Liputan6.com, Jakarta - PT Prima Globalindo Logistik Tbk (PPGL) akan membagikan dividen interim 2022. PT Prima Globalindo Logistik Tbk membagikan dividen interim Rp 4,65 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/11/2022), PT Prima Globalindo Logistik Tbk membagikan dividen interim 2022 setara Rp 6 per saham. Pembagian dividen interim itu sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 24 November 2022.
Advertisement
Pembagian dividen interim 2022 itu mempertimbangkan data keuangan per 30 September 2022 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 15,13 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 28,35 miliar dan total ekuitas sebesar Rp 144,62 miliar.
Berikut jadwal pembagian dividen interim 2022:
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 6 Desember 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 7 Desember 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 8 Desember 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 9 November 2022
-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 8 Desember 2022 pukul 16.00 WIB
-Tanggal pembayaran dividen pada 21 Desember 2022
Pada penutupan perdagangan Senin, 28 November 2022, saham PPGL stagnan di posisi Rp 121 per saham. Saham PPGL dibuka stagnan Rp 121 per saham. Saham PPGL berada di level tertinggi Rp 123 dan terendah Rp 120 per saham. Total frekuensi perdagangan 85 kali dengan volume perdagangan 7.020 saham. Nilai transaksi Rp 84,8 juta.
Penutupan IHSG 28 November 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Senin, (28/11/2022). Mayoritas sektor saham tertekan pada awal pekan ini.
Mengutip data RTI, IHSG terpangkas 0,51 persen ke posisi 7.017,35. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.083,37 dan terendah 7.011,45. Indeks LQ45 susut 0,50 persen ke posisi 996,75. Sebagian besar indeks acuan tertekan.
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.083,37 dan terendah 7.011,45. Sebanyak 196 saham menguat dan 327 saham melemah. 183 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.294.204 kali dengan volume perdagangan 21,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.752.
Mayoritas indeks sektor saham tertekan. Sektor saham teknologi merosot 3,83 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti sektor saham infrastruktur tergelincir 1,29 persen, indeks sektor saham transportasi melemah 1,01 persen. Selanjutnya sektor saham industri dasar turun 0,95 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,62 persen. Lalu sektor saham energi melemah 0,38 persen dan sektor saham siklikal susut 0,01 persen.
Sementara itu, sektor saham industri mendaki 0,13 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,60 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,88 persen dan sektor saham properti menanjak 0,19 persen.
Advertisement
Bursa Saham Asia pada 28 November 2022
Sebelumnya, bursa saham Hong Kong memimpin koreksi di bursa Asia Pasifik pada Senin, 28 November 2022. Koreksi bursa saham Hong Kong itu di tengah keresahan di China akibat kebijakan nol COVID-19 yang berkelanjutan. Di sisi lain, harga minyak berada di posisi terendah pada 2022 karena kekhawatiran permintaan dari konsumen minyak terbesar kedua di dunia itu membebani harga.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,63 persen pada jam terakhir perdagangan dan memangkas koreksi setelah turun 4 persen pada pembukaan perdagangan. Indeks Hang Seng teknologi susut 2,07 persen.
Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,75 persen ke posisi 3.078,55 dan indeks Shenzhen terpangkas 0,69 persen ke posisi 10.829,08. Yuan offshore melemah terhadap dolar AS setelah pekan lalu berakhir di sekitar 7,20 per dolar AS.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun sekitar 3 persen ke level terendah sejak 1 Desember 2021.
Bank sentral China pada akhir pekan mengumumkan untuk memangkas rasio persyaratan cadangan untuk bank sebesar 25 basis poin menjadi 7,8 persen. Bank sentral juga suntikkan sekitar 500 miliar yuan dalam likuiditas jangka panjang. Biro Statistik Nasional mengatakan keuntungan industri turun 3 persen selama 10 bulan pertama tahun ini secara tahunan.
Sementara itu, indeks ASX 200 di Australia melemah 0,42 persen menjadi 7.229,10 seiring penjualan ritel turun 0,2 persen pada Oktober 2022 dari bulan sebelumnya. Indeks Nikkei 225 melemah 0,42 persen ke posisi 28.162,83. Indeks Topix merosot 0,68 persen ke posisi 2.004,31. Indeks Kospi Korea Selatan merosot 1,21 persen ke posisi 2.408,27.
Top Gainers-Losers pada 28 November 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham SINI melesat 24,78 persen
-Saham PGUN melesat 24,53 persen
-Saham AGAR melesat 18,24 persen
-Saham GULA melesat 16,51 persen
-Saham FITT melesat 15,38 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham SGER merosot 6,94 persen
-Saham TMPO merosot 6,88 persen
-Saham WIRG merosot 6,84 persen
-Saham PNLF merosot 6,80 persen
-Saham INDX merosot 6,74 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 934,9 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 703,1 miliar
-Saham MDKA senilai Rp 539,5 miliar
-Saham BUMI senilai Rp 535,4 miliar
-Saham BELI senilai Rp 529,3 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham GOTO tercatat 49.998 kali
-Saham BSBK tercatat 40.638 kali
-Saham AMAR tercatat 34.530 kali
-Saham BUMI tercatat 28.651 kali
-Saham BBRI tercatat 22.975 kali
Advertisement