Liputan6.com, Jakarta Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022 yang digelar dinilai bisa menjadi pendampingan bagi pelaku UKM untuk bersama menghadapi tantangan kedepan, dan bisa menjadi wadah untuk bertukar pikiran antar pelaku UKM yang hadir dari berbagai wilayah.
Ini diungkapkan Ketua Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) GKR Mangkubumi sebagai moderator pada acara Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022 pada sesi General Stadium dengan tema Upgrading Small Scale Enterprise di Sleman, Yogyakarta, Minggu (27/11/2022). Turut hadir Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novian Bakrie
Advertisement
Apasih manfaatnya UKM ikut di acara kita, nah kalo saya melihat dengan adanya berbaur dan ada pengusaha lokalnya, UKM lokalnya kemudian ada dari yang luar Yogya ini kan menjadi suatu apa ya suatu bukan atensi ya dalam artian suatu pembelajaran jadi yang Yogya bisa belajar bisnis di Papua itu seperti apa, di Maluku seperti apa kaya gitu-gitu, itu bisa menjadi ajang tukar pikiran tukar diskusi gitu ya, kemudian utamanya ya untuk mendevelop bisnis-bisnis mereka," ungkap GKR Mangkubumi.
Lebih lanjut GKR merasa bahwa pelaku UKM harus terus berinovasi dalam menjalankan strategi bisnisnya, agar bisa tetap bertahan di tengah ancaman resesi yang tengah terjadi di negara maju.
Dia mengingatkan jika akan ada banyak tempaan bagi pelaku UMKM. Apakah kita siap untuk di tempa kembali, apakah justru malah sebaliknya kita menerima tantangan terhadap resesi ini karena kan kita sudah di uji nih selama pandemi kita harus cepat berinovasi kita harus akrab dengan digital, pada saat kita sudah mulai berjalan dengan baik kemudian ada tempaan lagi dengan nama inflasi resesi atau apa namanya," jelas dia.
"
Indonesia Jauh Lebih Baik
"Nah itu tadi apakah kita akan di tempa lagi mengikuti atau inflasi ataupun yang di depan ini menjadi tantangan tersendiri nah ini bagian dari apa ya pelajaran atau menjadi suatu tanda bahwa UKM harus siap struggle, siapapun lah pengusaha harus siap struggle, nah pengusaha harus siap dalam kondisi apapun karena dalam situasi apapun itu menjadi tantangan," ujarnya.
GKR berpandangan bahwa situasi Indonesia masih jauh lebih baik ketimbang negara maju lainnya, momentum ini harus dimanfaatkan untuk bangkit dan bergerak kearah lebih baik lagi dan bisa mengungguli negara maju lainnya. Namun hal ini harus di imbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni.
"Mungkin saatnya Indonesia ini bangkit, mengambil momentum di saat negara lain justru malah terpuruk. Nah kita naik, tapi tinggal manusianya bagaimana, kan Indonesia ibarat mobilnya nih tinggal kita mau jadi navigasi yang baik atau driver yang baik, ya itu pilihan kita. Atau kita cuma jadi penumpang aja," tandasnya.
Advertisement