ibu Ketua semuanya yang hadir di sini bisa bisa terjun langsung ke wilayah masing-masing Ibu. Karena kalau tidak terjun ke wilayah masing-masing, kita tidak tahu apa yang ada di wilayah," ujarnya.
Selain itu, lanjut Iriana, TP PKK perlu menjaga ketahanan dan kesehatan keluarga dengan meningkatkan daya tahan tubuh, seperti berolahraga, menjaga kebersihan, dan menerapkan pola konsumsi makanan sehat.
Tak hanya itu, pengurus TP PKK perlu membangun solidaritas dan kepedulian sosial antar-tetangga, antar-kampung, dan antar-sesama dengan memperkuat semangat saling membantu dan bergotong royong.
TP PPK juga perlu menumbuhkan literasi digital di lingkungan keluarga. Selain itu, menyediakan lebih banyak waktu untuk mendampingi putra-putri agar mampu beradaptasi dengan cepat dan bersikap bijak di era digital. Tidak kalah penting, TP PKK juga perlu mengembangkan ketahanan ekonomi keluarga dengan mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta industri rumah tangga.
"Saya juga mengingatkan, meskipun gerakan PKK bersifat relawan, saya harapkan seluruh anggota PKK selalu bekerja dengan hati, memperkuat kolaborasi dengan sinergi, bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab," ujarnya.
(*)