Soal Ekspor, Pertamina Lubricants Fokus Pasar Asia Pacific

PT Pertamina Lubricants tidak hanya menjual berbagai produknya untuk pasar domestik. Pabrikan pelumas asal Indonesia ini, juga terus memacu pertumbuhan di segmen ekspor

oleh Arief Aszhari diperbarui 29 Nov 2022, 19:06 WIB
Ilustrasi Production Unit Jakarta Pertamina Lubricant (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Lubricants tidak hanya menjual berbagai produknya untuk pasar domestik. Pabrikan pelumas asal Indonesia ini juga terus memacu pertumbuhan ekspor, dengan fokus di berbagai negara Asia Pacific.

Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants, Sari Rachmi mengatakan, pihaknya saat ini sudah melakukan ekspor ke 14 negara tujuan.

Berdasarkan data yang dirilis, negara tujuan ekspor Pertamina Lubricants, di antaranya Timur Leste, China, Australia, Jepang, Filipina, Singapura, Thailand, Afrika Selatan, Bangladesh, Nigeria, Nepal, Yaman dan Korea Selatan.

"Tapi, negara fokus kami di Asia Pacific, seperti Thailand, Vietnam, dan Australia. Kami punya anak perusahaan di Thailand, yang mengurus negara Indocina, seperti Thailand, Vietnam, Myanmar dan Kamboja," jelas Sari saat ditemui di Production Unit Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Lanjut Sari, untuk produk pelumas yang diekspor, didominasi untuk sektor otomotif. Namun, ada penyesuaian tergantung negara yang akan menjadi tujuan pengiriman dari produk Pertamina Lubricants.

"Contohnya di Australia, itu sepeda motor sangat sedikit. Mobil juga keluaran Eropa, jadi kita menyesuaikan dan produk kita harus sesuai," tambah Sari.


Strategi Bisnis

Sementara itu, dilihat dari strategi bisnis Pertamina Lubricant sendiri, memang dominan penjualan untuk pasar domestik. Sedangkan untuk ekspor, fokus untuk bisa tumbuh di negara yang menjadi fokus dari perusahaan.

"Itu fokus kita (ekspor). Bukan ekpansi (penambahan negara ekspor), tapi growth (tumbuh) di negara yang menjadi fokus kita," pungkas Sari.

Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya