Liputan6.com, Jakarta - Menghirup essential oil dari ekstrak tumbuhan yang bersifat konsentrat dan aromatik dari proses distilasi uap, cold press, atau penyadapan getah memberikan banyak manfaat. Bahkan dengan merasakan dampak positifnya, essential oil kini jadi tren gaya hidup seiring permintaan produk bahan alami di Indonesia meningkat, bahkan ditambah dengan unsur batik.
Lebih dari itu, komponen alami dari ekstrak tumbuhan spesifik yang terkandung dalam essential oil bisa memberikan efek rileks dan menjauhkan dari kepenatan. Tetapi mobilitas yang kembali berangsur normal, membuat adanya kebutuhan diffuser untuk bisa dibawa kemana-mana.
Baca Juga
Advertisement
"Kawung Travel Diffuser menjadi travel diffuser pertama dan satu-satunya dari Young Living Indonesia yang menampilkan desain minimalis motif batik Kawung dari Yogyakarta," ungkap Brand & Product Marketing Young Living Indonesia, Dian Ika Wijayanti dari keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (29/11/2022).
Kawung Travel Diffuser merupakan diffuser eksklusif yang hanya akan tersedia di Indonesia dalam jumlah terbatas. Ia menambahkan, inovasi portable diffuser nirkabel ini sangat sangat cocok digunakan di mobil untuk menemani perjalanan dengan nyaman atau saat beraktivitas di luar rumah.
"Dengan Kawung Travel Diffuser, kami tak hanya membuktikan komitmen untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia. Tapi, kami juga turut memberikan perhatian kami akan pelestarian batik," tambah Dian.
Kawung Travel Diffuser akan resmi dijual mulai 1 Desember 2022 dengan harga Rp670 ribu. Namun tentu diffuser ini akan lebih lengkapi dengan pembelian essential oil yang direkomendasikan Young Living.
Dukung Proyek 1.000 Batik
Lebih jauh Dian menjelaskan, untuk menemani perjalanan dengan Kawung Travel Diffuser, ada pilihan Lushious Lemon Essential Oil Blend yang memiliki aroma sitrus segar dan Stress Away™ Essential Oil Blend yang punya aroma manis lembut dengan sentuhan vanilla. Jangan lupa lengkapi dengan Joy™ Essential Oil Blend dengan kekhasan aroma floral menyenangkan.
Hal menarik dari peluncuran Kamung Travel Diffuser, pihak Young Living ikut menyisihkan sebagian hasil dari penjualan diffuser terbarunya ini. Dana tersebut digunakan untuk mendukung proyek pembuatan 1.000 batik yang digagas oleh seorang pegiat batik bernama Budi Harry dari Rumah Batik Palbatu.
Tentunya selain memiliki diffuser yang unik mengandung unsur batik ada nilai lebih dalam membantu pelestarian batik. Mengutip dari jurnal berjudul "Nilai Kearifan Lokal dalam Batik Tradisional Kawung" yang ditulis Kartini Parmono, batik tradisional Kawung mengandung nilai kearifan lokal yang dilukiskan dalam motif atau corak, warna, nama, dan fungsinya.
Motif batik Kawung ini menggambarkan tatanan kehidupan masyarakatyang ideal. Motif Kawung ini mengandung pesan agar seseorang menjadi manusia yang unggul, baik, dan bermanfaat bagi sesama manusia.
Advertisement
Manfaat Essential Oil
Mengutip dari kanal Citizen Liputan6.com, Rabu, 2 November 2022, seiring berjalannya waktu, berbagai pengobatan sudah berkembang dengan bermacam cara dan bentuk. Seperti pengobatan alternatif yang terbilang sangat mudah yaitu menggunakan aromaterapi.
Memanfaatkan bahan aromatik, salah satunya essential oil, menurut Dr. Yufang Lin dilansir dari Cleveland Clinic tanaman itu terbuat dari bahan struktural dan fitokimia, yang memiliki sifat tidak hanya bermanfaat bagi tanaman itu sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial berfungsi untuk membunuh bakteri atau virus, mengurangi peradangan, meredakan sakit kepala, hingga meningkatkan suasana hati.
Minyak esensial ini pun dipercaya dapat membantu menopause, yang mana menunjukkan akhir menstruasi dan penurunan kesuburan wanita. Faktanya, bisa membantu menyeimbangkan hormon dan dapat mengurangi kadar kortisol hingga 36 persen dan memberantas gejala kecemasan.
Dilansir Britannica, minyak esensial pertama kali berasal dari India Kuno, Persia, dan Mesir. Dalam budaya kuno, tanaman berbau atau produk resin digunakan secara langsung tanpa diolah.
Asal Mula Essential Oil
Sementara itu, dalam budaya Arab essential oil dikembangkan dengan teknik penyulingan pada minyak esensial. Orang Arab disebut-sebut yang pertama menyaring etil alkohol (ethanol) dari gula yang difermentasi, sehingga memberikan pelarut baru ekstrasi minyak esensial.
Hal tersebut menggantikan minyak lemak yang mungkin sudah digunakan selama beberapa milenium. Kemudian, informasi tentang penyulingan menyebar ke Eropa selama abad pertengahan dan isolasi minyak atsiri dengan penyulingan diperluas selama abad ke-11 hingga ke-13.
Di Amerika Serikat sendiri, minyak dari getah pohon pinus dan peppermint diproduksi sebelum abad ke-18. Lalu, dalam beberapa dekade berikutnya, minyak dari tanaman asli Amerika Serikat, yaitu wormwood, wintergreen, sassafras, dan sweet birch. Sejak abad ke-18, banyak minyak atsiri telah tersedia, tetapi hanya sedikit yang mencapai signifikansi penelitian.
Beberapa essential oil yang direkomendasikan adalah lavender agar membantu mengatasi stres dan masalah tidur. Kemudian peppermint oil yang dikenal dapat mengurangi kejang usus, memperbaiki pencernaan, sebagai anti inflamasi dan anti jamur, hingga meningkatkan memori.
Advertisement