Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi kode soal ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat, yakni memiliki kerutan di wajah dan rambut putih. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi hal itu dengan santai.
Dia pun menunjukkan rambutnya pun telah memutih.
Advertisement
Komentar itu dilontarkannya usai menghadiri rapat dengan Komisi I DPR RI terkait kerja sama bidang pertahanan. Prabowo kemudian diminta pendapat oleh awak media soal pernyataan Jokowi itu.
Prabowo ditanya terkait ciri-ciri yang disebutkan oleh Presiden Jokowi soal pemimpin rambut putih. Mulanya, dia hanya tertawa sambil berjalan menghindari awak media.
Lalu, sebelum menuruni eskalator Prabowo pun menunjukkan dia pun memiliki rambut berwarna putih, tepat di pelipis sebelah kanan.
"Ini ada rambut putihnya dikit," kata Prabowo sambil tertawa di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Dia pun enggan memberikan komentar lebih detail dan berjalan menuruni eskalator.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan ciri-ciri pemimpin yang betul-betul memikirkan persoalan rakyatnya.
"Perlu saya sampaikan, perlu saya sampaikan, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu kelihatan," kata Jokowi dalam acara relawan 'Nusantara Bersatu' di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11/2022).
Di hadapan ribuan relawannya itu Jokowi menyebut bahwa pemimpin yang memikirkan rakyat dapat dilihat dari kerutan di wajahnya.
"Dari penampilannya itu kelihatan, banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat," ucap Jokowi.
Selain dari wajah, ciri lainnya dapat dilihat dari banyaknya rambut yang memutih.
"Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua, ada, ada itu," ujar Jokowi.
"Saya ulang, jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya," lanjut dia.
Identik dengan Ganjar?
Ribuan relawan pendukung setia Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terhimpun dalam Gerakan Nusantara Bersatu menggelar pertemuan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Ketua Umum Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mengatakan, para pendukung akan tetap setia menunggu arahan Jokowi dalam menentukan sikap politik dalam estafet kepemimpinan di 2024.
"Pendukung Jokowi setia menunggu arahan atau petunjuk dari presiden untuk kepemimpinan nasional kedepan," jelas Michael Umbas di GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Terkait siapa calon pemimpin yang akan didukung, Umbas mengatakan, bahwa Presiden Jokowi secara tersirat sudah memberi petunjuk.
Yaitu memilih Capres 2024 berdasarkan kriteria di fisiknya yakni memiliki kerutan wajah dan rambut putih. Menurutnya, hal itu identik dengan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Dari analogi kriteria yang disampaikan Pak Presiden Jokowi, dapat diartikan bahwa dengan komposisi calon yang ada sekarang ya Pak Ganjar Pranowo. Kan beliau tidak mungkin sebut nama, tetapi kriteria. Yang rambut putih kebetulan identik dengan Ganjar. Kecuali ada lagi calon lain yang akan muncul dengan ciri rambut putih," jelas Umbas.
Dia menegaskan, Jokowi lebih cenderung membuat analogi dan perumpamaan lantaran sejauh ini semua dinamika politik Capres 2024 masih sangat cair.
"Pak Jokowi dengan gaya Solo senang membahasakan dengan perumpamaan dan analogi-analogi tapi sesungguh memiliki substansi kuat, termasuk soal rambut putih dan wajah kerutan,” tandas Umbas.
Advertisement
Jokowi Sebut Pemilu 2024 Jatah Prabowo
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung soal kemenangannya soal pemilihan umum (pemilu). Mulai dari level Pilkada sebagai wali kota dan gubernur, hingga Pemilu Presiden sebagai kepala negara, Jokowi selalu keluar menjadi pemenang ketika maju dan mendaftarkan diri.
"Saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali, menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang," kata Jokowi saat HUT Perindo di Jakarta, Senin (7/11/2022).
Usai mengatakan hal tersebut Jokowi langsung melirik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sambil tersenyum kepada sang mantan rival, Jokowi mengatakan Pilpres selanjutnya bakal jadi panggung Prabowo.
"Mohon maaf Pak Prabowo (senyum). Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," tutur Jokowi disambut sikap hormat sempurna oleh Prabowo.
Tak Mau Buru-Buru
Jokowi meyakini, kemenangan sempurnanya bukanlah sebuah kebetulan. Ada tips dan trik bagaimana karier moncer Jokowi dapat terukir dalam sejarah perpolitikan nasional.
"Pak Hary Tanoe menyampaikan tipsnya apa? kalau cerita akan panjang sekali, silakan bapak Ibu yang ingin tahu tips datang ke saya bawa gula dan teh," pungkas Jokowi.
Jokowi mengakui, pernyataan itu merupakan sinyal dukungan kepada Ketua Umum Gerindra tersebut. Penegasan itu disampaikan saat Jokowi ditanya awak media sebelum meninggalkan lokasi acara HUT Partai Perindo.
“Ya diartikan sinyal ya boleh,“ singkat dia.
Meski begitu, Jokowi masih tidak ingin terburu-buru mendeklarasikan dukungannya. Mengingat, Pemilu 2024 masih terbilang jauh dan prioritasnya saat ini adalah menjaga stabilitas politik di tengah ancaman krisis.
“Pemilunya Februari 2024, awal lho berarti. Tinggal setahun praktis ya kan? Jaga kondisivitas politik karena didukung oleh keadaan global yang kita tahu semuanya. Hati-hati keadaan ini tidak sedang normal saja,” wanti Jokowi menutup.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka
Advertisement