Beri Pelatihan Naik KeLaz ke Siswa SMK, Cara Lazada Cetak Talenta Masa Depan

Di bawah payung Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia, pelatihan Naik KeLaz dijalankan Lazada bekerja sama dengan Kemendikbud Ristek.

oleh stella maris pada 29 Nov 2022, 18:09 WIB
Komitmen Lazada dan Kemendikbud untuk membangun sumber daya manusia berkualitas melalui kegiatan Naik KeLaz untuk siswa SMK di Bandung/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Pemberdayaan generasi muda siap kerja menjadi kunci dalam memanfaatkan bonus demografi di Indonesia yang akan mencapai puncaknya pada 2030. Terlebih dengan temuan dalam Studi Lazada 2021 bertajuk “Pengembangan Talenta untuk Ekonomi Digital Indonesia” yang menyatakan bahwa sebagian besar talenta Indonesia belum siap menghadapi era digital saat ini. 

Menyadari hal tersebut, Lazada Indonesia (Lazada) melalui program “Naik KeLaz” mengadakan pelatihan untuk siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Bandung (24/11) untuk mendorong pengembangan talenta yang terampil, serta siap kerja ataupun berwirausaha di industri ekonomi digital masa depan. 

Di bawah payung Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia, pelatihan Naik KeLaz dijalankan Lazada bekerja sama dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia, sekaligus untuk memperingati Hari Guru Nasional pada 25 November. 

Komitmen Lazada dan Kemendikbud untuk membangun sumber daya manusia berkualitas melalui kegiatan Naik KeLaz untuk siswa SMK di Bandung/Istimewa.

Pelatihan Naik KeLaz yang digelar secara hibrida di Harris Fox Hotel City Center, Bandung, Jawa Barat (24/11) ini diikuti oleh lebih dari 700 orang siswa SMK di Bandung, Jawa Barat, juga didukung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. 

Dalam pelatihan tersebut, disampaikan materi terkait kewirausahaan digital, baik dari pembicara ahli Lazada, LazStar Trainer atau pembicara dari penjual sukses di Lazada, serta pembicara ahli eksternal lainnya. Acara tersebut juga dihadiri Direktur SMK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Wardani Sugiyanto. 

Dalam kesempatan tersebut, Wardani melihat adanya kesamaan komitmen Lazada dan Kemendikbud untuk membangun sumber daya manusia berkualitas. Dia berharap melalui kegiatan Naik KeLaz ini, para peserta dapat terus menambah wawasan dan keahlian dalam teknologi digital, serta termotivasi untuk membangun usaha dan mengembangkannya menjadi lapangan kerja baru.

Ferry Kusnowo selaku Direktur Eksekutif Lazada Indonesia juga menyampaikan bahwa Lazada sejak awal memang berkomitmen terus mengembangkan berbagai inisiatif dan program pengembangan kapasitas dan kapabilitas generasi muda. 

"Dengan fokus untuk menghasilkan talenta yang siap kerja dan berdaya saing di ekonomi digital Indonesia, melalui Naik KeLaz, Lazada ingin membina talenta khususnya insan vokasi untuk memiliki pola pikir bertumbuh dan memiliki keterampilan dasar yang dibutuhkan industri,” ujar Ferry Kusnowo. 


Pemberdayaan Berkelanjutan yang Dilakukan Lazada

Komitmen Lazada dan Kemendikbud untuk membangun sumber daya manusia berkualitas melalui kegiatan Naik KeLaz untuk siswa SMK di Bandung/Istimewa.

Sebagai perusahaan eCommerce di Indonesia, Lazada ikut menjadi kontributor penting dalam pertumbuhan ekosistem ekonomi digital, di tengah meningkatnya jumlah penjual usaha kecil dan menengah (UKM). 

Ya, Gerakan AKAR Digital Indonesia yang diperkenalkan tahun lalu ini memang dihadirkan untuk memberdayakan seluruh elemen dalam ekosistem digital Indonesia. Gerakan AKAR Digital Indonesia dimulai dengan penutupan keran atau akses impor beberapa klaster besar, yaitu tekstil dan fesyen, kuliner, di Lazada. 

Tentunya, upaya yang dilakukan Lazada tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan pemerintah dan asosiasi terkait. Hingga kini, Lazada telah menjalankan Gerakan AKAR Digital Indonesia ini di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, melalui kerja sama dengan pemerintah provinsi terkait. 

Inisiatif Lazada pun mendapat apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Republik Indonesia. Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik Gerakan AKAR Digital Indonesia yang diinisiasi Lazada. Harapannya, gerakan ini bisa menjadi langkah awal untuk UMKM Indonesia bisa bertumbuh secara sehat dan kuat. 

Selain itu, Lazada juga mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terkait Gerakan AKAR Digital Indonesia. Pada hari Kamis (27/1), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga telah melakukan kunjungan resmi ke gudang Lazada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Kunjungan yang menjadi penanda dimulainya Gerakan AKAR Digital Jawa Barat itu sekaligus untuk mendukung seluruh Pahlawan Ekonomi Digital dalam ekosistem ekonomi digital yang berperan penting sebagai garda terdepan pemulihan ekonomi nasional. 

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akrab disapa Kang Emil, menyatakan bahwa ekonomi digital Jawa Barat lompat 60% selama COVID-19. Lalu, ekonomi digital menjadi salah satu cara menjadi negara adidaya. 

"Tapi butuh sebuah proses tidak hanya e-commerce-nya tapi society-nya. Jadi sebagai pemerintah provinsi, saya sangat mendukung ada program AKAR karena UMKM Jawa Barat yang go digital baru 1 juta dari 5,5 juta masih ada 4 sekian juta," ujar Kang Emil.


Pelatihan UMKM yang Dijalankan Lazada

Komitmen Lazada dan Kemendikbud untuk membangun sumber daya manusia berkualitas melalui kegiatan Naik KeLaz untuk siswa SMK di Bandung/Istimewa.

Lazada mengawali Gerakan AKAR Digital Indonesia di Jawa Barat untuk memberdayakan seluruh elemen dalam ekosistem digital Indonesia sejak tahun lalu. Pada Desember 2021, dilakukan pelatihan intensif pada UMKM di Garut, Tasikmalaya, dan kota Bandung, Jawa Barat. 

Tiga daerah itu jadi fokus pengembangan karena adanya potensi besar untuk mempercepat pertumbuhan UMKM di Jawa Barat. Maka dari itu, Lazada pun menyelenggarakan berbagai inisiatif pelatihan untuk UMKM lokal di bawah naungan Lazada University dan bekerja sama dengan beberapa mitra strategis. 

"Kami rutin berbagi berbagai pengetahuan dasar-dasar berjualan online dan nantinya akan mendampingi  penjual dan calon penjual UMKM yang berkeinginan kuat membangun usahanya. Kami punya banyak sekali cerita penjual serius di Lazada yang sukses bertransformasi digital melalui platform eCommerce dan kami yakin banyak diantaranya yang berasal dari Bandung, Garut dan Tasikmalaya," ujar Haikal Bekti Anggoro, SVP, Seller Operations & TPM, Lazada Indonesia. 

Adapun beberapa inisiatif dan pelatihan UMKM di berbagai daerah Jawa Barat yang dijalankan Lazada, yaitu: 

  • Lompat KeLaz menjadi inisiatif Lazada dalam mengajak dan memberdayakan para pebisnis lokal di berbagai daerah potensial di Indonesia agar bisa naik kelas melalui berbagai pelatihan dengan pembicara ahli, baik dari Lazada maupun  pembicara pakar lainnya.
  • Peningkatan literasi e-commerce yang dilakukan dengan cara penyuluhan #BelanjaAman dan #BelanjaNyaman di platform perdagangan digital serta penyuluhan tentang perdagangan digital untuk UMKM offline agar dapat bertransformasi digital dan fasih berjualan online.
  • Kehadiran Lazada Club, pembelajaran e-commerce berbasis komunitas dalam upaya mendorong pembelajaran dan peningkatan daya saing UMKM di di Jawa Barat.
  • Pengembangan infrastruktur ekonomi digital, khususnya dalam sistem logistik di Jawa Barat melalui Lazada Logistics. 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya