Liputan6.com, Purwakarta Bagi sebuah perusahaan maupun organisasi bisnis, CSR (Corporate Social Responsibility) telah menjadi suatu inisiatif yang sangat penting. CSR merupakan bentuk komitmen serta tindakan yang dilakukan oleh perusahaan di dalam memenuhi tanggung jawab terhadap masyarakat sosial dan lingkungan sekitar.
Program CSR nantinya juga dapat membentuk lingkaran emas yang juga akan menguntungkan bagi perusahaan. Melalui program CSR, kehidupan sosial dan ekonomi baik masyarakat lokal maupun masyarakat jauh akan lebih terjamin.
Puncak acara CSR Outlook 2022 di Jatiluhur Valley and Resort resmi berakhir dengan terselenggaranya CSR Outlook Roundtable Discussion dan CSR Exhibition yang dilaksanakan secara hybrid, dengan dihadiri 215 orang dari kalangan akademisi, masyarakat umum, hingga karyawan perusahaan. CSR Outlook merupakan media dialog yang diinisiasi oleh Olahkarsa untuk terus membangun narasi positif tentang pentingnya CSR sebagai langkah menuju bisnis yang berkelanjutan.
Baca Juga
Advertisement
Dengan mengusung tema Creating Shared Value: A New Way of Doing Business, acara tersebut dikemas dalam lima rangkaian kegiatan yang sudah dilakukan sejak 18 Mei 2022, yakni terdiri dari Jurnal CSR, Road to CSR Outlook, CSR Outlook Insight Report, CSR Outlook Roundtable Discussion, dan CSR Exhibition.
Deretan perusahaan yang turut hadir pada puncak CSR Outlook 2022 di antaranya adalah PT Kimia Farma Tbk, Perum Jasa Tirta II, Kementerian BUMN, PT ASDP Indonesia Ferry, Nestle Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pegadaian, PT Sicepat Ekspres Indonesia, PT Badak NGL, PT Pertamina (Persero), PT Kalbe Farma Tbk, PT Tirta Investama Klaten, Airnav Indonesia, PT Pelindo Terminal Petikemas, PT Bio Farma, serta akademisi dan pemerintah.
Konsepsi CSV
Founder & CEO PT Olahkarsa Inovasi Indonesia, Unggul Ananta mengawali sesi pembuka yang menyampaikan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) sebagai tantangan disrupsi bagi pembangunan berkelanjutan.
Guna menghadapi segala tantangan yang akan terjadi di masa depan, Creating Shared Value (CSV) merupakan konsepsi yang sexi yang dapat diterapkan dalam membangun A New Way of Doing Business.
Selain itu, CSV juga merupakan konsepsi yang memang menjadi concern bagi perusahaan yang menghadiri CSR Outlook 2022, salah satunya adalah PT Pupuk Kalimantan Timur “Memang di Pupuk Kaltim kita sudah lama ya menggunakan CSV (Creating Shared Value),” kata Anggono Wijaya selaku Vice President TJSL PT Pupuk Kalimantan Timur.
Selanjutnya, Angkie Yudistia selaku Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, membuka sesi diskusi dengan menekankan pada inklusivitas di keberlanjutan bisnis.
Advertisement
Upaya Inovasi
Teddy Poernama sebagai Koordinator TJSL Madya Kementrian BUMN menjelaskan bahwa kunci keberhasilan dalam program TJSL adalah impact.
“Jadi kami di BUMN ada 5 pilar pak ya, tapi sebenernya ujungnya yaitu impact. Kalau kita bicara output outcome itu ujungnya impact. Cuma bagaimana impact itu bisa muncul kita ada ada penguatan itu di sisi digitalisasi, isi tata kelola, sisi engagement karyawan, dan yang keempat kolaborasi.”
Berbagai perwakilan perusahaan yang turut hadir juga memberikan dukungan dan apresiasi atas terselenggaranya CSR Outlook 2022.
“Ini agenda yang sangat saya tunggu-tunggu untuk mengetahui perkembangan dan implementasi CSR dari perusahaan besar baik multinasional maupun BUMN, semoga acara ini bisa menjadi acara tahunan ke depannya” tutur Manager Small Medium Enterprise Partnership Program PT Pertamina (Persero), Dewi Sri Utami.
“Melalui acara ini Kalbe mendapatkan pembelajaran ternyata CSR merupakan bagian dari strategi, bukan tambahan beban. Banyak sekali kegiatan CSR yang layak dipelajari oleh Kalbe,” imbuh Sustainability Manager PT Kalbe Farma Tbk, Abi Nisaka.
“Dengan membangun yang heterogen maka biasanya kita akan lebih inovatif. Nah kalau kita lebih inovatif cara kita merespon segala perubahan lingkungan itu lebih kreatif, biasanya lebih adaptif ” tutur Direktur Sumber Daya Manusia PT Kimia Farma Tbk, Dharma Syahputra.
Kelompok Binaan
Olahkarsa juga menghadirkan perwakilan government yakni Junaedi Mulyono sebagai Kepala Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah dan turut hadir pula Dr. Didiet Widiowati M.Si sebagai perwakilan akademisi dari Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung.
Tidak hanya menawarkan insight keberlanjutan dan masa depan CSR di Indonesia, Olahkarsa juga memberikan ruang bagi kelompok binaan masing-masing perusahaan.
Ruang yang dihadirkan adalah CSR Exhibition, di mana melalui CSR Exhibition para kelompok binaan (bagian program pengembangan masyarakat dari perusahaan) dapat memperkenalkan sekaligus menjual produk mereka.
“Kami sangat bangga bisa dipercaya hadir di sini, kami bisa memasarkan dan memperkenalkan produk kami,” ucap KUMK-P Bina Karya Sejahtera, Nunung Susilawati.
Puncak acara CSR Outlook 2022 ini juga turut memperkenalkan layanan inovasi produk digital Olahkarsa yaitu SR APP (Social Responsibility Application) yakni merupakan software as a service pertama di Indonesia yang membantu perusahaan dalam melakukan manajemen, tata kelola CSR, dengan menjunjung pilar-pilar sustainability secara lebih efektif, efisien, serta terintegrasi.
Advertisement