Liputan6.com, Banyuwangi - Warga Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, menolak wilayahnya digunakan sebagai tempat pembuatan akhir (TPA) sampah. Akibatnya banyak sampah berserakan di tempat-tempat yang tak seharusnya.
Berton-ton sampah tertahan di sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS) karena selama berhari-hari belum diangkut oleh petugas. Seperti halnya di tempat pembuangan sampah di wilayah Kelurahan Boyolangu, hingga Selasa (29/11/2022).
Advertisement
Sampah yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat sekitar bertumpuk di pinggir jalan. Bahkan akibat diguyur hujan yang cukup lebat, banyak sampah yang hanyut terbawa air.
Tidak jarang masyarakat maupun pengguna jalan yang melintas di sektaran jalan Mawar, menutup hidung karena sampah sudah mengeluarkan bau busuk.
Salah satu petugas pengangkut sampah di Kelurahan Boyolangu, Temuk mengatakan, dia mulai hari Selasa ini (29/11/2022) terpaksa harus berhenti mengakut sapah. Karena menurut Temuk, volume sampah yang ada di TPS Boyolangu sudah sangat penuh.
“Mulai hari ini saya berhenti dulu mengangkut sampah, karena sampah yang ada di TPS, sudah penuh, belum diambil , jadi maaf saya berhenti dulu mengambil sampah, nanti kalau sudah diambil di TPS saya mulai lagi ngambil sampah,” ujar Temu Selasa (29/11/2022).
Tumpukan sampah yang berada di TPS sekitar Jalan Kepiting, Kelurahan Sobo, Keamatan Kota Banyuwangi juga lebih parah. Sampah yang hanya ditaruh di gerobak sampah itu sampai mengeluarkan belatung, karena sudah beberapa hari ini sampah tidak tidak diambil.
“Kalau tidak salah mulai hari Jumat (25/11/2022) gerobak berisi sampah berjajaran di sini baunya sangat menggau,” kata Wirdan warga setempat.
Jika sampah-sampah tersebut tidak kunjung diangkut, maka akan mengancam Kesehatan masyarakat. Warga berharap agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi segera mengatasi dan mencarikan solusi secepatnya.
Kerahkan Puluhan Unit Truk
Sementara itu Dikonfirmasi terpisah Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Dwi Handayani meminta masyarakat untuk bersabar. Kata dia, hari ini Selasa (29/11/2022) tumpukan sampah di sejumlah TPS mulai diangkut ke tempat Pembuangan sampah akhir (TPSA).
“Hari ini mulai kita angkut ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir,” kata Dwi Handayani kepada Liputan6.
Kata Dwi, seluruh armada truk pengakut sampah dikerahkan untuk mengakut tumpukan sampah di TPS yang tidak terangkut dalam beberapa hari ini.
“Ada sekitar 23 unit armada truk pengakut sampah kita kerahkan semua untuk mengangkut sampah dari TPS ke TPSA. Mudah-mudahan selesai hari ini jika tidak ada gangguan,” pungkas Dwi Handayani.
Advertisement