Presiden Zelenskyy Waspada soal Serangan Rusia ke Ukraina Selanjutnya

Volodymyr Zelenskyy memberi peringatan terkait lebih banyak lagi serangan Rusia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 29 Nov 2022, 08:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memeriksa lokasi pertempuran baru-baru ini di Bucha dekat dengan Kiev, Ukraina, Senin, 4 April 2022. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Liputan6.com, Kyiv - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah memperingatkan serangan rudal baru Rusia di negaranya. Ia mendesak pasukan pertahanan dan warga negara untuk bersiap menghadapi minggu baru ketegangan di jaringan listrik.

Peringatan pada hari Minggu datang saat salju turun di Kyiv dan suhu berkisar di sekitar titik beku dengan prakiraan kabut semalaman.

Dilansir Al Jazeera, Selasa (29/11/2022), otoritas kota mengatakan para pekerja hampir menyelesaikan pemulihan listrik, air, dan panas, tetapi tingkat konsumsi yang tinggi membuat beberapa pemadaman telah diberlakukan. Jutaan orang di dan sekitar Kyiv menghadapi gangguan yang disebabkan oleh gelombang serangan udara Rusia.

“Kami memahami bahwa teroris sedang merencanakan serangan baru. Kami mengetahui fakta ini,” kata Zelenskyy dalam pidato video malamnya. 

“Dan selama mereka memiliki misil, sayangnya, mereka tidak akan tenang.”

Zelenskyy mengatakan minggu mendatang bisa sama sulitnya dengan minggu sebelumnya, ketika serangan terhadap infrastruktur listrik membuat warga Ukraina mengalami pemadaman listrik paling akut sejak pasukan Rusia menginvasi pada Februari.

“Pasukan pertahanan kita sedang bersiap-siap. Seluruh negara sedang bersiap-siap,” katanya. “Kami telah mengerjakan semua skenario, termasuk dengan mitra kami.”

 


Pembelaan Rusia

Tentara Ukraina berlindung dari tembakan artileri yang masuk di Irpin, pinggiran Kyiv, Minggu, 13 Maret 2022. Tepat pada hari ini, Kamis, 24 Maret 2022, invasi Rusia ke Ukraina sudah terhitung genap satu bulan penuh. (AP Photo/Felipe Dana)

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Moskow mengatakan tidak menargetkan penduduk sipil. Kremlin mengatakan pada hari Kamis bahwa Kyiv dapat "mengakhiri penderitaan" penduduknya dengan memenuhi tuntutan Rusia.

Rusia mencaplok petak timur dan selatan Ukraina pada bulan September, dan Presiden Vladimir Putin mengatakan tuntutan teritorial Moskow tidak dapat dinegosiasikan. Setelah aneksasi, Zelenskyy mengatakan dia tidak akan bernegosiasi dengan Moskow dan menegaskan bahwa integritas teritorial Ukraina tidak dapat dinegosiasikan.


Waspada Serangan Mendatang

Petugas pemadam kebakaran bekerja setelah sebuah serangan pesawat tak berawak di gedung-gedung di Kyiv, Ukraina, Senin (17/10/2022). Pesawat tak berawak menghantam sejumlah gedung ibu kota Ukraina pada Senin pagi ledakan tesebut menggema di seluruh Kyiv dan menimbulkan kepanikan sehingga orang-orang berlarian ke lokasi yang aman. (AP Photo/Roman Hrytsyna)

Situasi di Ukraina relatif tenang tanpa serangan besar di Kyiv atau kota besar lainnya. Komando tentara pusat Ukraina mengatakan pasukan Rusia meluncurkan empat serangan rudal dan menembak beberapa kali ke objek sipil di wilayah Dnipropetrovsk.

Institute for the Study of War (ISW), sebuah wadah pemikir yang telah memantau dengan cermat perkembangan di Ukraina, mengatakan laporan dari kedua belah pihak mengindikasikan bahwa hujan lebat dan lumpur berdampak, bersama dengan pembekuan yang lebih luas yang diperkirakan terjadi di sepanjang garis depan di hari-hari mendatang.

ISW mengatakan pasukan Rusia menggali lebih jauh ke timur kota Kherson, tempat pasukan Ukraina mengusir mereka lebih dari dua minggu lalu, dan melanjutkan "tembakan artileri rutin" melintasi Sungai Dnieper. Think tank tersebut juga mengutip laporan bahwa pasukan Rusia memindahkan beberapa roket peluncuran dan sistem rudal darat-ke-udara ke posisi yang lebih dekat ke kota.


Situasi Tetap Tegang

Petugas pemadam kebakaran bekerja setelah sebuah pesawat tak berawak menghantam gedung-gedung di Kyiv, Ukraina, Senin (17/10/2022). Pesawat tak berawak menghantam sejumlah gedung ibu kota Ukraina pada Senin pagi ledakan tesebut menggema di seluruh Kyiv dan menimbulkan kepanikan sehingga orang-orang berlarian ke lokasi yang aman. (AP Photo/Roman Hrytsyna)

Zelenskyy mengatakan situasi tetap tegang di sepanjang garis depan di berbagai bagian negara.

“Yang paling sulit adalah di wilayah Donetsk seperti yang terjadi pada minggu-minggu sebelumnya,” ujarnya.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah menembaki selusin desa di Donetsk, termasuk sasaran utama Bakhmut dan Avdiivka.

INFOGRAFIS JOURNAL_Konflik Ukraina dan Rusia Ancam Krisis Pangan di Indonesia? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya