Tiga Potret Ini Sering Dikaitkan dengan Keberadaan Alien, Ukurannya Super Besar!

Berikut tiga fenomena potret yang sering dikaitkan dengan keberadaan alien. Walau terlihat aneh, namun ternyata ada perbuatan tangan manusia di balik semua itu.

oleh Dito Pramudyaseta diperbarui 29 Nov 2022, 10:16 WIB
Ilustrasi UFO di tengah malam. (Sumber Max Pixel untuk ranah publik via Creative Commons)

Liputan6.com, Jakarta Keberadaan Alien adalah hal yang masih menjadi perdebatan sampai saat ini. Kabar penampakan alien dan UFO (Unidentified Flying Object atau benda terbang asing) kerap beredar di tengah masyarakat. Hal ini tentu membuat penasaran.

Misalnya salah satu yang paling terbaru adalah Tiongkok yang mengklaim bahwa teleskop "Sky Eye" raksasa mereka telah mendapatkan jejak sinyal dari peradaban alien yang jauh. Hal ini terjadi pada pertengahan Juni lalu.

Dilansir dari laman Live Science pada Selasa (29/11), para astronom di Beijing Normal University telah menemukan "beberapa kasus kemungkinan jejak teknologi dan peradaban luar angkasa dari luar Bumi," menurut sebuah laporan yang diterbitkan Selasa (14/6) di Science and Technology Daily, surat kabar resmi Kementerian Sains dan Teknologi China.

Namun, laporan ini kemudian dicabut. Selain di langit, pencarian keberadaan alien juga dilakukan di dalam air planet lain.

Dilansir New York Post, NASA akan mulai membangun tim robot renang mini yang dapat menyelam ke dalam perairan dan menjelajahi lautan di bawah cangkang es super tebal dari bulan Jupiter Europa atau bulan Saturnus Enceladus.

Sampai saat ini, pencarian bukti-bukti keberadaan alien masih dilakukan. Di bumi sendiri, tidak sedikit fenomena-fenomena di alam yang dikaitkan dengan alien karena begitu misteriusnya fenomena itu. Namun dengan penelitian mendalam, banyak dari fenomena itu yang diketahui jawabannya.

Berikut tiga fenomena potret  yang sering dikaitkan dengan keberadaan alien. Walau terlihat aneh, namun ternyata ada perbuatan tangan manusia di balik semua itu.

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)


Crop Circle

Crop Circle di Dusun Ksatria Templar (coventrytelegraph)

Pertama adalah crop circle. Crop circle adalah misteri yang sering dikaitkan dengan kedatangan alien di muka Bumi. Alasannya karena crop circle, yang memiliki ukuran besar dan membentuk gambar aneh, seringkali muncul dalam waktu semalam. Sehingga jawaban paling masuk akal bagi masyrakat adalah "perbuatan alien".

Dilansir National Geographic, nyatanya gambar crop Circle yang memiliki desain paling rumit pun dapat dibuat menggunakan alat sederhana seperti tali, tangga, dan papan kayu. The Telegraph bahkan menerbitkan panduan tentang cara membuat crop circle.

Konsep crop circle dimulai oleh Doug Bower dan Dave Chorley pada tahun 1976. Mereka mengatakan bahwa perbuatan mereka terinspirasi oleh kasus "sarang piring" Tully di Australia, di mana seorang petani mengaku telah melihat UFO, kemudian menemukan lingkaran alang-alang rawa yang rata.

 


Garis Nazca

Garis Nazca. Sumber : livescience.com.

Kedua adalah Garis Nazca. Garis-garis penuh misteri ini berada di antara kota Nazca dan Palpa di Peru. Hal yang unik dari Garis Nazca adalah garis-garis ini membentuk ratusan gambar, mulai dari gambar sederhana sampai rumit. Beberapa dengan jelas membentuk gambar tanaman, burung, laba-laba, monyet, ikan, ikan hiu, llama, dan kadal. Diperkirakan gambar-gambar ini mencapai 70 buah.

Karena gambar yang dibuat berukuran besar sekali dan hanya bisa dilihat dari ketinggian tertentu, banyak yang merasa gambar-gambar ini merupakan perbuatan alien. Namun kenyataannya, Garis Nazca diperkirakan dibuat oleh kebudayaan Nazca antara 200 SM dan 700 M.

Walau begitu, Garis Nazca belum diketahui secara jelas untuk apa fungsinya. Sejauh ini Garis Nazca dikaitkan dengan air dan berhubungan dengan suatu ritual tertentu. 


Desert Breath

Penampakan Desert Breath (Google Earth)

Ketiga adalah Desert Breath yang berada di gurun Mesir dekat Hurghada di pantai Laut Merah. Desert Breath berukuran sangat besar dan dibuat oleh sekelompok artis yang dikenal dengan nama D.A.ST. Arteam. Karya berbentu spiral ini memakan waktu lebih dari sembilan bulan dan berakhir pada Maret 1977. Sama seperti dua gambar sebelumnya, Desert Breath juga hanya bisa dilihat dari langit.

Dilansir CNN, seringkali Desert Breath membuat para pengguna Google Earth kaget. Sebelum diketahui kalau itu adalah buatan manusia, banyak yang melihat Desert Breath sebagai bentuk peninggalan alien, bahkan jalan menuju dunia pararel lain.

Infografis Cek Fakta: 6 Tips Cara Identifikasi Hoaks dan Disinformasi di Medsos

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya