Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp merilis fitur 'Message Yourself' yang memungkinkan pengguna mengirim chat ke nomor sendiri, seperti untuk mengirim catatan, pengingat, dan daftar belanja.
Dengan fitur ini pengguna akan melihat kontak mereka di bagian atas daftar kontak WhatsApp saat mereka membuat obrolan baru.
Advertisement
Setelah mengetuk kontak sendiri, pengguna akan dialihkan ke layar obrolan yang dapat mereka gunakan untuk kirim chat ke nomor sendiri.
Meskipun fitur untuk mengirim pesan kepada diri sendiri masih baru di WhatsApp, fitur baru ini dilaporkan sudah banyak dipakai pengguna setelah diumumkan pada Senin (28/11/2022) secara global.
Pengguna juga dapat menyematkan pesan self-chat mereka ke bagian atas daftar percakapan jika mereka tidak ingin mencarinya di daftar obrolan.
Jika kamu belum menemukan fitur ini meski sudah menggunakan aplikasi WhatsApp (Android dan iOS) versi terbaru, jangan khawatir karena 'Message Yourself' digulirkan secara bertahap dan akan tersedia untuk semua pengguna, beberapa minggu ke depan.
Mengutip Techcrunch, Selasa (29/11/2022), Signal (saingan WhatsApp) memiliki fitur serupa bernama 'Note to Self'.
Namun, tidak seperti fitur WhatsApp yang dapat diakses dari bagian atas daftar kontak di aplikasi, Signal tidak menampilkan profil kamu sendiri di bagian atas daftar penerima.
Dengan demikian, pengguna harus mencari dan memasukkan kontak 'Note to Self' untuk menggunakan fitur tersebut.
Telegram juga menawarkan fitur serupa yang disebut 'Saved Messages' yang memungkinkan pengguna menandai pesan penting apa pun serta menyimpan catatan dan pengingat.
'Saved Messages' dapat diakses dari bagian atas layar obrolan. Namun, pengguna Telegram pada awalnya perlu mengakses fitur tersebut dengan mengetuk menu dengan ikon tiga garis di perangkat Android atau melalui menu pengaturan di iOS.
Pendiri PicMix Calvin Kizana Jadi Head of WhatsApp Indonesia
Sebelumnya, WhatsApp mengumumkan telah menunjuk Calvin Kizana sebagai Head of WhatsApp pertamanya di Indonesia, dan akan berkantor di Jakarta.
Dalam siaran persnya, Senin (28/11/2022), perusahaan mengatakan penunjukkan ini memperkuat pentingnya Indonesia bagi WhatsApp.
Calvin memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun sebagai pengusaha, pemimpin, pendiri, dan penasehat di bidang teknologi.
Sebelumnya, ia sempat bekerja sebagai COO GoPlay, perusahaan platform streaming dari Gojek. Ia juga mendirikan dua startup yaitu Playday yang merupakan platform live-streaming, serta PicMix, sebuah platform media sosial.
Calvin juga aktif dalam kancah startup di Asia Tenggara, serta telah menjadi mentor dan penasehat bagi beberapa dari mereka. Tahun 2014, Ernst and Young memberikannya digital entrepreneur of the year.
Calvin Kizana, dalam siaran pers mengatakan, WhatsApp menghubungkan banyak orang di Indonesia, baik teman, keluarga, dan komunitas, di mana mereka ingin menghubungkan bisnis dengan lebih mudah.
"Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk mengerjakan produk yang menyentuh kehidupan banyak orang di seluruh Indonesia, dan saya tidak sabar untuk memulainya," kata Calvin.
WhatsApp juga menambahkan, mereka telah melakukan investasi signifikan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, baik di bidang kesehatan, literasi digital, pelatihan usaha kecil, dan pembangunan komunitas.
Layanan messaging milik Meta itu mencatat, kemitraan literasi digital dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), telah menjangkau lebih dari 2,4 juta orang di 34 provinsi.
Advertisement
Sejumlah Kemitraan di Indonesia
WhatsApp juga telah bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Perdagangan untuk melatih lebih dari 30 ribu UKM di Indonesia.
Menurut perusahaan, pesan bisnis adalah bidang investasi utama untukWhatsApp, dengan 7 dari 10 orang Indonesia mengatakan bahwa mereka lebih suka mengirim pesan ke suatu bisnis daripada melalui telepon atau email
Calvin pun akan fokus untuk memperkuat kemitraan lokal WhatsApp di Indonesia dan memperluas penggunaan WhatsApp Business Platform untuk membantu orang menemukan, mengirim pesan, dan berinteraksi dengan bisnis di dalam aplikasi.
Victoria Grand, Vice President of Global Affairs & Strategic Markets, WhatsApp mengatakan, mereka memiliki komitmen yang kuat Indonesia, dan sangat termotivasi oleh dampak positif kemitraannya dengan berbagai pihak.
"Sebagai pengusaha sukses, Calvin tahu apa yang diperlukan untuk membangun kemitraan yang berarti, yang memberikan nilai nyata bagi masyarakat, dan kami sangat senang Calvin bergabung," kata Grand.
Fitur Baru WhatsApp Permudah Cari Bisnis
Di sisi lain, WhatsApp meluncurkan fitur Direktori Bisnis yang memudahkan pencarian sebuah bisnis seperti layanan atau toko tertentu, dengan melalui aplikasi tersebut, untuk para pengguna di Brasil, Indonesia, Meksiko, Kolombia, dan Britania Raya.
Nantinya, pengguna bisa menelusuri bisnis di WhatsApp berdasarkan kategori seperti perjalanan atau perbankan, maupun mencari berdasarkan nama, atau lokasi terdekat, untuk menemukannya.
Selain itu, platform pesan instan milik Meta itu, juga melakukan uji coba pembayaran aman secara langsung di chat di Brasil, dengan beberapa mitra pembayaran.
Dengan fitur pencarian baru ini, orang-orang bisa lebih mudah untuk menemukan layanan yang ia cari dengan lebih cepat, di antara jutaan usaha kecil dan puluhan ribu merek yang sudah bergabung di WhatsApp Business.
"Ini akan menyelamatkan orang dari keharusan menemukan nomor telepon di situs web atau mencari nomor telepon di daftar kontak mereka," tulis Meta.
Meta juga mengklaim apa yang ditelusuri pengguna WhatsApp, tidak dapat ditautkan kembali ke akunnya, demi melindungi privasi.
"Sebagai permulaan, kami meluncurkan fitur ini di Brasil, Indonesia, Meksiko, Kolombia, dan Inggris Raya, tempat orang dapat menemukan perusahaan menggunakan Platform WhatsApp Business kami," kata mereka.
"Di Brasil, penelusuran juga akan membantu orang menemukan bisnis kecil," tambah Meta.
Meta juga mengungkap bahwa mereka sedang menguji coba pembayaran langsung dari obrolan di Brasil, dengan menggandeng sejumlah mitra pembayaran setempat.
Sebelumnya, fitur pembayaran aman langsung dari obrolan dengan kartu kredit atau debit, sudah diluncurkan di India.
Advertisement