Liputan6.com, Jakarta - Pertukaran kripto FTX dan perusahaan afiliasinya, yang telah mengajukan perlindungan pengadilan kebangkrutan AS, mengatakan pada Senin, 28 November 2022 sebagian besar anak perusahaan akan melanjutkan pembayaran gaji dan tunjangan kepada karyawan di seluruh dunia.
Keringanan ini merupakan persetujuan Pengadilan atas mosi dari pihak perusahaan termasuk pembayaran tunai tetapi tetap harus tunduk pada batasan yang ditetapkan oleh perintah Pengadilan Kepailitan.
Advertisement
"Dengan persetujuan Pengadilan atas mosi Hari Pertama kami dan pekerjaan yang sedang dilakukan pada manajemen kas global, saya senang grup FTX melanjutkan pembayaran tunai biasa untuk gaji dan tunjangan kepada karyawan kami yang tersisa di seluruh dunia," kata CEO FTX John Ray dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (29/11/2022).
Pekan lalu, pada sidang kebangkrutan pertama pertukaran kripto yang bermasalah, pengacara mengatakan FTX dijalankan sebagai "kekuasaan pribadi" mantan CEO Sam Bankman-Fried dan merinci tentang tantangan yang sedang berlangsung seperti peretasan dan aset besar yang hilang.
FTX pada 11 November mengajukan perlindungan kebangkrutan AS, bersama dengan unit perusahaan AS nya yaitu FTX AS. Selain itu, firma perdagangan kripto Alameda Research dan hampir 130 afiliasi lainnya juga masuk dalam pengajuan kebangkrutan.
Runtuhnya FTX telah memberikan ketakutan tentang masa depan industri kripto dan beberapa perusahaan kripto banyak terdampak atas bangkrutnya salah satu pertukaran terbesar di dunia itu.
Sebelumnya pada Senin, salah satu perusahaan kripto besar, BlockFi mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11, setelah pemberi pinjaman kripto dirugikan oleh kebangkrutan FTX.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bursa Kripto FTX Bakal Jual hingga Restrukturisasi Anak Usaha
Sebelumnya, CEO baru FTX John Ray mengatakan akan menjual dan merestrukturisasi bisnisnya. Hal ini bahkan dilakukan di tengah regulator Bahama dan FTX berselisih dalam pengajuan pengadilan.
"Berdasarkan tinjauan kami selama seminggu terakhir, kami senang mengetahui banyak anak perusahaan FTX yang teregulasi atau berlisensi, di dalam dan di luar Amerika Serikat, memiliki neraca, manajemen bertanggung jawab dan waralaba yang berharga,” ujar CEO FTX John Ray, seperti dikutip dari CNBC, ditulis Minggu (20/11/2022).
Ray menambahkan, “prioritas” dalam beberapa minggu mendatang untuk eksplorasi penjualan, rekapitalisasi, dan transaksi strategis lainnya sehubungan dengan hal tersebut, anak perusahaan yang diidentifikasi.
Pernyataan Ray datang bersamaan dengan banyaknya pengajuan pada Sabtu pagi, 19 November 2022 di pengadilan Delaware. Dalam pengajuan tersebut, FTX meminta izin untuk membayar vendor luar, konsolidasikan rekening bank dan membuat yang baru.
Advertisement
Waktu Penjualan Belum Jelas
Untuk kemungkinan penjualan tidak jelas. FTX mengindikasikan belum menetapkan jadwal khusus untuk penyelesaian proses ini. FTX juga mengatakan tidak bermaksud untuk mengungkapkan perkembangan lebih lanjut kecuali dan sampai ditentukan pengungkapan lebih lanjut yang sesuai dan diperlukan.
Di sisi lain baik FTX dan regulator Bahama mencari yurisdiksi atas proses kebangkrutan di dua pengadilan Amerika Serikat yang berbeda. Pekan lalu, regulator Bahama memindahkan ratusan juat “aset digital dari FTX ke milik mereka sendiri setelah FTX menuding melakukannya dalam pengajuan pengadilan.
Ray memilih beberapa anak perusahaan yang lebih sehat. Salah satu contohnya Ledger X, platform derivatif yang diatur oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi. LedgerX, salah satu dari sedikit aset terkait FTX yang bukan bagian dari proses kebangkrutannya dan tetap beroperasi hingga kini. Platform yang diakuisisi FTX pada 2021 memungkinkan trader membeli opsi, kontrak berjangka pada bitcoin dan ethereum.
El Salvador Bikin Kantor Bitcoin Nasional
Sebelumnya, pemerintah El Salvador telah menciptakan National Bitcoin Office atau Kantor Bitcoin Nasional (ONBTC) setelah Presiden El Salvador Nayib Bukele mengungkapkan akan beli satu bitcoin setiap hari.
Dalam laporan juga disebutkan kalau entitas itu dibuat melalui surat keputusan nomor 49 yang ditandatangani Menteri Pariwisata dan Ekonomi Bukele. Demikian disebutkan laporan Torres yang dikutip dari Bitcoin.com, Minggu (27/11/2022).
Kantor Bitcoin Nasional didirikan dengan ‘otonomi fungsional dan teknis dalam kepresidenan' pada 25 November 2022. Kantor bitcoin nasional ini untuk mengelola semua proyek yang terkait dengan cryptocurrency dan didirikan dalam keputusan Nomor 49 oleh Presiden El Salvador Nayib Bukele. Keputusan nomor 49 diterbitkan dalam lembaran negara resmi El Salvador yang dirangkas dlaam pasal dua.
“Pasal dua mendefinisikan tujuan ONBTC yang akan merancang, diagnosis, merencanakan, memprogram, menggordinasikan, menindaklanjuti, mengukur, menganalisis, dan evaluasi rencana, program dan proyek yang terkait dengan bitcoin untuk pembangunan ekonomi negara,” demikian dari unggahan yang diterbitkan oleh catatan Torres.
“Itu juga akan dapat berkolaborasi dengan negara lain bisa diperlukan, dalam hal yang berkaitan dengan bitcoin,”
Pembuatan ONBTC mengikuti Bukele yang menjelaskan negaranya akan membeli satu bitcoin setiap hari. Pada saat itu, simpanan bitcoin El Salvador sekitar 2.381 BTC, dan sudah sembilan hari sejak pengumuman Bukele yang berarti negara itu telah memperoleh sembilan bitcoin lagi.
Advertisement
Unit Administrasi Khusus
Torres menyebutkan, Bukele akan bertanggung jawab untuk menunjuk direktur ONBTC dan pendukung bitcoin, istri Max Keiser Stacy Herbert akan terlibat.
“Merasa terhormat untuk terlibat dalam menyiapkan kantor bitcoin untuk presideb Bukele,” cuitan Herbert pada 1 November 2022.
Selain itu, ONBTC memiliki akun Twitter dan mengatakan, laporan akan segera dipublikasikan. “Kantor bitcoin nasional akan segera menerbitkan laporan pertama kami. Topiknya akan membahas penambangan bitcoin di El Salvador,”
Laporan itu juga menunjukkan kalau tagihan aset digital akan membantu mendukung rencana penerbitan obligasi bitcoin. Gagasan obligasi bitcoin El Salvador telah ditunda dan laporan mencatat obligasi itu mungkin diterbitkan oleh perusahaan La Geo.
Adapun kantor ONBTC juga akan mengelola pertemuan individu dengan Bukele sehubungan dengan pelajaran bitcoin dan blockchain.
“Badan baru ini akan bekerja sebagai unit administrasi khusus dengan otonomi fungsional dan teknis,”