Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui asumsi makro APBN 2023 telah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen pada tahun depan. Namun, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara buka kemungkinan bila proyeksi itu berubah, seiring situasi yang kelak terjadi.
Suahasil menekankan, pemerintah berkomitmen menjaga target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen. Kendati pun proyeksi yang disusun pada September 2022 itu bisa berubah, lantaran adanya prediksi pelemahan ekonomi global di tahun depan.
Advertisement
Menurut dia, pelaksanaan APBN 2023 baru betul-betul akan dimulai pada Januari 2023. Pada saat bersamaan, pemerintah juga akan terus melakukan penyesuaian dengan kondisi ekonomi yang terjadi sampai akhir 2022.
"Saat kita mikir di September 2022 itu 5,3 persen. Tapi ketika kita melaksanakan, kita harus aware ke seluruh gerak ekonominya. Maka APBN kita desain 5,3 persen, pelaksanaannya kita perhatikan mulai Januari," ujar Suahasil dalan acara Wealth Wisdom di Pacific Place, Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Ia pun tak menutup kemungkinan target pertumbuhan 5,3 persen gagal terealisasi, karena sejumlah negara dunia berpotensi resesi. Meskipun, Indonesia kini tengah menikmati masa pemulihan hingga mampu mencapai level pertumbuhan ekonomi 5,72 persen di kuartal III 2022.
"Jadi optimis, waspada, dua ini menjadi payung gerak kita di 2023. Optimis karena pemulihan jalan, kegiatan ekonomi jalan. Tapi kita waspada terhadap variabel-variabel harga yang berubah sangat cepat di dunia internasional," tuturnya.
Kendati pun begitu, pemerintah disebutnya terus mencermati berbagai macam faktor yang berpotensi menekan perekonomian global. Termasuk kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve hingga semakin ketatnya likuiditas perekonomian.
"Kita sangat-sangat aware dengan kondisi ekonomi dunia, pengetatan likuiditas di AS, menaiknya suku bunga beberapa kali. Maka, kita perhatikan ngomong apa dewan gubernur The Fed tersebut, ketika kita terjemahkan ke dalam negeri, maka ada ruang-ruang yang perlu kita waspadai. Tapi, APBN akan terus menjadi shock absorber," tandasnya.
Mendag: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tak Lepas dari Peran Waralaba
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa waralaba berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Waralaba harus terus berkembang sehingga menembus pasar internasional. Dengan kerja sama dan kolaborasi semua pihak, waralaba akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat membuka gelaran Franchise License Expo Indonesia (FLEI) ke-19 di Jakarta Convention Center, Jakarta pada hari ini, Jumat (18/11/2022).
Pameran waralaba, lisensi, dan peluang usaha dengan tema "Limitless Opportunities" ini dihelat pada 18--19 November 2022.
Hadir pada pembukaan Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Tri Raharjo dan Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia bidang Franchise Lisensi & Networking Marketing Levita G Supit. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto.
"Pemerintah terus mendukung para pelaku usaha waralaba untuk terus tumbuh karena memiliki potensi yang luar biasa. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak lepas dari peran waralaba. Kita harus optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terjadi karena kolaborasi dan saling mendukung," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan bersyukur ekonomi tetap Indonesia tumbuh sebesar 5,72 persen pada kuartal ketiga 2022 meskipun dalam situasi dunia yang penuh tantangan. Di sisi lain, ekspor Indonesia surplus sebesar USD 45,52 miliar pada periode Januari-- Oktober 2022.
"Ini kabar bagus yang harus disyukuri karena kerja sama dan kolaborasi semua pihak, kita bisa kuat dalam mengatasi segala hambatan yang dihadapi," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Advertisement
Percaya Diri
Mendag Zulkifli Hasan menyebut, Indonesia harus percaya diri karena memiliki talenta muda hebat yang mampu menghasilkan produk berkualitas. Ini dibuktikan dengan waralaba yang telah berhasil menembus pasar internasional, salah satunya melalui ribuan jaringan retail Indonesia di Filipina.
"Kita mesti percaya diri, Indonesia memiliki talenta anak muda hebat dalam menghasilkan produk yang mampu menembus pasar internasional. Ini harus kita fasilitasi sehingga dapat menyerbu pasar dunia. Indonesia punya potensi, punya sumber daya, serta segala persyaratan untuk mencapai hal itu," imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan berharap, pameran ini dapat menjadi ajang untuk mengembangkan usaha waralaba, khususnya yang berada di berbagai pelosok daerah.
"Kita mempunyai potensi yang luar biasa untuk itu harus difasilitasi. Saya harap pelaku usaha besar turut memfasilitasi sehingga dapat menyerbu pasar internasional," tutup Mendag Zulkifli Hasan.