Liputan6.com, Banyuwangi - Hujan deras yang melanda Banyuwangi mengakibatkan sejumlah ruas jalan di perkotaan banjir pada Senin 28 November 2022. Ketinggian air cukup bervariasi, mulai dari setinggi lutut hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Akibatnya banyak pengendara yang melintas harus menepikan kendaraannya lantaran mogok usai kemasukan air. Sejumlah bengkel di Banyuwangi pun mendadak ramai garapan. Para montir harus berusaha ekstra, karena dalam sekali waktu total ada puluhan panggilan orderan yang masuk.
Advertisement
Pemilik bengkel Permata Motor di jalan KH Agus Salim, Ardi mengatakan selama banjir kemarin puluhan kendaraan yang ia perbaiki tersebar di beberapa titik. Di antaranya di Jalan Ahmad Yani, Jalan Brawijaya, Jalan Raya Kepiting, Jalan Adi Sucipto, Jalan Kapten Piere Tendean, hingga Jalan Raya Basuki Rahmat.
Ponselnya saat itu tak henti-hentinya berdering. Panggilan orderan bertubi-tubi masuk. Semula orang-orang yang menelponnya adalah rekan sebagian juga pelanggan lama yang kendaraannya mogok terjebak banjir.
"Namun saat saya datang di beberapa titik ternyata banyak juga kendaraan mogok. Akhirnya banyak pengendara yang juga minta diperbaiki kendarannya," beber Ardi, Selasa (29/11/2022).
Ardi menyebut kendaraan yang mogok didominasi oleh kendaraan roda dua. Beberapa juga ada kendaraan roda empat.
"Kerusakannnya ringan kemasukan air. Perbaikan hanya pada karburator dan busi. Namun ada beberapa kendaraan roda empat yang kerusakannya fatal karena mesinnya kemasukan air. Penanganannya harus turun mesin, kemarin ga bisa jalan sama sekali dan harus diderek," ujarnya.
Dalam semalam, Ardi menyebut, estimasi perbaikan seluruh kendaraan itu mencapai Rp 5 juta.
"Terparah ya kendaran roda empat itu karena harus ganti komponen," tegasnya.
5 Kelurahan Terdampak Banjir
Kapolsek Kota Banyuwangi AKP Kusmin mengatakan akibat hujan kemarin, setidaknya ada lima kelurahan terdampak banjir. Lima titik tersebut masing-masing Kelurahan Panderejo, Kelurahan Mandar, Kelurahan Tamanbaru, Kelurahan Kepatihan dan Kelurahan Tukangkayu.
"Kurang lebih ada 225 warga di Lingkungan Lebak, terdampak curah hujan tinggi yang mengakibatkan rumah warga terendam air," jelas Kusmin.
Bahkan, kata dia, ada seorang perempuan bernama Diah (37) harus dievakuasi, karena mempunyai penyakit lumpuh.
"Evakuasi ini dilakukan oleh TNI ke tempat yang lebih aman," cetusnya.
Kusmin menambahkan, sementara hanya lima kelurahan yang dilaporkan terdampak banjir. Tidak menutup kemungkinan ada kelurahan lain yang ikut terdampak.
"Sementara untuk banjir di Lingkungan Lebak, penyebabnya dimungkinkan karena luapan air Sungai Kalilo," tukasnya.
Sedangkan kerusakan material, imbuh Kusmin, masih belum bisa dilakukan pendataan. "Perkembangan akan kami laporkan kembali," pungkasnya.
Advertisement