Liputan6.com, Jakarta Kesehatan dan kesejahteraan mental para pengajar akan sangat mempengaruhi proses belajar mengajar dan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak didik. Hanya saja, belum banyak yang menaruh fokus pada kesehatan mental pengajar. Melihat hal tersebut, pada peringatan Hari Guru Nasional, Sampoerna Schools System melalui Sampoerna Academy dan Sampoerna University memprakarsai kampanye “Guru adalah Manusia” untuk merayakan esensi manusia dari guru tidak hanya sebagai seorang profesional tetapi juga sebagai makhluk utuh, secara pikiran, tubuh, jiwa, dan roh.
Profesi guru atau pengajar menjadi aspek penting dalam proses belajar mengajar, mengingat peran utama seorang pengajar tidak hanya mengajar namun membangun pemahaman serta memberikan arti dan nilai dalam membangun karakter siswa.
Advertisement
Apalagi bila mengacu dari penelitian yang dilakukan oleh The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), bekerja sama dengan UNESCO, UNICEF, dan World Bank ditemukan dampak pandemi terhadap dunia pendidikan, khususnya terkait kesehatan dan kesejahteraan mental para pengajar.
Isu kesehatan mental sudah menjadi konsentrasi utama Sampoerna Academy, guru yang sehat dan sejahtera akan menghasilkan proses belajar lebih maksimal. Proses belajar dan mengajar yang berbeda saat ini pra-pandemi telah ‘memaksa’ para guru harus lebih resilient dan ulet dalam menghadapi berbagai tantangan baru, seperti adaptif manfaatkan teknologi serta memperbanyak ide dan kreativitas dalam mengajar.
Kegiatan workshop ini mengajak para guru dari berbagai sekolah di Jakarta dan sekitarnya untuk bersama mengikuti sesi “Manajemen Stres untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Guru” serta berpartisipasi dalam aktivitas kesehatan mental bersama Stress Management Specialist.
Kegiatan ini juga merupakan apresiasi terhadap para pengajar Indonesia yang telah berdedikasi tinggi dalam membangun generasi masa depan unggul. Harapannya melalui program ini akan semakin mendukung kesehatan dan kesejahteraan mental bagi seluruh pengajar, sehingga lingkungan pendidikan sehat dan sejahtera akan selalu terwujud.