Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengusulkan KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum DPP Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mengapresiasi pilihan Presiden Jokowi tersebut.
Baca Juga
Advertisement
“Terkait pengajuan Laksamana Yudo Margono untuk menjadi calon tunggal Panglima TNI, kami berpandangan bahwa pilihan Presiden sangat tepat. Track record Laksamana Yudo Margono cemerlang. Kami sangat mendukung dan menyampaikan selamat kepada Laksamana Yudo Margono,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022).
Umbas berharap, Yudo dapat mendukung visi dan misi Presiden Jokowi, khususnya terkait Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Kami optimistis proses di DPR akan berjalan lancar, sehingga Laksamana Yudo Margono nantinya dapat segera dilantik. Laksamana Yudo Margono tentu dapat mewujudkan cita-cita Presiden soal Indonesia poros maritim dunia,” jelas dia.
Umbas juga berterima kasih kepada Jenderal Andika Perkasa yang membuat TNI menjadi institusi yang dipercaya rakyat. Menurut dia, Yudo tentu bakal melanjutkan capaian-capaian positif dari Panglima TNI terdahulu.
“Tetap jadikan TNI sebagai institusi profesional dan dicintai seluruh rakyat Indonesia,” ucap Umbas.
Menurut dia, Presiden Jokowi pastinya sudah mempertimbangkan dengan saksama mengenai pengganti Jenderal Andika Perkasa. Salah satu yang dijadikan acuan, yakni keseimbangan matra di tubuh TNI. Rotasi matra penting untuk dijaga.
“Presiden pasti pertimbangkan mengenai rotasi matra TNI. Karenanya, beliau memilih Laksamana Yudo Margono,” kata Umbas.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Alasan Presiden
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengajukan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima Tentara Nasional Indonesia untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa.
Surat Presiden (Surpres) terkait hal tersebut sudah disampaikan kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan.
"Panglima TNI kan sudah kita ajukan. Panglima TNI sudah diajukan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan," kata Jokowi kepada wartawan di Rumah Adat Radakng Kota Pontianak Kalimantan Barat, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (29/11/2022).
Dia mengungkapkan salah satu alasan pengajuan Laksamana TNI Yudo Margono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) adalah rotasi matra.
Adapun jabatan Panglima TNI saat ini diisi oleh Jenderal Andika Perkasa yang berasal dari TNI Angkatan Darat. Sementara itu, sebelumnya lagi oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang berasal dari TNI Angkatan Udara.
"Satu, yang kita ajukan satu (calon), KSAL yang sekarang karena memang kita rotasi matra," ujarnya.
Advertisement