Ribut dengan Pelatih, Karier Kiper Inter Milan Ini Tamat di Piala Dunia 2022

Kiper Kamerun Andre Onana ditendang dari skuad Kamerun di Piala Dunia 2022 karena ribut dengan pelatih.

oleh Muhammad Yanto diperbarui 29 Nov 2022, 10:45 WIB
Andre Onana. Kiper Kamerun berusia 26 tahun ini baru saja didatangkan Inter Milan untuk mengarungi musim 2022/2023 dengan status bebas transfer dari Ajax Amsterdam. Ia dikontrak hingga Juni 2027 dan diplot untuk melapis kiper utama Inter Milan, Samir Handanovic yang telah dimakan usia. Selama 6 musim berseragam Ajax, Andre Onana total tampil dalam 212 laga di semua ajang dengan torehan 85 kali clean sheet dan kebobolan 192 gol. (AFP/Issouf Sanogo)

Liputan6.com, Jakarta Mungkin tak banyak yang memperhatikan bahwa nama Andre Onana tidak masuk dalam daftar pemain Kamerun melawan Serbia di Grup G Piala Dunia 2022 Qatar.

Usut punya usut, kiper Inter Milan itu dikeluarkan dari skuad Kamerun karena ribut dengan pelatih Rigobert Song beberapa jam sebelum laga melawan Serbia di Al Janoub Stadium, Al Wakrah, Qatar Senin (28/11/2022).

Onana ditendang dari skuad Kamerun di Piala Dunia 2022 karena alasan indispliner. Posisinya pun kemudian digantikan oleh Devis Epassy untuk melawan Serbia.

The Athletic mengabarkan, Onana tidak senang dengan strategi timnya yang bermain lebih bertahan.

Tak cuma itu, Onana juga mengkritik keputusan Song tentang memainkan bola panjang ketika mengambil tendangan gawang.

Sebaliknya, Onana menginginkan tim membangun serangan mulai dari kiper saat tendangan gawang. Tentangan itu tak dapat diterima sang pelatih. Song akhirnya mengelurkan Onana dari timnya.

"Dalam sebuah grup, semua tentu berharap peraturan bisa berlaku untuk semua orang. Dan saya memilih untuk memastikan bahwa kebutuhan tim ada di atas individu."

"Saya merasa perlu mengambil keputusan itu dan hal itu merupakan sesuatu yang harus terjadi," ujar Song, dilansir The Athletic.

Andre Onana bermain sebagai starter ketika Kamerun menghadapi Swiss di laga perdana mereka pada pentas Piala Dunia 2022. Sayangnya, ia gagal menyelamatkan gawangnya lantaran Kamerun kalah 0-1.


Kamerun Terjepit

Gelandang Kamerun Pierre Kunde menendang bola saat gelandang Serbia Nemanja Maksimovic bertahan pada matchday 2 Grup G Piala Dunia 2022 di Al Janoub Stadium, Senin (28/11/2022). Hasil imbang membuat asa kedua tim untuk lolos ke 16 besar masih terjaga. (AP Photo/Pavel Golovkin)

Kamerun gagal meraih kemenangan pada laga kedua. Mereka ditahan imbang Serbia 3-3.

Hasil laga tersebut tidak membantu perjuangan mereka lolos ke babak berikut. Kamerun dan Serbia masih menempati dua urutan terbawah dengan raihan satu poin.

Sementara Brasil dan Swiss menguasai dua posisi teratas setelah sama-sama mendulang tiga angka. Salah satu atau keduanya berkesempatan menambah nilai tergantung duel yang baru bergulir Senin malam WIB.

Terlepas hasil laga tersebut, Serbia tidak punya pilihan pada laga pamungkas grup. Mereka wajib membungkam Swiss, Sabtu (3/12/2022) dini hari WIB. Sementara Kamerun dijadwalkan bersua Brasil pada waktu bersamaan.


Bangkit

Saat injury time babak pertama, Serbia berhasil menyamakan skor 1-1 lewat gol Strahinja Pavlovic. Ia berhasil menjebol gawang Kamerun melalui sundulan kepala memanfaatkan umpan lambung Dusan Tadic. (AP/Francisco Seco)

Duel Kamerun melawan Serbia berjalan sengit.. Pada awalnya, Kamerun memimpin lebih dulu. Jean-Charles Castelletto mencatatkan nama di papan skor pada menit ke-29 setelah memaksimalkan sepak pojok.

Namun, The Indomitable Lions harus membayar mahal kegagalan Kunde tidak lama berselang. Serbia mencetak dua gol pada injury time melalui Strahinja Pavlovic (45+1) dan Sergej Milinkovic-Savic (45+3). Skor 1-2 pada babak pertama laga Kamerun vs Serbia.

Kamerun semakin tertinggal setelah Serbia mencetak gol ketiga melalui Mitrovic delapan menit selepas jeda. Pemain Fulham ini merobek gawang usai menyelesaikan kerja sama apik.

Kamerun merespon dengan memasukkan Vincent Aboubakar. Keputusan ini terbukti jitu. Dia membantu negaranya memperkecil kedudukan delapan menit setelah masuk di menit ke-55.

Aboubakar kembali merobek gawang Serbia tidak lama berselang, tapi kali ini usahanya dibatalkan VAR. Tiga menit menit kemudian, Aboubakar mengirim assist untuk Eric Maxim Choupo-Moting yang menyamakan kedudukan.

Setelah kekacauan dalam periode singkat, tempo pertandingan kembali normal. Mitrovic melewatkan dua peluang untuk membawa Serbia kembali memimpin. Sedangkan Aboubakar tetap menjadi pemain paling mengancam milik Kamerun.

Pada akhirnya tidak ada gol tercipta. Padahal kedua tim membutuhkan kemenangan setelah takluk di partai pembuka.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya